Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Empat SPBU Jual Solar Hingga Tengah Malam

JAYAPURA-Antrian panjang mobil untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Kota dan Kabupaten Jayapura masih terjadi hingga akhir pekan kemarin.

Padahal Pertamina telah menambah kuota solar untuk memenuhi ketersediaan solar di SPBU yang menjual soalr agar tidak terjadi lagi antrian kendaraan.

Untuk menyikapi antrian panjang kendaraan yang mengisi solar di SPBU, dalam satu minggu ke depan mulai Senin (27/6) hari ini, Pertamina melakukan uji coba perpanjangan jam operasional pengisian solar di SPBU hingga tengah malam atau pukul 00.00 WIT.

Rencananya ada empat SPBU yang akan beroperasi hingga tengah malam untuk melayani pengisian solar yaitu  SPBU APO 45, SPBU Nagoya Kota Jayapura, SPBU Entrop dan SPBU Tanah Hitam.

 “Selama satu minggu ke depan mulai Hari Senin tanggal 27 Juni 2022 ini, empat SPBU akan menambah waktu operasional yang melakukan pengisian BBM solar hingga pukul 00.00 WIT. Hal ini dilakukan untuk mencegah antrian panjang kendaraan yang membeli solar setiap harinya,” ungkap General Manager PT.  Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Regional Papua Maluku melalui Sales Branch Manager I Pertamina Papua  Andi Reza, Sabtu (25/6) pekan kemarin.

Baca Juga :  Kapolda: Tak Semua Warga Oksibil Mengungsi

Menurut Reza, setelah uji coba selama satu minggu, pihaknya akan melakukan evaluasi jika memang masih ada antrian panjang hal ini akan menjadi perhatian serius Pertamina bahwa ini diduga ada penyimpangan oleh oknum yang bermain dalam menimbun pembelian BBM Solar subsidi seperti beberapa bulan lalu.

“Kami akan minta bantuan Polda Papua untuk melakukan penyelidikan kembali dan tetap melakukan komunikasi dengan Pemprov Papua dan Pemkot serta Pemkab Jayapura,” jelasnya.

Dikatakan, sebelumnya dalam pengisian BBM jenis solar, tidak lagi terjadi antrian panjang, setelah ada oknum penimbun BBM ditangkap Polda Papua. Namun pada bulan Juni, antrian kendaraan yang mengisi solar di SPBU kembali terjadi. Padahal Pertamina menurut Reza, sudah menambah kuota solar sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga :  Boleh Nikmati Malam Pergantian Tahun di Dok 2

Dalam beberapa bulan terakhir, menurut Reza penyaluran tertinggi berada pada bulan Juni yang rata-rata di kisaran 60 KL (Kilo Liter) sampai 70 KL. Namun saat ini sudah melewati 70 KL.

“Kita perlu lakukan evaluasi dimana pada saat penyaluran hanya di angka 60 KL di bulan sebelumnya dan tidak terjadi antrian. Tapi kini ada antrian panjang lagi padahal kuota sudah ditambah. Untuk itu, kita lakukan uji coba perpanjangan jam operasional SPBU yang menjual solar sampai pukul 12 malam. Jika masih ada antrian, tentu ini sudah tidak wajar lagi dan kami harap selama uji coba SPBU setempat bisa melakukan koordinasi dengan aparat setempat karena memang sangat jarang sekali pengisian sampai pukul 12 malam,” tandasnya.

Andi Reza juga memastikan bahwa selama ini kuota BBM tetap ada penyaluran dan stok berjalan normal.(dil/nat)

JAYAPURA-Antrian panjang mobil untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Kota dan Kabupaten Jayapura masih terjadi hingga akhir pekan kemarin.

Padahal Pertamina telah menambah kuota solar untuk memenuhi ketersediaan solar di SPBU yang menjual soalr agar tidak terjadi lagi antrian kendaraan.

Untuk menyikapi antrian panjang kendaraan yang mengisi solar di SPBU, dalam satu minggu ke depan mulai Senin (27/6) hari ini, Pertamina melakukan uji coba perpanjangan jam operasional pengisian solar di SPBU hingga tengah malam atau pukul 00.00 WIT.

Rencananya ada empat SPBU yang akan beroperasi hingga tengah malam untuk melayani pengisian solar yaitu  SPBU APO 45, SPBU Nagoya Kota Jayapura, SPBU Entrop dan SPBU Tanah Hitam.

 “Selama satu minggu ke depan mulai Hari Senin tanggal 27 Juni 2022 ini, empat SPBU akan menambah waktu operasional yang melakukan pengisian BBM solar hingga pukul 00.00 WIT. Hal ini dilakukan untuk mencegah antrian panjang kendaraan yang membeli solar setiap harinya,” ungkap General Manager PT.  Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Regional Papua Maluku melalui Sales Branch Manager I Pertamina Papua  Andi Reza, Sabtu (25/6) pekan kemarin.

Baca Juga :  Sahroni Tegaskan Jangan Ada Lagi Aparat TNI POLRI dan Warga yang Meninggal

Menurut Reza, setelah uji coba selama satu minggu, pihaknya akan melakukan evaluasi jika memang masih ada antrian panjang hal ini akan menjadi perhatian serius Pertamina bahwa ini diduga ada penyimpangan oleh oknum yang bermain dalam menimbun pembelian BBM Solar subsidi seperti beberapa bulan lalu.

“Kami akan minta bantuan Polda Papua untuk melakukan penyelidikan kembali dan tetap melakukan komunikasi dengan Pemprov Papua dan Pemkot serta Pemkab Jayapura,” jelasnya.

Dikatakan, sebelumnya dalam pengisian BBM jenis solar, tidak lagi terjadi antrian panjang, setelah ada oknum penimbun BBM ditangkap Polda Papua. Namun pada bulan Juni, antrian kendaraan yang mengisi solar di SPBU kembali terjadi. Padahal Pertamina menurut Reza, sudah menambah kuota solar sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga :  Bahas DOB, Presiden Terima MRP dan MRPB di Istana Bogor

Dalam beberapa bulan terakhir, menurut Reza penyaluran tertinggi berada pada bulan Juni yang rata-rata di kisaran 60 KL (Kilo Liter) sampai 70 KL. Namun saat ini sudah melewati 70 KL.

“Kita perlu lakukan evaluasi dimana pada saat penyaluran hanya di angka 60 KL di bulan sebelumnya dan tidak terjadi antrian. Tapi kini ada antrian panjang lagi padahal kuota sudah ditambah. Untuk itu, kita lakukan uji coba perpanjangan jam operasional SPBU yang menjual solar sampai pukul 12 malam. Jika masih ada antrian, tentu ini sudah tidak wajar lagi dan kami harap selama uji coba SPBU setempat bisa melakukan koordinasi dengan aparat setempat karena memang sangat jarang sekali pengisian sampai pukul 12 malam,” tandasnya.

Andi Reza juga memastikan bahwa selama ini kuota BBM tetap ada penyaluran dan stok berjalan normal.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya