MIMIKA – Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur resmi beroperasi pada Kamis, 27 Juni 2024.
Dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat (28/6), operasional smelter PTFI berlangsung di depan area Tangki Asam Sulfat yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dimulainya operasi smelter, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.
Semlter PTFI diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas.
“Pabrik yang saya sebut extraordinary. Luar biasa dalam waktu 30 bulan sejak kita groundbreaking oleh Pak Presiden bisa (selesai pembangunan) on time. Ini luar biasa,” kata Airlangga dalam sambutannya.
Ia mengatakan, pembangunan smelter Freeport adalah bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Airlangga juga menyebut, proses pembangunan berlangsung tepat waktu dimana saat ini telah mulai beroperasi dan berproduksi pada Agustus hingga mencapai kapasitas penuh pada Desember 2024.
“Jadi ini (smelter) sangat tepat waktu karena sekarang renewable energy menjadi tren dan butuh critical mineral salah satunya copper,” sebutnya.
Airlangga mengatakan, dengan adanya smelter PTFI ini maka aktivitas penambangan sampai proses pemurnian berlangsung di dalam negeri.
Ia berharap, hal ini dapat berdampak positif bagi perekonomian di tanah air, dimana nilai tambah hasil tambang akan dinikmati di dalam negeri.
Kemudian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia dengan smelter Freeport yang mulai beroperasi sebab proses pembangunannya menghadapi sejumlah tantangan.
“Hari ini kita bisa sama-sama menyaksikan smelter ini (mulai beroperasi). Ini pembuktian manajemen Freeport mewujudkan komitmen implementasi syarat IUPK,” kata Bahlil.
Selanjutnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diwakili Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Suswantono mengatakan Kementerian ESDM memonitor dan memantau pembangunan smelter Freeport.
“Dengan adanya peresmian operasi smelter Freeport di Gresik ini maka menandai dimulainya hilirisasi mineral yang merupakan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo). Alhamdulillah Freeport, Kabupaten Gresik, Pemprov Jatim ikut mendukung sehingga pembangunan smelter Freeport selesai tepat waktu dan ini menandai dimulainya hilirisasi mineral di negara kita,” kata Bambang.