MERAUKE– Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC mengajak seluruh Umat Katolik yang ada di Papua khususnya di Keuskupan Agung Merauke untuk mensukseskan kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024 mendatang.
Menurut Uskup berumur 75 tahun ini ada beberapa hal yang ingin ditunjukan Paus sehingga mau mengunjungi Indonesia. Pertama, Paus mau datang ke Indonesia karena mau menghargai orang Katolik di Indonesia.
‘’Meskipun kita kelompok kecil di Indonesia, tapi kita punya pengaruh besar dalam perjalan republik ini. yang paling berjasah bukan hanya para uskup dan imam tapi banyak kauim awam Katolik yang berjasa dalam republik ini. Dan kita harus bangga. Karena republik ini didirikan bukan hanya pengaruh dari satu agama tertentu, tapi juga pengaruh dari agama Katolik. Karena itu Paus menghargai pengaruh agama Katolik,’’ ajak Uskup pada perayaan syukur 1 tahun Kaum Bapak Katolik Keuskupan Agung Merauke, Minggu (30/06/2024).
Selain itu, lanjut Uskup Mandagi, bahwa Paus mau datang ke Indonesia karena mau menghargai kerukunan umat beragama di Indonesia yang luar biasa. Ada kerukunan, ada persaudaraan.
‘’Katolik, Protestan, Muslim, Hindu, Budha dan sebagainya. Bagus itu kerukunan. Hanya saja, baru-baru saya berteriak, jangan ada kelompok agama yang kasar dengan mencari domba-domba Katolik di sini. Silakan orang Katolik kalau mau pindah, tapi jangan kasar dengan paksa-paksa orang pindah,’’ tandasnya mengingatkan.
Uskup Mandagi menjelaskan, selama di Indonesia, Paus juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh agama. Bahkan Paus sendiri akan datang langsung ke Masjid Istiqlal Jakarta menunjukan hormatnya kepada umat Muslim yang merupakan bagian besar penduduk Indonesia.
‘’Paus juga akan berjumlah dengan Presiden, untuk menunjukan hormatnya kepada Pemerintah Indonesia. Dan itu luar biasa,’’ jelasnya.
Tak hanya itu, Paus juga akan bertemu dengan para uskup. Dan yang luar biasa, Paus juga akan berjumpah dengan orang-orang kecil. Orang lumpuh dan menderita. ‘’Mereka akan bertemu dengan Paus. Hormat kita kepada orang miskin dan menderita,’’ terangnya.
Tak hanya itu, kata Uskup Mandagi, logo kunjungan Paus tersebut sudah ada. Dalam logo itu tertera 3 kata yang sangat penting, iman, persaudaraaan belahrasa.
‘’Bagi saya, 3 kata ini merupakan inti panggilan perutusan gereja. Orang katolik jangan jadi kafir. Tapi beriman. Sadar bahwa ada Tuhan dalam hidup. Memang perlu cari duit, tapi jangan duit melebihi Tuhan. Kita perlu jabatan tapi jangan jabatan melebihi Tuhan. Kitia perlu mencari kesenangan duniawi tapi jangan karena kesenangan duniawi tapi lupa Tuhan. Beriman itu harus dibuktikan rajin berdoa, rajin ke gereja dan seterusnya. Jangan beriman tapi kafir,’’ terangnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos