Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Wali Kota Minta Perketat Perbatasan RI-PNG

Antisipasi Panen Raya Ganja

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM.,menegaskan, adanya informasi bahwa bulan November 2020 di daerah negara PNG ada panen raya ganja dan kini sudah dilakukan antisipasi dan kesiap-siagaan oleh aparat TNI dan Polri khususnya yang bertugas di daerah perbatasan darat maupun perairan laut Direktur Perkumpulan Advokat Pengacara Hak Asasi Manusia (PAHAM) Papua,  Lantamal X Jayapura, pihak keimigrasian, Satgas Pamtas dan aparat kepolisian setempat adanya kewaspadaan ini ini Kota sangat merespon baik, sehingga ia minta kepada para stakholder harus selalu solid dan kompak dalam melakukan pengawasan masuknya barang haram ini ke Indonesia khususnya Kota Jayapura.
“Kita harus tingkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan para stakeholder dalam mencegah dan mengawasi masuknya barang ilegal apakah ganja, minuman keras, vanili dan lainnya, kita minta perketat semua jalur apakah darat dan laut, supaya tidak ada celah, termasuk jalan-jalan tikus yang selama ini dilewati harus ditutup jangan ada yang bisa lewat,”katanya, Jumat (30/10) kemarin.
Wali kota mengakui, Pemerintah Kota Jayapura telah melakukan kerjasama dengan negara PNG baik pemerintahnya dan kepolisian di sana di tahun 2019 lalu terkait peredaran ganja diharapkan dalam kerjasama ini ada tindaklanjutnya juga pemerintah dan pihak keamanan di sana juga serius dalam melakukan pengawasan di daerah perbatasanya.
Hal lainnya Wai Kota juga minta kepada masyarakat Kota Jayapura, jangan ada yang terlibat mau bekerjasama dengan warga PNG dalam melalukan penyelundupan barang ilegal, karena jika ada warga yang terbukti membamtu tetap ditindak tegas dan diproses hukum.
Sementara itu, Wakapolresta Jayapura Kota Kompol Heru H mengaku, kasus penyelundupan barang ilegal seperti ganja dari negara PNG melalui perbatasan negara Indonesia di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura masih ada termasuk lewat perairan laut. Hal ini terbukti cukup banya warga PNG yang terrangkap dan kini dalam proses hukum, ada juga yang sudah ditahan.
Melalui informasi tersebut adanya panen raya ganja, pihak Polresta Jayapura Kota tetap terus melakukan antisipasi dan kewaspadaan dan meningkatkan komunikasi, koordinasi serta kerjasama dengan stakeholder lainnya.
Kompol Heru juga mewanti kepada masyarakat Kota Jayapura untuk tidak terlibat dalam melakukan aksi membantu warga PNG yang datang membawa barang ilegal apakah ganja, panili, maupun lainnya yang tidak sesuai jalurnya. Jika masih ada yang melalukan tetap diproses secara hukum.(dil/wen)

Baca Juga :  Dana Reses dan Insentif ASN di Puncak Jaya Tidak Dipangkas

Antisipasi Panen Raya Ganja

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM.,menegaskan, adanya informasi bahwa bulan November 2020 di daerah negara PNG ada panen raya ganja dan kini sudah dilakukan antisipasi dan kesiap-siagaan oleh aparat TNI dan Polri khususnya yang bertugas di daerah perbatasan darat maupun perairan laut Direktur Perkumpulan Advokat Pengacara Hak Asasi Manusia (PAHAM) Papua,  Lantamal X Jayapura, pihak keimigrasian, Satgas Pamtas dan aparat kepolisian setempat adanya kewaspadaan ini ini Kota sangat merespon baik, sehingga ia minta kepada para stakholder harus selalu solid dan kompak dalam melakukan pengawasan masuknya barang haram ini ke Indonesia khususnya Kota Jayapura.
“Kita harus tingkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan para stakeholder dalam mencegah dan mengawasi masuknya barang ilegal apakah ganja, minuman keras, vanili dan lainnya, kita minta perketat semua jalur apakah darat dan laut, supaya tidak ada celah, termasuk jalan-jalan tikus yang selama ini dilewati harus ditutup jangan ada yang bisa lewat,”katanya, Jumat (30/10) kemarin.
Wali kota mengakui, Pemerintah Kota Jayapura telah melakukan kerjasama dengan negara PNG baik pemerintahnya dan kepolisian di sana di tahun 2019 lalu terkait peredaran ganja diharapkan dalam kerjasama ini ada tindaklanjutnya juga pemerintah dan pihak keamanan di sana juga serius dalam melakukan pengawasan di daerah perbatasanya.
Hal lainnya Wai Kota juga minta kepada masyarakat Kota Jayapura, jangan ada yang terlibat mau bekerjasama dengan warga PNG dalam melalukan penyelundupan barang ilegal, karena jika ada warga yang terbukti membamtu tetap ditindak tegas dan diproses hukum.
Sementara itu, Wakapolresta Jayapura Kota Kompol Heru H mengaku, kasus penyelundupan barang ilegal seperti ganja dari negara PNG melalui perbatasan negara Indonesia di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura masih ada termasuk lewat perairan laut. Hal ini terbukti cukup banya warga PNG yang terrangkap dan kini dalam proses hukum, ada juga yang sudah ditahan.
Melalui informasi tersebut adanya panen raya ganja, pihak Polresta Jayapura Kota tetap terus melakukan antisipasi dan kewaspadaan dan meningkatkan komunikasi, koordinasi serta kerjasama dengan stakeholder lainnya.
Kompol Heru juga mewanti kepada masyarakat Kota Jayapura untuk tidak terlibat dalam melakukan aksi membantu warga PNG yang datang membawa barang ilegal apakah ganja, panili, maupun lainnya yang tidak sesuai jalurnya. Jika masih ada yang melalukan tetap diproses secara hukum.(dil/wen)

Baca Juga :  280 CPNS Mamberamo Tengah Ikut Latsar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya