JAYAPURA-Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo, Batalyon Sisibia, bernama Iron Heluka, pada Jumat (28/11).
ini juga seperti tak direncanakan. Berawal dari informasi yang disampaikan warga bahwa ada keributan di Jalur 1, Dekai. Saat aparat mendatangi lokasi mendapati Iron sedang membakar lapak pedagang. Seketika itu jug ia langsung ditangkap.
Menurut Polisi, Iron ditangkap saat melakukan pembakaran terhadap sebuah lapak gorengan di kawasan Ruko Blok C, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 03.15 WIT, setelah Polres Yahukimo menerima laporan mengenai keributan di Pemukiman Jalur 1, tepat di depan Pangkalan 88.
Saat tiba di lokasi, petugas mendapati tiga orang sedang membakar lapak gorengan. Dua pelaku melarikan diri, sementara satu lainnya berhasil ditangkap dan diidentifikasi sebagai Iron Heluka.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa Iron Heluka telah bergabung dalam jaringan KKB Kodap XVI Yahukimo sejak Mei 2025. Ia termasuk dalam kelompok beranggotakan sekitar 15 orang yang diketahui memiliki lima pucuk senjata laras panjang rakitan.
Tak hanya melakukan pembakaran lapak gorengan, Iron Heluka juga diduga terlibat dalam serangkaian aksi kriminal berskala besar di Yahukimo. Ia disebut sebagai salah satu pelaku utama pembakaran Gedung Samsat Yahukimo pada 12 September 2025 bersama dua rekannya, JP dan RS, yang juga merupakan anggota KKB.
Selain itu, Iron Heluka diketahui berperan sebagai pengawas situasi di belakang kendaraan saat aksi pembunuhan terhadap Bahar bin Saleh. Usai kejadian itu, ia langsung melarikan diri. Dari tangan pelaku, aparat mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain; satu unit handphone Vivo Y28 warna merah muda dua buah korek api, satu buah topi dan satu buah tas noken bermotif bintang kejora.
Saat ini, Iron Heluka ditahan di ruang Satreskrim Polres Yahukimo untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait perannya dalam jaringan KKB dan keterlibatannya dalam sejumlah aksi kriminal di wilayah tersebut.