Friday, September 20, 2024
33.7 C
Jayapura

Dipalang Dua Hari, Aktifitas FISIP Uncen Lumpuh

Akibat 127 Calon Mahasiswa Baru Tidak Lolos Seleksi JMSB

JAYAPURA – Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar aksi demonstrasi di Kampus Uncen, Waena, Distrik Heram Kota Jayapura pada Rabu (31/7).

   Aksi tersebut sebagai bentuk protes tidak lolosnya 127 calon mahasiswa baru angkatan 2024/2025 yang menggunakan Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB). Sejumlah massa aksi memalang jalan masuk fakultas dan berorasi secara bergilir menyampaikan tuntutannya.

  Diketahui aksi pemalangan yang dilakukan sejumlah mahasiswa FISIP itu dimulai, Selasa (30/7) hingga Rabu (31/7) sekira pukul 13.30 WIT. Penanggung jawab aksi Eben Tabuni, mengatakan pihaknya menggelar aksi tersebut untuk mendesak respon pimpinan Dekan FISIP, Marlina Flassy, S.Sos, M, Hum, P.hd.

Baca Juga :  Puskesmas Elly Uyo Tetap Beroperasi

  “Aksi Pemalangan ini akan terus dilakukan sampai ada jawaban dari pimpinan Dekan FISIP, Ibu Marlina Flassy,” ujar Eben Tabuni kepada Cenderawasih Pos, Rabu (31/7)

  Gelaran aksi tersebut dikarenakan tidak lolosnya 127 calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri di Fakultas FISIP. Menurutnya semua kewenangan mengenai penerimaan tersebut ada di pihak lembaga yakni dekan fakultas,   mereka mendesak Dekan Marlina Flassy selaku pimpinan.

  Akibat dari aksi tersebut seluruh aktivitas kampus lumpuh dari pukul 08.30-13.30 WIT. Dari pantauan dan data yang Cenderawasih Pos peroleh  di lokasi, kurang lebih 246 orang mahasiswa yang akan wisuda pada 22 Agustus 2024 mendatang jadi terhambat dalam mengurus Administrasi.

Baca Juga :  Saling Klaim Terkait Pembayaran Beasiswa SUP

  Ones (25), mahasiswa semester akhir mengaku resah dan kecewa dari tindakan yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut. Ia mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu sangat menganggu peroses belajar mengajar bagi mahasiswa lain. Tidak hanya itu dia juga mengatakan yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut dapat menganggu teman-teman mahasiswa yang mengurus administrasi untuk keperluan wisuda.

   “Untuk mereka yang melakukan aksi ini, mereka tidak sadar kalau mereka ini mahasiswa. Di satu sisi mereka dapat merepotkan belajar mengajar, Bahkan mungkin ada teman-teman mahasiswa yang ke kampus mengurus keperluan administrasi,” jelas Ones, kepada Cenderawasih Pos (32/7).

Akibat 127 Calon Mahasiswa Baru Tidak Lolos Seleksi JMSB

JAYAPURA – Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar aksi demonstrasi di Kampus Uncen, Waena, Distrik Heram Kota Jayapura pada Rabu (31/7).

   Aksi tersebut sebagai bentuk protes tidak lolosnya 127 calon mahasiswa baru angkatan 2024/2025 yang menggunakan Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB). Sejumlah massa aksi memalang jalan masuk fakultas dan berorasi secara bergilir menyampaikan tuntutannya.

  Diketahui aksi pemalangan yang dilakukan sejumlah mahasiswa FISIP itu dimulai, Selasa (30/7) hingga Rabu (31/7) sekira pukul 13.30 WIT. Penanggung jawab aksi Eben Tabuni, mengatakan pihaknya menggelar aksi tersebut untuk mendesak respon pimpinan Dekan FISIP, Marlina Flassy, S.Sos, M, Hum, P.hd.

Baca Juga :  Siapkan 400 Personel untuk Gerbang Natal dan Patroli

  “Aksi Pemalangan ini akan terus dilakukan sampai ada jawaban dari pimpinan Dekan FISIP, Ibu Marlina Flassy,” ujar Eben Tabuni kepada Cenderawasih Pos, Rabu (31/7)

  Gelaran aksi tersebut dikarenakan tidak lolosnya 127 calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri di Fakultas FISIP. Menurutnya semua kewenangan mengenai penerimaan tersebut ada di pihak lembaga yakni dekan fakultas,   mereka mendesak Dekan Marlina Flassy selaku pimpinan.

  Akibat dari aksi tersebut seluruh aktivitas kampus lumpuh dari pukul 08.30-13.30 WIT. Dari pantauan dan data yang Cenderawasih Pos peroleh  di lokasi, kurang lebih 246 orang mahasiswa yang akan wisuda pada 22 Agustus 2024 mendatang jadi terhambat dalam mengurus Administrasi.

Baca Juga :  Kantor Distrik Bayabiru Paniai Terbakar

  Ones (25), mahasiswa semester akhir mengaku resah dan kecewa dari tindakan yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut. Ia mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu sangat menganggu peroses belajar mengajar bagi mahasiswa lain. Tidak hanya itu dia juga mengatakan yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut dapat menganggu teman-teman mahasiswa yang mengurus administrasi untuk keperluan wisuda.

   “Untuk mereka yang melakukan aksi ini, mereka tidak sadar kalau mereka ini mahasiswa. Di satu sisi mereka dapat merepotkan belajar mengajar, Bahkan mungkin ada teman-teman mahasiswa yang ke kampus mengurus keperluan administrasi,” jelas Ones, kepada Cenderawasih Pos (32/7).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya