Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Cuaca Buruk, Seorang Nelayan Hilang di Rompon

JAYAPURA-Seorang nelayan bernama Ansar, dilaporkan hilang di rompon di sekitar perairan Jayapura, Minggu (31/1) malam.

Korban diduga hilang setelah perahu yang digunakan dihantam gelombang. 

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Jayapura telah melakukan upaya pencarian terhadap korban kecelakaan pelayaran yang terjadi di rompon, Hamadi Jayapura. 

Pencarian dimulai Selasa (2/2), setelah menerima informasi. Pihak Basarnas Kelas A Jayapura merilis, ada dua orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Hanya saja salah satu korban berhasil selamat dalam peristiwa itu.

“Kami menerima informasi sekira pukul 15.55 WIT. Dimana ada seorang nelayan hilang di rompon Hamadi,” kata Plt. Kepala Basarnas Kelas A Jayapura,  Matheus Simbiak dalam rilis yang dikeluarkan Basarnas, Selasa (2/2) kemarin.

Baca Juga :  Posramil Diserang KST, Empat Prajurit TNI Gugur

Dua orang yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut yakni, Yulius Bisi  (korban Selamat) dan Ansar korban yang belum ditemukan.

Berdasarkan kronologisnya, tanggal, 31 Januari 2021 Jam 09.00 WIT, korban berangkat  menggunakan perahu fiber mopel 15 PK dua unit, menuju rompon 60 untuk mencari ikan. 

Sesampainya di rompon, korban berjumpa dengan temannya (pelapor) yang sudah  duluan tiba di rompon. Sekira pukul 20.00 WIT, cuaca buruk sehingga korban mengikat perahunya di rompon. Namun sayangnya tali putus dan korban dinyatakan hilang.

“Setelah menerima informas itu, kami langsung berkoordinasi dengan  petugas kom dan Pos Polair Hamadi Pantai Jayapura. Pukul 18.25 WIT, tim SAR gabungan kembali ke dermaga Basarnas Dok IX dan hasil Ops SAR masih nihil.  Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian besok pagi (hari ini),” ujarnya.

Baca Juga :  Gereja Dilibatkan Dalam Penanganan Covid 19

Matheus Simbiak menambahkan, pada saat pencarian, kondisi cuaca dalam hal ini tinggi gelombang   sekira 0,25 sampai  2,5 meter. Dengan kecepatan angin 4  hingga 20 knots dan arah angin dari Barat ke Barat Laut. (roy/nat)

JAYAPURA-Seorang nelayan bernama Ansar, dilaporkan hilang di rompon di sekitar perairan Jayapura, Minggu (31/1) malam.

Korban diduga hilang setelah perahu yang digunakan dihantam gelombang. 

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Jayapura telah melakukan upaya pencarian terhadap korban kecelakaan pelayaran yang terjadi di rompon, Hamadi Jayapura. 

Pencarian dimulai Selasa (2/2), setelah menerima informasi. Pihak Basarnas Kelas A Jayapura merilis, ada dua orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Hanya saja salah satu korban berhasil selamat dalam peristiwa itu.

“Kami menerima informasi sekira pukul 15.55 WIT. Dimana ada seorang nelayan hilang di rompon Hamadi,” kata Plt. Kepala Basarnas Kelas A Jayapura,  Matheus Simbiak dalam rilis yang dikeluarkan Basarnas, Selasa (2/2) kemarin.

Baca Juga :  Yuni Wonda: Saya Lantik Pejabat Untuk Jadi Pemimpin Papua Dan Miniatur Indonesia

Dua orang yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut yakni, Yulius Bisi  (korban Selamat) dan Ansar korban yang belum ditemukan.

Berdasarkan kronologisnya, tanggal, 31 Januari 2021 Jam 09.00 WIT, korban berangkat  menggunakan perahu fiber mopel 15 PK dua unit, menuju rompon 60 untuk mencari ikan. 

Sesampainya di rompon, korban berjumpa dengan temannya (pelapor) yang sudah  duluan tiba di rompon. Sekira pukul 20.00 WIT, cuaca buruk sehingga korban mengikat perahunya di rompon. Namun sayangnya tali putus dan korban dinyatakan hilang.

“Setelah menerima informas itu, kami langsung berkoordinasi dengan  petugas kom dan Pos Polair Hamadi Pantai Jayapura. Pukul 18.25 WIT, tim SAR gabungan kembali ke dermaga Basarnas Dok IX dan hasil Ops SAR masih nihil.  Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian besok pagi (hari ini),” ujarnya.

Baca Juga :  Posramil Diserang KST, Empat Prajurit TNI Gugur

Matheus Simbiak menambahkan, pada saat pencarian, kondisi cuaca dalam hal ini tinggi gelombang   sekira 0,25 sampai  2,5 meter. Dengan kecepatan angin 4  hingga 20 knots dan arah angin dari Barat ke Barat Laut. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya