Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Satu Pelaku Pembunuhan Seorang Pendeta Diamankan

JAYAPURA – Hasil operasi  Satgas Damai Cartenz 2023 berhasil akhir  pekan kemarin berhasil membekuk salah satu pelaku pembunuhan seorang pendeta di Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pelaku tersebut berinisial AK  dan kasus pembunuhan ini terjadi pada Juli tahun 2022 lalu. Sebelumnya ada dua pria yakni AK dan DB yang ditangkap.

“Penangkapan berawal dari informasi pada Senin 29 Mei, dimana ketika itu tim Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Damai Cartenz 2023 menangkap dua orang di Nogolait dan setelah dilakukan pemeriksaan seorang diantaranya diduga terlibat kasus penyerangan dan pembunuhan warga di tahun 2022,” kata Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramdhani, Rabu (31/5). 

Lanjut Faizal, saat insiden terjadi Yotam Bugiangge diduga membunuh satu dari 11 warga sipil dimana salah satu korban dari 11 orang itu adalah seorang pendeta asal Nduga yaitu Pdt Eliaser Baner.

Sekedar diketahui sosok Pdt Eliaser merupakan pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga dan perjalanan ke Nogolait dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022. Karenanya dari ,” terang Faizal.

Baca Juga :  Pertanyakan Hasil Penyidikan Kebakaran Mobil

Menurut Faizal, saat penangkapan terlebih dahulu terjadi baku tembak di Nogolait hanya saja dari insiden ini tidak ada anggota yang terluka. Faizal mengakui kontak tembak di Nogolait kerap terjadi sejak 26 Mei dimana saat ini nama Yotam Buriangge memilih memisahkan diri dari kelompok Egianus Kogoya dan ingin menunjukkan eksitensinya.

Diketahui bahwa Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang bertugas di Kompi-C Yonif 756/WMS kabur dari satuannya sejak bulan Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.

Sementara AK dan DB diamankan pada 29 Mei lalu dan dari hasil penelusuran diketahui merupakan anggota KKB wilayah Nduga. Kombes Faizal Ramadhani di Timika mengatakan AK dan DB  ditangkap usai menyerang tim patrol yang dilakukan Satgas Damai Cartenz bersama TNI dari Batalyon 514.

“Dua orang ini diamankan saat dilakukan penyisiran dan hasilnya ternyata salah satu pelaku merupakan pelaku pembunuhan tokoh agama Juli tahun lalu. AK sendiri telah mengakui bahwa ia terlibat,” beber Faisal. Ditambahkan Faizal bahwa kontak tembak ketika itu berbuah hasil dimana

Baca Juga :  Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Timika Kembali Ditemukan

AK dan DB  menjelaskan bahwa saat ini keduanya masuk dalam tim yang dipimpin Yotam Bugiange dan kontak tembak ketika itu . Tak lama Satgas Ops damai cartenz dan TNI melakukan tembakan balasan sehingga mengakibatkan pihak KKB berinisial RK terkena tembakan di paha kiri, dan PG terkena tembakan pada perut dan diduga meninggal dunia.

Dari kejadian ini KKB juga melakukan pembunuhan terhadap seseorang berinisial GS. Hanya belum diketahui siapa GS.

Ka Ops Damai Cartenz menambahkan, untuk Situasi di Nduga saat ini secara umum aman dan kondusif, dan Sebagian besar masyarakat di wilayah kontak tembak sudah berada di kota kenyam untuk mengamankan diri dari gangguan KKB.

“Dapat kami sampaikan juga bahwa, pasca penembakan pada 29 Mei 2023 lalu, tidak ada korban baik dari TNI maupun Polri.  “Memang ada beberapa pernyataan dari pihak KKB bahwa mereka berhasil menembak 7 orang. Mungkin maksudnya 7 kali menembak saja sebab tidak ada korban sama sekali,” tegasnya.

Ditambahkanya, untuk saat ini, bandara Kenyam tetap beroperasi seperti biasa.(ade/wen)

JAYAPURA – Hasil operasi  Satgas Damai Cartenz 2023 berhasil akhir  pekan kemarin berhasil membekuk salah satu pelaku pembunuhan seorang pendeta di Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pelaku tersebut berinisial AK  dan kasus pembunuhan ini terjadi pada Juli tahun 2022 lalu. Sebelumnya ada dua pria yakni AK dan DB yang ditangkap.

“Penangkapan berawal dari informasi pada Senin 29 Mei, dimana ketika itu tim Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Damai Cartenz 2023 menangkap dua orang di Nogolait dan setelah dilakukan pemeriksaan seorang diantaranya diduga terlibat kasus penyerangan dan pembunuhan warga di tahun 2022,” kata Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramdhani, Rabu (31/5). 

Lanjut Faizal, saat insiden terjadi Yotam Bugiangge diduga membunuh satu dari 11 warga sipil dimana salah satu korban dari 11 orang itu adalah seorang pendeta asal Nduga yaitu Pdt Eliaser Baner.

Sekedar diketahui sosok Pdt Eliaser merupakan pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga dan perjalanan ke Nogolait dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022. Karenanya dari ,” terang Faizal.

Baca Juga :  Ingatkan Perusahaan Bayarkan THR Karyawan Seminggu Sebelum Idul Fitri

Menurut Faizal, saat penangkapan terlebih dahulu terjadi baku tembak di Nogolait hanya saja dari insiden ini tidak ada anggota yang terluka. Faizal mengakui kontak tembak di Nogolait kerap terjadi sejak 26 Mei dimana saat ini nama Yotam Buriangge memilih memisahkan diri dari kelompok Egianus Kogoya dan ingin menunjukkan eksitensinya.

Diketahui bahwa Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang bertugas di Kompi-C Yonif 756/WMS kabur dari satuannya sejak bulan Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.

Sementara AK dan DB diamankan pada 29 Mei lalu dan dari hasil penelusuran diketahui merupakan anggota KKB wilayah Nduga. Kombes Faizal Ramadhani di Timika mengatakan AK dan DB  ditangkap usai menyerang tim patrol yang dilakukan Satgas Damai Cartenz bersama TNI dari Batalyon 514.

“Dua orang ini diamankan saat dilakukan penyisiran dan hasilnya ternyata salah satu pelaku merupakan pelaku pembunuhan tokoh agama Juli tahun lalu. AK sendiri telah mengakui bahwa ia terlibat,” beber Faisal. Ditambahkan Faizal bahwa kontak tembak ketika itu berbuah hasil dimana

Baca Juga :  FRB : Negara Melalui Timsel KPU Papua Tengah Harus Hargai Hak Kesulungan OAP

AK dan DB  menjelaskan bahwa saat ini keduanya masuk dalam tim yang dipimpin Yotam Bugiange dan kontak tembak ketika itu . Tak lama Satgas Ops damai cartenz dan TNI melakukan tembakan balasan sehingga mengakibatkan pihak KKB berinisial RK terkena tembakan di paha kiri, dan PG terkena tembakan pada perut dan diduga meninggal dunia.

Dari kejadian ini KKB juga melakukan pembunuhan terhadap seseorang berinisial GS. Hanya belum diketahui siapa GS.

Ka Ops Damai Cartenz menambahkan, untuk Situasi di Nduga saat ini secara umum aman dan kondusif, dan Sebagian besar masyarakat di wilayah kontak tembak sudah berada di kota kenyam untuk mengamankan diri dari gangguan KKB.

“Dapat kami sampaikan juga bahwa, pasca penembakan pada 29 Mei 2023 lalu, tidak ada korban baik dari TNI maupun Polri.  “Memang ada beberapa pernyataan dari pihak KKB bahwa mereka berhasil menembak 7 orang. Mungkin maksudnya 7 kali menembak saja sebab tidak ada korban sama sekali,” tegasnya.

Ditambahkanya, untuk saat ini, bandara Kenyam tetap beroperasi seperti biasa.(ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya