Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Tolong Teman, Seorang Remaja Terseret Ombak

Tim Basarnas yang melakukan pencarian terhadap korban bernama Andre Sitanggang yang diduga tenggelam saat mandi di Pantai Ciberry, Rabu (1/1).( FOTO: Elfira/ Cepos)

JAYAPURA- Seorang remaja bernama Andre Sitanggang (16) diduga terseret gelombang atau ombak, saat berekreasi di Pantai Ciberry yang berada di bawah  Jembatan Youtefa atau Jembatan Merah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Rabu (1/1).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa ada seorang remaja diduga terseret ombak, saat mandi di Pantai Ciberry bersama keluarganya.

Menurut Putu Arga, pihaknya sudah mengirim tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, untuk melakukan pencarian terhadap korban di lokasi Pantai Cibery. Menurutnya, tim kurang lebih 15 orang dibantu oleh potensi SAR dari Ditpolair Polda Papua, TNI Angkatan Laut  dan masyarakat setempat, untuk bersama-sama melakukan pencari terhadap korban di lokasi Pantai Ciberry.

Korban berenang bersama keluarga di Pantai Cibery dan diduga korban terseret gelombang,” ungkapnya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Rabu (1/1).

Putu Arga, menjelaskan dari keterangan dan informasi yang diterima, korban awalnya hendak menolong temannya yang terseret gelombang. Setelah itu, korban tak terlihat lagi, sehingga diduga korban terseret oleh gelombang.

“Tim sudah kami kerahkan dan saat ini ini berada di lokasi untuk melakukan pencarian bersama dengan potensi SAR yang lain. Korban berekreasi bersama keluarganya. Saat berenang korban menolong temannya yang terseret gelombang. Setelah itu korban berenang lagi dan setelah itu sore keluarga hendak mau pulang, tetapi korban tidak ada,” tuturnya.

Baca Juga :  Krusial! Persipura Wajib Raih Tiga Poin dari Barito

Sementara itu dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi Pantai Ciberry hingga Rabu (1/1) malam sekira pukul 22:30 WIT, tim yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Papua dan TNI AL dengan 3 unit speedboat masih melakukan pencarian di lokasi hilangnya korban. Keluarga korbanpun turut menunggu pencarian tersebut.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Jayapura, Matheus Simbiak, S.Sos menyebutkan korban dinyatakan hanyut oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat sekira 10 hingga 20 meter dari bibir pantai Ciberry dan terseret arus.

“Malam ini lokasi pencarian difokuskan di lokasi kejadian, kemungkinan Kamis (2/1) pagi kita perluas daerah pencarian. Kita juga akan ikuti arus bawah, dimungkinkan korban terbawa keluar dari Jembatan Youtefa,” ucap Matheus kepada Cenderawasih Pos, Rabu (1/1) malam di Pantai Ciberry.

Dalam proses pencarian terhadap korban, Basarnas sendiri menerjunkan 10 orang disertai 1 speedboat. Serta melibatkan Polairud Polda Papua beserta 1 speedboat dan dari TNI AL dilengkapi 1 speedboat serta masyarakat setempat.

“Rencana pencarian hari ini kami turunkan dengan tim penyelam Basarnas yang berjumlah 4 orang,” terangnya.

Dirinya berpesan kepada keluarga korban untuk tetap sabar. Pasalnya dari tim pencarian tetap melaksanakan pencarian dan diharapkan korban bisa ditemukan.

Baca Juga :  Diduga Konsumsi CT, Seorang Pria Meregang Nyawa

Sementara itu, dari data yang diterima Cenderawasih Pos sekira pukul 20.30 WIT, piket SPKT dan piket Reskrim menerima laporan adanya orang tenggelam di Pantai Ciberry di grup WA Numbay Abepura. Sehingga piket langsung mendatangi TKP guna lakukan pulbaket.

Sebelum kejadian, sekira pukul 10:00 WIT, Paman korban bernama Harris Sitanggang (38) dan keluarga beserta Jemaat Gereja GPI Sentani mendatangi Pantai Ciberry dalam rangka ibadah pantai dan baptisan. Saat pelapor bersantai di pantai sekira pukul 14.00 WIT, tiba-tiba mendengar info dari anaknya bernama Tifani Sitanggang dan ponakannya Diana Rajakgukguk, ada yang tenggelam.

Korban saat itu berusaha dengan pelapor untuk menolong yang tengelam, setelah tertolong semua kembali ke darat.  Tidak lama berselang kemudian Diana Rajagukguk melihat korban sempat kembali mandi ke pantai sehingga sempat ditegur tetapi korban tetap mau mandi.

Sekira pukul 15.00 WIT disaat pelapor dan rombongan mau pulang, kemudian mencari-cari korban tetapi tidak ketemu. Keluarga dan rombongan, langsung melakukan pencarian di sekitar pantai Ciberry.  Berdasarkan keterangan, Diana Rajagukguk terakhir kali melihat korban kembali mandi di pantai setelah menolong orang yang hampir tenggelam.  (bet/fia/nat)

Tim Basarnas yang melakukan pencarian terhadap korban bernama Andre Sitanggang yang diduga tenggelam saat mandi di Pantai Ciberry, Rabu (1/1).( FOTO: Elfira/ Cepos)

JAYAPURA- Seorang remaja bernama Andre Sitanggang (16) diduga terseret gelombang atau ombak, saat berekreasi di Pantai Ciberry yang berada di bawah  Jembatan Youtefa atau Jembatan Merah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Rabu (1/1).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa ada seorang remaja diduga terseret ombak, saat mandi di Pantai Ciberry bersama keluarganya.

Menurut Putu Arga, pihaknya sudah mengirim tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, untuk melakukan pencarian terhadap korban di lokasi Pantai Cibery. Menurutnya, tim kurang lebih 15 orang dibantu oleh potensi SAR dari Ditpolair Polda Papua, TNI Angkatan Laut  dan masyarakat setempat, untuk bersama-sama melakukan pencari terhadap korban di lokasi Pantai Ciberry.

Korban berenang bersama keluarga di Pantai Cibery dan diduga korban terseret gelombang,” ungkapnya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Rabu (1/1).

Putu Arga, menjelaskan dari keterangan dan informasi yang diterima, korban awalnya hendak menolong temannya yang terseret gelombang. Setelah itu, korban tak terlihat lagi, sehingga diduga korban terseret oleh gelombang.

“Tim sudah kami kerahkan dan saat ini ini berada di lokasi untuk melakukan pencarian bersama dengan potensi SAR yang lain. Korban berekreasi bersama keluarganya. Saat berenang korban menolong temannya yang terseret gelombang. Setelah itu korban berenang lagi dan setelah itu sore keluarga hendak mau pulang, tetapi korban tidak ada,” tuturnya.

Baca Juga :  Krusial! Persipura Wajib Raih Tiga Poin dari Barito

Sementara itu dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi Pantai Ciberry hingga Rabu (1/1) malam sekira pukul 22:30 WIT, tim yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Papua dan TNI AL dengan 3 unit speedboat masih melakukan pencarian di lokasi hilangnya korban. Keluarga korbanpun turut menunggu pencarian tersebut.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Jayapura, Matheus Simbiak, S.Sos menyebutkan korban dinyatakan hanyut oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat sekira 10 hingga 20 meter dari bibir pantai Ciberry dan terseret arus.

“Malam ini lokasi pencarian difokuskan di lokasi kejadian, kemungkinan Kamis (2/1) pagi kita perluas daerah pencarian. Kita juga akan ikuti arus bawah, dimungkinkan korban terbawa keluar dari Jembatan Youtefa,” ucap Matheus kepada Cenderawasih Pos, Rabu (1/1) malam di Pantai Ciberry.

Dalam proses pencarian terhadap korban, Basarnas sendiri menerjunkan 10 orang disertai 1 speedboat. Serta melibatkan Polairud Polda Papua beserta 1 speedboat dan dari TNI AL dilengkapi 1 speedboat serta masyarakat setempat.

“Rencana pencarian hari ini kami turunkan dengan tim penyelam Basarnas yang berjumlah 4 orang,” terangnya.

Dirinya berpesan kepada keluarga korban untuk tetap sabar. Pasalnya dari tim pencarian tetap melaksanakan pencarian dan diharapkan korban bisa ditemukan.

Baca Juga :  Herd Immunity Butuh Beberapa Tahun

Sementara itu, dari data yang diterima Cenderawasih Pos sekira pukul 20.30 WIT, piket SPKT dan piket Reskrim menerima laporan adanya orang tenggelam di Pantai Ciberry di grup WA Numbay Abepura. Sehingga piket langsung mendatangi TKP guna lakukan pulbaket.

Sebelum kejadian, sekira pukul 10:00 WIT, Paman korban bernama Harris Sitanggang (38) dan keluarga beserta Jemaat Gereja GPI Sentani mendatangi Pantai Ciberry dalam rangka ibadah pantai dan baptisan. Saat pelapor bersantai di pantai sekira pukul 14.00 WIT, tiba-tiba mendengar info dari anaknya bernama Tifani Sitanggang dan ponakannya Diana Rajakgukguk, ada yang tenggelam.

Korban saat itu berusaha dengan pelapor untuk menolong yang tengelam, setelah tertolong semua kembali ke darat.  Tidak lama berselang kemudian Diana Rajagukguk melihat korban sempat kembali mandi ke pantai sehingga sempat ditegur tetapi korban tetap mau mandi.

Sekira pukul 15.00 WIT disaat pelapor dan rombongan mau pulang, kemudian mencari-cari korban tetapi tidak ketemu. Keluarga dan rombongan, langsung melakukan pencarian di sekitar pantai Ciberry.  Berdasarkan keterangan, Diana Rajagukguk terakhir kali melihat korban kembali mandi di pantai setelah menolong orang yang hampir tenggelam.  (bet/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya