Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Mayat Guru Gegerkan Penghuni Kamar Kos

Jenazah Alpius Meage (49) saat dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (1/2) malam. (foto: Humas  Polres Jayapura Kota for Cepos)

JAYAPURA- Mayat seorang pria bernama Alpius Meage (49) gegerkan penghuni kos kamar lantai dua milik Ibu Asse yang berlokasi di belakang Pasar Youtefa RT.005/RW.006, Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura, Senin (1/2) malam.

Mayat Alpius yang diketahui sebagai seorang guru warga Desa Nimbokrang Sari, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura ditemukan dalam keaadan terbaring di lantai kamar dan tanpa menggunakan baju serta kondisi tubuh korban dipenuhi ulat  atau belatung.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polresta Jayapura Kota, AKP. Jahja Rumra mengatakan, sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait penemuan mayat seorang guru tersebut.

“Diketahui dari seorang saksi saat baru pulang dari berjualan di Pasar UPTD Youtefa mencium adanya bau tidak sedap di sekitar TKP.  Saksi kemudian menyampaikan kepada warga lainnya untuk mencari tahu dan mengecek sumber bau tersebut hingga di lantai II rumah kost milik ibu Asse,” ungkap Jahja, Selasa (2/2).

Baca Juga :  Tanam Ganja, Petani di Wamena Diamankan

Jahja Rumra mengatakan, saat saksi mencari tahu dan tiba di lantai II. Tepat di depan pintu kamar korban, saksi mencium bau busuk yang sangat menyengat dan melihat pintu kamar dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. Dimana kondisi kunci kamar dalam keadaan rusak. 

Setelah dicek ke dalam kamar, saksi menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring di lantai tanpa menggunakan baju dan kondisi tubuh sudah dipenuhi dengan ulat.

 “Para saksi lantas menyampaikan hal tersebut kepada warga yang ada di sekitar TKP dan melaporkan kejadian kepada anggota Polsek Abepura,” ucap Jahja.

 Tak lama kemudian lanjut Jahja, anggota Polsek Abepura yang dipimpin Panit Reskrim Ipda Edwin Ayomi tiba di TKP dan mengamankan TKP serta membawa jenazah ke RS. Bhayangkara Jayapura.

Baca Juga :  Theo Hesegem: Pemekaran, TPNPB-OPM Bisa Leluasa Rampas Senjata

“Dari hasil visum et repertum jenazah tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dapat diakibatkan oleh kekerasan.  Penyebab kematiannya tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat atau autopsi,” pungkasnya. (fia/nat)

Jenazah Alpius Meage (49) saat dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (1/2) malam. (foto: Humas  Polres Jayapura Kota for Cepos)

JAYAPURA- Mayat seorang pria bernama Alpius Meage (49) gegerkan penghuni kos kamar lantai dua milik Ibu Asse yang berlokasi di belakang Pasar Youtefa RT.005/RW.006, Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura, Senin (1/2) malam.

Mayat Alpius yang diketahui sebagai seorang guru warga Desa Nimbokrang Sari, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura ditemukan dalam keaadan terbaring di lantai kamar dan tanpa menggunakan baju serta kondisi tubuh korban dipenuhi ulat  atau belatung.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polresta Jayapura Kota, AKP. Jahja Rumra mengatakan, sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait penemuan mayat seorang guru tersebut.

“Diketahui dari seorang saksi saat baru pulang dari berjualan di Pasar UPTD Youtefa mencium adanya bau tidak sedap di sekitar TKP.  Saksi kemudian menyampaikan kepada warga lainnya untuk mencari tahu dan mengecek sumber bau tersebut hingga di lantai II rumah kost milik ibu Asse,” ungkap Jahja, Selasa (2/2).

Baca Juga :  Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan di Terminal Expo Masih Lidik

Jahja Rumra mengatakan, saat saksi mencari tahu dan tiba di lantai II. Tepat di depan pintu kamar korban, saksi mencium bau busuk yang sangat menyengat dan melihat pintu kamar dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. Dimana kondisi kunci kamar dalam keadaan rusak. 

Setelah dicek ke dalam kamar, saksi menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring di lantai tanpa menggunakan baju dan kondisi tubuh sudah dipenuhi dengan ulat.

 “Para saksi lantas menyampaikan hal tersebut kepada warga yang ada di sekitar TKP dan melaporkan kejadian kepada anggota Polsek Abepura,” ucap Jahja.

 Tak lama kemudian lanjut Jahja, anggota Polsek Abepura yang dipimpin Panit Reskrim Ipda Edwin Ayomi tiba di TKP dan mengamankan TKP serta membawa jenazah ke RS. Bhayangkara Jayapura.

Baca Juga :  Awasi Penyebaran Hoax di Medsos Jelang Pemilu

“Dari hasil visum et repertum jenazah tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dapat diakibatkan oleh kekerasan.  Penyebab kematiannya tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat atau autopsi,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya