Thursday, July 4, 2024
30.7 C
Jayapura

Sama-sama Dipengaruhi Miras, Tiga Nyawa Melayang

JAYAPURA-Catatan kepolisian terkait pengaruh minuman keras bisa menyebabkan kecelakaan berujung maut akhirnya terbukti. Sebuah kecelakaan maut yang terjadi di Jl SPG Waena merenggut tiga nyawa usai ketiganya mengalami benturan hebat dan tergeletak di jalan. Kecelakaan ini diduga akibat adanya pengendara yang dipengaruhi minuman keras.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Waena tepatnya di depan Sekolah SMA Taruna Bakti pada Sabtu (29/6) sekira Pukul 05.30 WIT. Hanya saja sejak Sabtu hingga Minggu, identitas salah satu pengendara dan penumpang belum diketahui.

Ketiga jenazah kini masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Dian Harapan Waena. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Lantasnya Kompol Dian Novita Pietersz saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan SPM Honda Beat warna putih dengan nomor polisi PA 2462 QB dengan SPM Yamaha Jupiter-MX warna hitam nomor polisi PA 3281 AU yang dikendarai EW (22) bersama penumpangnya RW (22).

“Untuk identitas pengendara dan penumpang SPM Honda Beat hingga kini belum diketahui,” tambahnya. Dian menerangkan dari keempat orang tersebut, pengendara SPM Honda Beat dengan penumpangnya dan pengendara SPM Yamaha Jupiter-MX harus menghembuskan nafas terakhirnya ketika mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga :  Kapolres Kaget Cairan Ini Bisa Sampai ke Tangan Warga

Kecelakaan berawal saat SPM Honda Beat warna putih yang datang dari arah Perumnas II menuju traffic light Waena dengan kecepatan tinggi dan dalam keadaan pengaruh minuman keras.

Sementara Yamaha Jupiter-MX datang dari arah berlawanan yang juga dalam keadaan pengaruh alkohol. Lebih lanjut kata Dian Pietersz pengendara SPM Honda Beat yang karena pengaruh miras dan berkendara dengan kecepatan tinggi kemudian hilang kendali dan keluar jalur ke sebelah kanan dan disaat yang bersamaan datang dari arah berlawanan SPM Yamaha Jupiter-MX sehingga  kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara SPM Honda Beat yakni Mr.X mengalami luka robek di bagian pelipis mata sebelah kiri, sedangkan penumpangnya dan pengendara SPM Yamaha Jupiter-MX mengalami luka yang sama yakni robek pada pelipis mata sebelah kiri dan patah kaki kiri,” kata kompol Dian.

Sedangkan RW penumpang Yamaha Jupiter-MX alami luka robek di bagian dahi, luka lecet pada lengan kiri dan kaki kanannya. Kasat Lantas menambahkan, untuk pihak keluarga dari pengendara dan penumpang Yamaha Jupiter-MX sudah mengetahui tentang peristiwa tersebut dan mengurus jenazah EW yang berada di Rumah Sakit Dian Harapan.

Baca Juga :  Selamat Jalan Sang Lengenda Sepakbola Papua

Sedangkan untuk pengendara dan penumpang SPM Honda Beat hingga kini belum diketahui identitasnya dan masih berada di ruang jenazah.

“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa mengetahui SPM Honda Beat warna putih nomor polisi 2462 QB silahkan mengecek kondisi kedua jenazah di Rumah Sakit untuk mengidentifikasi identitasnya,” beber Kasat Lantas.

Kompol Dian kembali meminta jangan mati konyol dengan berkendara dalam keadaan mabuk. Pasalnya selain merugikan diri sendiri tapi orang lain juga bisa jadi korban.

“Ya seperti peristiwa laka maut yang kini diketahui tengah ditangani unit lantas Polsek Abepura, karena pengaruh miras tiga nyawa harus berakhir, sayangi diri dan keluarga anda, utamakan keselamatan saat berkendara, keluarga menunggu di rumah,” pungkasnya.(ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Catatan kepolisian terkait pengaruh minuman keras bisa menyebabkan kecelakaan berujung maut akhirnya terbukti. Sebuah kecelakaan maut yang terjadi di Jl SPG Waena merenggut tiga nyawa usai ketiganya mengalami benturan hebat dan tergeletak di jalan. Kecelakaan ini diduga akibat adanya pengendara yang dipengaruhi minuman keras.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Waena tepatnya di depan Sekolah SMA Taruna Bakti pada Sabtu (29/6) sekira Pukul 05.30 WIT. Hanya saja sejak Sabtu hingga Minggu, identitas salah satu pengendara dan penumpang belum diketahui.

Ketiga jenazah kini masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Dian Harapan Waena. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Lantasnya Kompol Dian Novita Pietersz saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan SPM Honda Beat warna putih dengan nomor polisi PA 2462 QB dengan SPM Yamaha Jupiter-MX warna hitam nomor polisi PA 3281 AU yang dikendarai EW (22) bersama penumpangnya RW (22).

“Untuk identitas pengendara dan penumpang SPM Honda Beat hingga kini belum diketahui,” tambahnya. Dian menerangkan dari keempat orang tersebut, pengendara SPM Honda Beat dengan penumpangnya dan pengendara SPM Yamaha Jupiter-MX harus menghembuskan nafas terakhirnya ketika mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga :  Tuntut Perbaikan Jalan, Warga Blokir Jalan Sentani-Depapre

Kecelakaan berawal saat SPM Honda Beat warna putih yang datang dari arah Perumnas II menuju traffic light Waena dengan kecepatan tinggi dan dalam keadaan pengaruh minuman keras.

Sementara Yamaha Jupiter-MX datang dari arah berlawanan yang juga dalam keadaan pengaruh alkohol. Lebih lanjut kata Dian Pietersz pengendara SPM Honda Beat yang karena pengaruh miras dan berkendara dengan kecepatan tinggi kemudian hilang kendali dan keluar jalur ke sebelah kanan dan disaat yang bersamaan datang dari arah berlawanan SPM Yamaha Jupiter-MX sehingga  kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara SPM Honda Beat yakni Mr.X mengalami luka robek di bagian pelipis mata sebelah kiri, sedangkan penumpangnya dan pengendara SPM Yamaha Jupiter-MX mengalami luka yang sama yakni robek pada pelipis mata sebelah kiri dan patah kaki kiri,” kata kompol Dian.

Sedangkan RW penumpang Yamaha Jupiter-MX alami luka robek di bagian dahi, luka lecet pada lengan kiri dan kaki kanannya. Kasat Lantas menambahkan, untuk pihak keluarga dari pengendara dan penumpang Yamaha Jupiter-MX sudah mengetahui tentang peristiwa tersebut dan mengurus jenazah EW yang berada di Rumah Sakit Dian Harapan.

Baca Juga :  KPK Panggil Lukas Enembe Lagi Pekan Depan

Sedangkan untuk pengendara dan penumpang SPM Honda Beat hingga kini belum diketahui identitasnya dan masih berada di ruang jenazah.

“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa mengetahui SPM Honda Beat warna putih nomor polisi 2462 QB silahkan mengecek kondisi kedua jenazah di Rumah Sakit untuk mengidentifikasi identitasnya,” beber Kasat Lantas.

Kompol Dian kembali meminta jangan mati konyol dengan berkendara dalam keadaan mabuk. Pasalnya selain merugikan diri sendiri tapi orang lain juga bisa jadi korban.

“Ya seperti peristiwa laka maut yang kini diketahui tengah ditangani unit lantas Polsek Abepura, karena pengaruh miras tiga nyawa harus berakhir, sayangi diri dan keluarga anda, utamakan keselamatan saat berkendara, keluarga menunggu di rumah,” pungkasnya.(ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya