Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tiba di Jakarta, Yevhen Jalani Karantina

Benhur Tomi Mano

Liga 1 Bisa Dihelat dengan Penonton

JAYAPURA-Striker asing Persipura Jayapura, Yevhen Bokhashvili telah tiba di Jakarta sejak Senin (31/5) kemarin. 

Pemain berpaspor Ukraina itu akan lebih dulu menjalani karantina sebelum bergabung bersama rekan setimnya di Kota Surabaya maupun di Jakarta. Kemungkinan besar, Yevhen akan menjalani masa karantina selama lima hari.

“Dia (Yevhen) sudah ada di Jakarta sejak Senin kemarin dan sedang menjalani karantina di Jakarta. Setelah itu bergabung dengan tim,” ungkap Tomi Mano kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Selasa (1/6) malam kemarin.

Kehadiran Yevhen akan melengkapi rekrutan anyar asing Persipura musim ini. Sejatinya, Yevhen bukan merupakan wajah baru di pentas sepak bola Indonesia. Sebelum berlabuh bersama Persipura, striker berusia 28 tahun itu pernah memperkuat PSS Sleman pada musim 2019.

Yevhen akan menjadi amunisi penting Persipura musim ini. Pasalnya, ketajamannya tak perlu diragukan lagi.  Yevhen sudah menunjukan taringnya dengan mengemas 16 gol dan 4 assist saat memperkuat PSS Sleman. Bahkan, Persipura Jayapura pernah merasakan keganasan dari Yevhen, saat ditahan imbang 1-1 PSS di Stadion Mandala berkat gol balasan Yevhen.

Tomi Mano juga menyebutkan bahwa timnya saat ini masih terus intens melakukan pemusatan latihan di Kota Surabaya. Termasuk memperbanyak laga-laga uji coba dengan klub lokal asal Jawa Timur.

“Tim masih TC di Jawa, dan masih mencari tim lawan uji coba dengan tim Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 untuk bisa menemukan kerangka tim yang utuh,” jelas Tomi Mano.

Saat disinggung soal hasil kongres tahunan PSSI, orang nomor satu di Kota Jayapura itu menyebutkan, jika Persipura selalu patuh dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh federasi PSSI dan operator kompetisi PT LIB.

“Saya belum cek hasil kongresnya, tapi Persipura akan tetap ikut format yang ditawarkan oleh PSSI,” ujar Tomi Mano.

Begitu pun dengan wacana PSSI dan PT LIB yang akan menggelar kompetisi dengan dihadiri penonton. Tomi Mano berharap wacana itu tidak menjadi bumerang bagi sepakbola tanah air.

Baca Juga :  1.000-an Pengungsi Nusantara Difasilitasi ke Daerah Asal

“Kita juga harus melihat perkembangan Covid di tanah air. Jangan sampai justru menjadi klaster baru. Tapi jika memang diizinkan harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Tim harus PCR termasuk penonton juga,” tandasnya.

Tomi Mano juga menambahkan bahwa manajemen Persipura Jayapura sampai saat ini baru mendapatkan suntikan dana dari pihak PT Freeport Indonesia, dan masih terus menjajaki pihak sponsor lainnya. Pasalnya, Persipura musim ini akan mentas di dua kompetisi elite, Piala AFC dan Liga 1 Indonesia. “Soal sponsor kita baru dengan PT Freeport, belum ada yang lain,” pungkasnya. 

Sementara itu, pada Juli nanti, terbuka peluang stadion-stadion di tanah air ramai lagi. Bukan hanya karena Liga 1 dan 2 bakal mulai diputar lagi setelah izin keramaian dikeluarkan Polri, Senin (31/5) lalu. Tetapi juga karena dua kompetisi sepak bola strata teratas di tanah air itu berpeluang boleh dihadiri langsung penonton meski dalam jumlah terbatas.

”Kompetisi dimulai Juli 2021. Baru saja ada arus balik yang masih dipantau. Kalau memang ada penurunan (kasus) Covid-19, kita akan lihat apakah bisa diberi kelonggaran (adanya penonton) itu,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lobi gedung utama Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Sigit menyatakan, izin keramaian dikeluarkan setelah melewati serangkaian diskusi. Perhelatan turnamen pramusim Piala Menpora lalu juga menjadi bahan evaluasi. Piala Menpora dinilai berlangsung dengan baik. Namun, Kapolri menyayangkan, di akhir ajang tersebut, justru terjadi arak-arakan atau konvoi suporter yang berpotensi menjadi klaster Covid-19. ”Kami harapkan arak-arakan tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat memang sangat digarisbawahi kepolisian. Artinya, lanjut Kapolri, bila ada pelanggaran prokes, bisa jadi izin keramaian bakal dicabut. ”Jangan sampai ada potensi klaster baru Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga :  Kembali ke Posisi Dua

Liga 1 2020 hanya berlangsung tiga pekan saat pandemi Covid-19 menghantam. Piala Menpora pada awal tahun ini merupakan ajang sepak bola level nasional pertama yang dihelat sejak Indonesia memasuki pandemi pada Maret tahun lalu. Turnamen yang dimenangkan Persija Jakarta itu diselenggarakan tanpa penonton.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berterima kasih kepada Kapolri dan jajaran atas keluarnya izin keramaian untuk Liga 1 dan 2. Menpora menjelaskan bahwa pihaknya mengadakan rapat dengan berbagai instansi seperti PSSI, PT LIB, Kemenkes, Satgas Covid-19, dan BNPB sebelum proposal izin keramaian tersebut diajukan kepada Kapolri. 

Dalam berbagai rapat dan diskusi itu diputuskan, Liga 1 dan 2 akan dihelat mulai Juli 2021 hingga Maret 2022. Rencananya, kickoff berlangsung pada 10 Juli dan Liga 2 dua pekan kemudian.”Namun, ada perbedaan dengan penyelenggaraan musim kompetisi dalam keadaan normal,” paparnya.

Kompetisi diselenggarakan dengan sistem bubble atau klaster dan bakal dipusatkan di Pulau Jawa saja. ”Tidak seperti kompetisi normal yang memakai sistem home and away,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyebutkan, sistem klaster Liga 1 musim ini tersebar di enam provinsi dan menggunakan 24 stadion. Selain itu, penyelenggaraan kompetisi memiliki dua opsi. Pertama, seluruh pertandingan diadakan tanpa penonton. Pilihan itu diambil berdasar pengalaman dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021 dengan penerapan prokes sangat ketat sehingga dapat meminimalkan masalah dalam perjalanan ajang.

Opsi kedua adalah laga dihadiri penonton. Namun, opsi itu bakal diiringi peraturan yang sangat ketat. Jumlah penonton dibatasi 2.000 atau 5.000 orang saja, bergantung status pandemi daerah bersangkutan. Stadion di Liga 1 umumnya berkapasitas lebih dari 15 ribu penonton. Selain itu, status sebuah wilayah berperan penting. Jika terjadi peningkatan ekstrem kasus Covid-19 di daerah yang tengah menghelat Liga 1, pertandingan bisa dibatalkan atau dipindahkan. (eri/nat/JPG)

Benhur Tomi Mano

Liga 1 Bisa Dihelat dengan Penonton

JAYAPURA-Striker asing Persipura Jayapura, Yevhen Bokhashvili telah tiba di Jakarta sejak Senin (31/5) kemarin. 

Pemain berpaspor Ukraina itu akan lebih dulu menjalani karantina sebelum bergabung bersama rekan setimnya di Kota Surabaya maupun di Jakarta. Kemungkinan besar, Yevhen akan menjalani masa karantina selama lima hari.

“Dia (Yevhen) sudah ada di Jakarta sejak Senin kemarin dan sedang menjalani karantina di Jakarta. Setelah itu bergabung dengan tim,” ungkap Tomi Mano kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Selasa (1/6) malam kemarin.

Kehadiran Yevhen akan melengkapi rekrutan anyar asing Persipura musim ini. Sejatinya, Yevhen bukan merupakan wajah baru di pentas sepak bola Indonesia. Sebelum berlabuh bersama Persipura, striker berusia 28 tahun itu pernah memperkuat PSS Sleman pada musim 2019.

Yevhen akan menjadi amunisi penting Persipura musim ini. Pasalnya, ketajamannya tak perlu diragukan lagi.  Yevhen sudah menunjukan taringnya dengan mengemas 16 gol dan 4 assist saat memperkuat PSS Sleman. Bahkan, Persipura Jayapura pernah merasakan keganasan dari Yevhen, saat ditahan imbang 1-1 PSS di Stadion Mandala berkat gol balasan Yevhen.

Tomi Mano juga menyebutkan bahwa timnya saat ini masih terus intens melakukan pemusatan latihan di Kota Surabaya. Termasuk memperbanyak laga-laga uji coba dengan klub lokal asal Jawa Timur.

“Tim masih TC di Jawa, dan masih mencari tim lawan uji coba dengan tim Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 untuk bisa menemukan kerangka tim yang utuh,” jelas Tomi Mano.

Saat disinggung soal hasil kongres tahunan PSSI, orang nomor satu di Kota Jayapura itu menyebutkan, jika Persipura selalu patuh dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh federasi PSSI dan operator kompetisi PT LIB.

“Saya belum cek hasil kongresnya, tapi Persipura akan tetap ikut format yang ditawarkan oleh PSSI,” ujar Tomi Mano.

Begitu pun dengan wacana PSSI dan PT LIB yang akan menggelar kompetisi dengan dihadiri penonton. Tomi Mano berharap wacana itu tidak menjadi bumerang bagi sepakbola tanah air.

Baca Juga :  Pangdam Pastikan Oknum TNI Pelaku Mutilasi Bakal Dipecat

“Kita juga harus melihat perkembangan Covid di tanah air. Jangan sampai justru menjadi klaster baru. Tapi jika memang diizinkan harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Tim harus PCR termasuk penonton juga,” tandasnya.

Tomi Mano juga menambahkan bahwa manajemen Persipura Jayapura sampai saat ini baru mendapatkan suntikan dana dari pihak PT Freeport Indonesia, dan masih terus menjajaki pihak sponsor lainnya. Pasalnya, Persipura musim ini akan mentas di dua kompetisi elite, Piala AFC dan Liga 1 Indonesia. “Soal sponsor kita baru dengan PT Freeport, belum ada yang lain,” pungkasnya. 

Sementara itu, pada Juli nanti, terbuka peluang stadion-stadion di tanah air ramai lagi. Bukan hanya karena Liga 1 dan 2 bakal mulai diputar lagi setelah izin keramaian dikeluarkan Polri, Senin (31/5) lalu. Tetapi juga karena dua kompetisi sepak bola strata teratas di tanah air itu berpeluang boleh dihadiri langsung penonton meski dalam jumlah terbatas.

”Kompetisi dimulai Juli 2021. Baru saja ada arus balik yang masih dipantau. Kalau memang ada penurunan (kasus) Covid-19, kita akan lihat apakah bisa diberi kelonggaran (adanya penonton) itu,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lobi gedung utama Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Sigit menyatakan, izin keramaian dikeluarkan setelah melewati serangkaian diskusi. Perhelatan turnamen pramusim Piala Menpora lalu juga menjadi bahan evaluasi. Piala Menpora dinilai berlangsung dengan baik. Namun, Kapolri menyayangkan, di akhir ajang tersebut, justru terjadi arak-arakan atau konvoi suporter yang berpotensi menjadi klaster Covid-19. ”Kami harapkan arak-arakan tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat memang sangat digarisbawahi kepolisian. Artinya, lanjut Kapolri, bila ada pelanggaran prokes, bisa jadi izin keramaian bakal dicabut. ”Jangan sampai ada potensi klaster baru Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga :  Kembali ke Posisi Dua

Liga 1 2020 hanya berlangsung tiga pekan saat pandemi Covid-19 menghantam. Piala Menpora pada awal tahun ini merupakan ajang sepak bola level nasional pertama yang dihelat sejak Indonesia memasuki pandemi pada Maret tahun lalu. Turnamen yang dimenangkan Persija Jakarta itu diselenggarakan tanpa penonton.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berterima kasih kepada Kapolri dan jajaran atas keluarnya izin keramaian untuk Liga 1 dan 2. Menpora menjelaskan bahwa pihaknya mengadakan rapat dengan berbagai instansi seperti PSSI, PT LIB, Kemenkes, Satgas Covid-19, dan BNPB sebelum proposal izin keramaian tersebut diajukan kepada Kapolri. 

Dalam berbagai rapat dan diskusi itu diputuskan, Liga 1 dan 2 akan dihelat mulai Juli 2021 hingga Maret 2022. Rencananya, kickoff berlangsung pada 10 Juli dan Liga 2 dua pekan kemudian.”Namun, ada perbedaan dengan penyelenggaraan musim kompetisi dalam keadaan normal,” paparnya.

Kompetisi diselenggarakan dengan sistem bubble atau klaster dan bakal dipusatkan di Pulau Jawa saja. ”Tidak seperti kompetisi normal yang memakai sistem home and away,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyebutkan, sistem klaster Liga 1 musim ini tersebar di enam provinsi dan menggunakan 24 stadion. Selain itu, penyelenggaraan kompetisi memiliki dua opsi. Pertama, seluruh pertandingan diadakan tanpa penonton. Pilihan itu diambil berdasar pengalaman dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021 dengan penerapan prokes sangat ketat sehingga dapat meminimalkan masalah dalam perjalanan ajang.

Opsi kedua adalah laga dihadiri penonton. Namun, opsi itu bakal diiringi peraturan yang sangat ketat. Jumlah penonton dibatasi 2.000 atau 5.000 orang saja, bergantung status pandemi daerah bersangkutan. Stadion di Liga 1 umumnya berkapasitas lebih dari 15 ribu penonton. Selain itu, status sebuah wilayah berperan penting. Jika terjadi peningkatan ekstrem kasus Covid-19 di daerah yang tengah menghelat Liga 1, pertandingan bisa dibatalkan atau dipindahkan. (eri/nat/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya