Hingga Pukul 16.58 WIT Telah Terhadi 71 Kali Gempa Susulan
JAYAPURA-Disaat sebagian besar masyarakat masih terlelap tidur tiba-tiba gempa yang lumayan kuat menggguncang Kota Jayapura dan sekitarnya, Selasa (2/1) kemarin itu membuat masyarakat panik dan langsung ke luar rumah, bangunan dan sebagainya. Gempa yang cukup kuat itu berlangsung beberapa kali dalam waktu cukup dekat.
Ya, gempa bumi tektonik itu berkekuatan Magnitudo 4.9 pada pukul 03:24:33 WIT. Hasil analisis BMKG, episenter berada di darat pada kordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, tepatnya pada jarak 14 Km arah Timur laut Kota Jayapura, pada kedalaman 10 Km.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek,S.Si. mengatakan dengan memperhatkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkaldiduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura. Gempa bumi utama pukul 03:24:33 WIT dengan kekuatan M4.9. Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura IV MMI
Sementara dalam lama twitternya Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Dr Daryono SSi, MSi menyebut hingga pukul 16.58 WIT, masih terjadi gempa susulan sebanyak 71 kali, diantaranya diraskan dengan magnitudo 4.4 pukul 03.51.29 WIT, magnitudo 4 pukul 03.51.23 WIT, magnitudo 3,1 puku; 06.43.43 WIT, magnitudo 3,3 pukul 06.56.08 WIT, magnitudo 3,6 pukul 08.59.32 WIT, magnitudo 3,3 pukul 09.46.56, magnitudo 2,6 pukul 15.56, dan magnitudo 3,5 pukul 16.55.09 WIT.
Dijelaskan, Sampai dengan pukul 16.58 WIT telah terjadi sebanyak 71 kali Gempabumi dengan kekuatan paling besar M 4,9. Dengan di ikuti gempabumi susulan (aftershock) yang terasa sebanyak 5 kali dengan M4,1 (03:31:29 WIT), M 4,4 (03:51:23 WIT), M 3,1 (06:43:43 WIT), M3,3 (06:56:08 WIT dan M 3,6 (08:59:32 WIT).
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek,S.Si menambahkan dari laporan yang diterima, dampak yang diakibatkanoleh gempabumi tersebut dirasakan banyak orang dan menimbulkankepanikan serta kerusakan dibeberapa bangunan bertingkat (Rumah sakit, hotel dan beberapa bangunan lainnya pada Kota jayapura. Dari hasil pemodelan gempabumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami
Namun dari jejak rekam gempa di Jayapura setidaknya pernah terjadi gempabumi kuat diantaranya, Gempa Jayapura 10 Januari 1971 M 7,3 (VI-VII MMI di Kota Jayapura bangunan retak), Gempa 23 Juli 1979 dengan M 5,3 (IV MMI di Kota Jayapura), Gempa 19 Desember 1995 dengan M 6,5 (IV MMI di Jayapura, longsor di Wamena) dan Gempa 28 Oktober 2017 dengan M 4,7 (IV MMI di Kota Jayapura, kerusakan bangunan di Malldan bangunan di Mall dan Lantamal X) ),’’ungkapnya, kemarin.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,’’ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep M. Khalid , menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada, bisa melihat perkembangan cuaca lewat media massa dan BPBD terkait aktivitas yang ada. Dan hal berkaitan tentang bencana BPBD Kota Jayapura memiliki call center 0811 486 0117 yang melayani online 24 jam.
“Kami BPBD Kota Jayapura akan selalu memonitor perkembangan aktivitas di Kota Jayapura terutama terkait kebencanaan, jika terjadi bencana seperti gempa tim langsung bergerak ke lokasi yang terdampak untuk diambil data dan gempa yang terjadi tim langsung turun mendata dan data di berikan kepada Pj wali Kota Jayapura,’’ungkapnya, Senin (2/1) kemarin.
Diakui terkait gempa tersebut tidak berpotensi terjadi Tsunami, karena itu masyarakat jangan mudah terpancing berita hoax, tapi percaya dengan BMKG dan pemerintah Kota Jayapura.
Sementara itu Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey meninjau langsung lokasi yang disebut-sebut terkena dampak gempa langsung.
Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meninjau dampak gempa yang terjadi di Kota Jayapura, kemarin, bersama Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi dan Kepala BPBD Asep M Khalid.
“ Dampak dari gempa ini memang ada bangunan Gedung rumah yang terdampak dengan mengalami keretakan yaitu ada di Mal Jayapura ada dibeberapa titik gedung termasuk di studio XXI ada plafon rubuh dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya rusak,’’ujarnya.
Selain mengecek bangunan di Mal Jayapura, Frans juga mengecek beberapa hotel di Kota Jayapura yang juga ikut terdampak ada beberapa keretakan di dalam hotel, termasuk di RS Provitas ada di depan pintu lift keramiknya ada yang jatuh, ada juga di rumah makan B-one di dalam kacanya retak.
“Secara keseluruhan dampak dari gempa ini aman tidak ada korban jiwa, kerusakan berat tidak ada setelah kami kunjungi hanya kerusakan ringan. Namun demikian, setelah kami kunjungi kami menghimbau kepada masyarakat Kota Jayapura tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi gempa susulan apakah terjadi skala kecil atau skala besar jadi tetap waspada, selalu siaga dan bisa mengamankan di rumah gedung dipastikan instalasi listrik aman bisa mencegah terjadinya kebakaran,’’katanya.
Selain itu, Frans meminta masyarakat bisa melakukan antisipasi perubahan cuaca ekstrem dalam waktu kedepan, karena telah memasuki musim penghujan sehingga harus tetap waspada jika terjadi hujan lebat terjadi banjir longsor dan diminta BMKG memplubis perkembangan cuaca di Kota Jayapura bisa dikirim melalui Medsos maupun instansi terkait supaya bisa diteruskan untuk di masyarakat.(dil/wen)