Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Presiden Perintahkan Awasi Anggaran Covid

Peresmian Kampung Tangguh Warnai Hari Bhayangkara

JAYAPURA- Kepolisian Daerah (Polda) Papua memperingati Hari Bhayangkara ke-74 di aula Rastra Samara Polda Papua dengan suasana yang berbeda yaitu dalam bentuk upacara secara virtual yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Rabu (1/7). 

Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-74  yang mengangkat tema “Kamtibmas kondusif masyarakat semakin produktif”, turut hadir Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, DPR Papua, MRP Provinsi Papua, Kajati Provinsi Papua, Danlanud Silas Papare, Danlantamal X Jayapura, PJU Polda Papua, Kabinda Papua, Kepala BNNP, Kepala BRI, FKUB, Irdam Kodam XVII/Cenderawasih, Kasdam Kodam XVII/Cenderawasih.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, didampingi Wakapolda Papua dan PJU Polda Papua disambut tarian warga setempat saat tiba di Kampung Warbo, Arso VII, Kabupaten Keerom, Rabu (1/7). ( FOTO: Elfira/Cepos)

Dalam amanatnya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat hari Bhayangkara ke-74 kepada keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dimanapun Saudara-saudara bertugas. Presiden juga  mengajak semua komponen untuk mendoakan para prajurit Polri yang gugur dalam tugas.

Dalam situasi yang sulit sekarang ini, kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat dibutuhkan. Mulai dari jajaran Mabes Polri, Polda, Polres dan Polsek, sampai Bhabinkamtibmas di desa-desa, harus ikut aktif terlibat dalam mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Polri harus aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial. Tentu saja Polri juga harus tetap menjaga dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat agar situasi tetap kondusif, aman dan damai,” ucap Jokowi dalam amanatnya.

“Kerjakan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis. Namun, harus tetap waspada, cepat tanggap, dan tegas dalam menangani setiap pelanggaran hukum, dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat,” sambungnya.

Dalam amanatnya, Presiden juga memerintahkan jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan Lembaga Pengawas Internal Pemerintah, untuk terus memperkuat sinergi satu sama lain. “Saya minta pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasinya sangat besar yaitu Rp 695,2 triliun bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan,” tuturnya. 

Dimana aspek pencegahan penyalahgunaan anggaran tersebut harus lebih dikedepankan. Jangan menunggu sampai terjadi masalah. Kalau ada potensi masalah segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi dan ada mens rea- nya maka harus segera ditindak. Silakan digigit saja. Apalagi dalam situasi krisis sekarang ini, tidak boleh ada satu pun yang main-main.

Baca Juga :  Polisi Masih Gelap Tujuan Penembakan di Puncak Jaya

“Walaupun saat ini Polri fokus dalam membantu mengendalikan pandemi Covid-19, tetapi berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan. Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total. Selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern. Jadikan semua kelemahan menjadi kekuatan. Saya ingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan yang berimplikasi kontijensi, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara,” kata Presiden.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan, terkait dengan perintah Presiden bahwa jajaran Polri dalam pelaksanaan program penanganan Covid-19 dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Sebagaimana alokasinya sangat besar yaitu Rp 695,2 telah dilakukan pengawasan.

Upacara virtual yang dipimpin Presiden Jokowi yang juga diikuti Forkopimda Provinsi Papua di Mapolda Papua, kemarin. ( FOTO: Elfira/Cepos)

“Sejak berlakunya pandemi kami sudah melakukan pengawasan bahkan ada tim yang bekerja terhadap penanganan pangan di tengah Pandemi Covid-19,” ucap Kapolda saat merayakan Hari Bhayangkara ke-74 di Kabupaten Keerom.

Dikatakan, tim yang telah dibentuk Polda Papua hingga saat ini terus melakukan monitoring. Namun, hingga saat ini baru menemui bahan pangan berupa beras yang dibawa ke Keerom  yang dilakukan pengurangan dari 50 Kg menjadi 40 Kg. Dimana pelakunya sedang diproses.“Untuk penyelewengan dalam bentuk uang belum kami dapatkan, namun kami punya tim khusus untuk itu,” pungkasnya. 

Sementara itu, perayaan Hari Bhayangkara ke-74 di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Sebagaimana, Hari Bhayangkara kali ini dirayakan Polda Papua di Kampung Warbo, Arso VII, Kabupaten Keerom bersama masyarakat, Rabu (1/7).

 Perayaan Hari Bhayangkara di Kabupaten Keerom, Kapolda Paulus Waterpauw meresmikan Pilot Project Kampung Tangguh Papeda Penuh Damai, meresmikan rumah dinas personel Polres sebanyak 16 pintu, meninjau pencanangan Binmas Pioner dan memberikan bantuan 6 ton  beras secara langsung kepada masyarakat setempat.

Kapolda menyampaikan, penunjukan Kampung Warbo, Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom sebagai proyek percontohan atau pilot project bagi program Kampung Tangguh Papeda karena memiliki beberapa keunggulan yakni, masyarakatnya yang multi etnis, dengan beragam budaya namun tetap padu dan kompak dalam menghadapi penyebaran virus Corona, tidak ada perselisihan yang terjadi.

“Di distrik inilah pertama kali ditemukan suspect Covid-19 di Kabupaten Keerom, namun dengan penanganan yang cepat dan terukur dari Kepala Kampung, warga serta peran bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, dapat ditangani dengan baik dan telah dinyatakan sehat dan hal ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat disini memiliki ketangguhan mental yang baik,” ucap Kapolda.

Baca Juga :  Kecam Pembantaian Warga Sipil, JDP dan ALDP Usulkan Dialog

Dikatakan, berbagai usaha dan upaya guna mencegah tersebarnya virus corona. Salah satunya Polda Papua melalui program “pemolisian masyarakat” dengan menggandeng beberapa stake holder dan unsur kepentingan yang ada di beberapa wilayah di papua dan saat ini telah terjalin kerjasama, sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten keerom dengan sebutan “kampung tangguh papeda”.

Sementara itu, Bupati Keerom  Muh. Markum menyampaikan, dengan dicanangkan Kampung Tangguh Papeda Polda Papua di Kampung Warbo. Sebagai momentum Polri kepada masyarakat  Keerom dalam rangka mengeliminasi masalah Covid-19 atau masalah kesehatan dampak dari wabah Covid-19.

Sebagaimana lanjut Bupati Markum, dampak Covid-19 memengaruhi perekonomian sehingga Pemda Keerom  telah mencanangkan program beberapa hektar penanaman jagung hibrida dan peternakan sapi guna dapat menunjang ekonomi rakyat.

“Cara penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemda Keerom dengan melakukan kerja sama dengan Polri dalam hal ini RS Bhayangkara, kasus yang sudah ditangani sampai dengan saat ini sudah mencapai 47 orang yang positif, sembuh 25 orang dan dirawat 22 orang,” jelasnya.

Adapun yang paling seru dalam perayaan Hari Bhayangkara yang dilakukan di Keerom, dimana anggota TNI memberikan surprise kepada Kapolda Papua dan jajarannya berupa kue ulang tahun dan nyanyian. Kapolda pun membalas dengan menyerahlan potongan kue kepada anggota TNI yang diterima oleh Danramil Arso 1701 – 04 Mayor Inf Yuliana Yoku.

Sementara peringatan Hari Bhayangkara ke-74 Polres Tolikara kibarkan sang merah putih dan logo Hari Bhayangkara ke-74 di langit Kota Karubaga melalui giat paralayang yang dilakukan oleh anggotanya bernama Bripka La Maludu dan Brigadir Laode Abdul Salman.

Kapolres Tolikara, AKBP. Akobiarek merasa bangga karena diusia Polri yang ke 74 personel Polres Tolikara dengan penuh semangat mengibarkan bendera merah putih dan logo dirgahayu Polri di langit Kota Karubaga yang dikibarkan mulai dari bukit paralayang dan mendarat di Lapangan Merah Putih Kota Karubaga.

“Peserta yang ikut atraksi di udara merupakan peserta yang pernah mengikuti festival Paralayang tahun 2019 yang di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tolikara,” ucapnya.

Adapun Bripka La Msludu kelahiran Jayapura 4 November 1986 berutugas di bagian fungsi Binmas baru saja mendapatkan pangkat setingkat lebih tinggi dari Brigpol Ke Bripka. Sedangkan Brigadir Laode Abdul Salman kelahiran Jayapura 8 Desember 1988, bertugas di Bagian Ren PolresTolikara.

Sekedar diketahui, dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-74. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Polda Papua dan jajaran. Bagi-bagi masker gratis, membuka dapur umum di tengah pandemi, melakukan rapid test gratis, aksi donor darah, bhakti sosial hingga kegiatan positif lainnya. (fia/nat)

Peresmian Kampung Tangguh Warnai Hari Bhayangkara

JAYAPURA- Kepolisian Daerah (Polda) Papua memperingati Hari Bhayangkara ke-74 di aula Rastra Samara Polda Papua dengan suasana yang berbeda yaitu dalam bentuk upacara secara virtual yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Rabu (1/7). 

Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-74  yang mengangkat tema “Kamtibmas kondusif masyarakat semakin produktif”, turut hadir Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, DPR Papua, MRP Provinsi Papua, Kajati Provinsi Papua, Danlanud Silas Papare, Danlantamal X Jayapura, PJU Polda Papua, Kabinda Papua, Kepala BNNP, Kepala BRI, FKUB, Irdam Kodam XVII/Cenderawasih, Kasdam Kodam XVII/Cenderawasih.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, didampingi Wakapolda Papua dan PJU Polda Papua disambut tarian warga setempat saat tiba di Kampung Warbo, Arso VII, Kabupaten Keerom, Rabu (1/7). ( FOTO: Elfira/Cepos)

Dalam amanatnya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat hari Bhayangkara ke-74 kepada keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dimanapun Saudara-saudara bertugas. Presiden juga  mengajak semua komponen untuk mendoakan para prajurit Polri yang gugur dalam tugas.

Dalam situasi yang sulit sekarang ini, kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat dibutuhkan. Mulai dari jajaran Mabes Polri, Polda, Polres dan Polsek, sampai Bhabinkamtibmas di desa-desa, harus ikut aktif terlibat dalam mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Polri harus aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial. Tentu saja Polri juga harus tetap menjaga dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat agar situasi tetap kondusif, aman dan damai,” ucap Jokowi dalam amanatnya.

“Kerjakan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis. Namun, harus tetap waspada, cepat tanggap, dan tegas dalam menangani setiap pelanggaran hukum, dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat,” sambungnya.

Dalam amanatnya, Presiden juga memerintahkan jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan Lembaga Pengawas Internal Pemerintah, untuk terus memperkuat sinergi satu sama lain. “Saya minta pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasinya sangat besar yaitu Rp 695,2 triliun bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan,” tuturnya. 

Dimana aspek pencegahan penyalahgunaan anggaran tersebut harus lebih dikedepankan. Jangan menunggu sampai terjadi masalah. Kalau ada potensi masalah segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi dan ada mens rea- nya maka harus segera ditindak. Silakan digigit saja. Apalagi dalam situasi krisis sekarang ini, tidak boleh ada satu pun yang main-main.

Baca Juga :  Kasus Rusuh di Papua, 81 Orang Jadi Tersangka

“Walaupun saat ini Polri fokus dalam membantu mengendalikan pandemi Covid-19, tetapi berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan. Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total. Selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern. Jadikan semua kelemahan menjadi kekuatan. Saya ingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan yang berimplikasi kontijensi, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara,” kata Presiden.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan, terkait dengan perintah Presiden bahwa jajaran Polri dalam pelaksanaan program penanganan Covid-19 dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Sebagaimana alokasinya sangat besar yaitu Rp 695,2 telah dilakukan pengawasan.

Upacara virtual yang dipimpin Presiden Jokowi yang juga diikuti Forkopimda Provinsi Papua di Mapolda Papua, kemarin. ( FOTO: Elfira/Cepos)

“Sejak berlakunya pandemi kami sudah melakukan pengawasan bahkan ada tim yang bekerja terhadap penanganan pangan di tengah Pandemi Covid-19,” ucap Kapolda saat merayakan Hari Bhayangkara ke-74 di Kabupaten Keerom.

Dikatakan, tim yang telah dibentuk Polda Papua hingga saat ini terus melakukan monitoring. Namun, hingga saat ini baru menemui bahan pangan berupa beras yang dibawa ke Keerom  yang dilakukan pengurangan dari 50 Kg menjadi 40 Kg. Dimana pelakunya sedang diproses.“Untuk penyelewengan dalam bentuk uang belum kami dapatkan, namun kami punya tim khusus untuk itu,” pungkasnya. 

Sementara itu, perayaan Hari Bhayangkara ke-74 di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Sebagaimana, Hari Bhayangkara kali ini dirayakan Polda Papua di Kampung Warbo, Arso VII, Kabupaten Keerom bersama masyarakat, Rabu (1/7).

 Perayaan Hari Bhayangkara di Kabupaten Keerom, Kapolda Paulus Waterpauw meresmikan Pilot Project Kampung Tangguh Papeda Penuh Damai, meresmikan rumah dinas personel Polres sebanyak 16 pintu, meninjau pencanangan Binmas Pioner dan memberikan bantuan 6 ton  beras secara langsung kepada masyarakat setempat.

Kapolda menyampaikan, penunjukan Kampung Warbo, Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom sebagai proyek percontohan atau pilot project bagi program Kampung Tangguh Papeda karena memiliki beberapa keunggulan yakni, masyarakatnya yang multi etnis, dengan beragam budaya namun tetap padu dan kompak dalam menghadapi penyebaran virus Corona, tidak ada perselisihan yang terjadi.

“Di distrik inilah pertama kali ditemukan suspect Covid-19 di Kabupaten Keerom, namun dengan penanganan yang cepat dan terukur dari Kepala Kampung, warga serta peran bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, dapat ditangani dengan baik dan telah dinyatakan sehat dan hal ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat disini memiliki ketangguhan mental yang baik,” ucap Kapolda.

Baca Juga :  Kondisi RSUD Jayapura, 24 Pasien Terpaksa Dirawat di Luar Ruangan

Dikatakan, berbagai usaha dan upaya guna mencegah tersebarnya virus corona. Salah satunya Polda Papua melalui program “pemolisian masyarakat” dengan menggandeng beberapa stake holder dan unsur kepentingan yang ada di beberapa wilayah di papua dan saat ini telah terjalin kerjasama, sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten keerom dengan sebutan “kampung tangguh papeda”.

Sementara itu, Bupati Keerom  Muh. Markum menyampaikan, dengan dicanangkan Kampung Tangguh Papeda Polda Papua di Kampung Warbo. Sebagai momentum Polri kepada masyarakat  Keerom dalam rangka mengeliminasi masalah Covid-19 atau masalah kesehatan dampak dari wabah Covid-19.

Sebagaimana lanjut Bupati Markum, dampak Covid-19 memengaruhi perekonomian sehingga Pemda Keerom  telah mencanangkan program beberapa hektar penanaman jagung hibrida dan peternakan sapi guna dapat menunjang ekonomi rakyat.

“Cara penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemda Keerom dengan melakukan kerja sama dengan Polri dalam hal ini RS Bhayangkara, kasus yang sudah ditangani sampai dengan saat ini sudah mencapai 47 orang yang positif, sembuh 25 orang dan dirawat 22 orang,” jelasnya.

Adapun yang paling seru dalam perayaan Hari Bhayangkara yang dilakukan di Keerom, dimana anggota TNI memberikan surprise kepada Kapolda Papua dan jajarannya berupa kue ulang tahun dan nyanyian. Kapolda pun membalas dengan menyerahlan potongan kue kepada anggota TNI yang diterima oleh Danramil Arso 1701 – 04 Mayor Inf Yuliana Yoku.

Sementara peringatan Hari Bhayangkara ke-74 Polres Tolikara kibarkan sang merah putih dan logo Hari Bhayangkara ke-74 di langit Kota Karubaga melalui giat paralayang yang dilakukan oleh anggotanya bernama Bripka La Maludu dan Brigadir Laode Abdul Salman.

Kapolres Tolikara, AKBP. Akobiarek merasa bangga karena diusia Polri yang ke 74 personel Polres Tolikara dengan penuh semangat mengibarkan bendera merah putih dan logo dirgahayu Polri di langit Kota Karubaga yang dikibarkan mulai dari bukit paralayang dan mendarat di Lapangan Merah Putih Kota Karubaga.

“Peserta yang ikut atraksi di udara merupakan peserta yang pernah mengikuti festival Paralayang tahun 2019 yang di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tolikara,” ucapnya.

Adapun Bripka La Msludu kelahiran Jayapura 4 November 1986 berutugas di bagian fungsi Binmas baru saja mendapatkan pangkat setingkat lebih tinggi dari Brigpol Ke Bripka. Sedangkan Brigadir Laode Abdul Salman kelahiran Jayapura 8 Desember 1988, bertugas di Bagian Ren PolresTolikara.

Sekedar diketahui, dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-74. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Polda Papua dan jajaran. Bagi-bagi masker gratis, membuka dapur umum di tengah pandemi, melakukan rapid test gratis, aksi donor darah, bhakti sosial hingga kegiatan positif lainnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya