Saturday, February 1, 2025
27.7 C
Jayapura

“Maaf Sudah Mengecewakan Mama”

Pesan Seorang  Pemuda yang Gantung Diri Lantaran Gagal Nikah

MERAUKE– Kasus orang gantung diri nampaknya tengah marak. Jika sebelumnya seorang anggota TNI di Kabupaten Asmat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tekanan ekonomi, kasus serupa kembali terjadi di Merauke. Ya, seorang pemuda di Merauke berinisial MJ (23) yang sehari-harinya sebagai nelayan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pelaku memilih bunuh diri lantaran gagal menikah dengan gadis pujaannya. Kasus gantung diri ini terjadi di sebuah rumah kost di sekitar menara Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke, pada Rabu (29/1) sekira pukul 05.00 WIT.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM melalui Kasi Humas AKP Prih Sutejo, SH, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kasus gantung diri yang dialami pelaku berinisial MJ tersebut.

Baca Juga :  Pengamanan Pergantian Tahun di Fokuskan Pada Tugu Salib Wamena

Pelaku kata Prih Sutejo gantung diri dengan menggunakan tali berwarna biru di ventilasi jendela rumah kontrakannya. Sebelumnya ia menaiki kursi plastic berwarna biru kemudian melompat.

“Ia pertama kali ditemukan oleh 2 temannya yang sama-sama tinggal di rumah kontrakan itu pada pagi harinya sekitar pukul 05.00 WIT,” kata Kasi Humas Prih Sutejo. Sebelum bunuh diri, korban sempat meninggalkan pesan di dinding rumah kontrakan itu. Pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada ibunya yang selama ini sudah mengecewakannya.

Pesan Seorang  Pemuda yang Gantung Diri Lantaran Gagal Nikah

MERAUKE– Kasus orang gantung diri nampaknya tengah marak. Jika sebelumnya seorang anggota TNI di Kabupaten Asmat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tekanan ekonomi, kasus serupa kembali terjadi di Merauke. Ya, seorang pemuda di Merauke berinisial MJ (23) yang sehari-harinya sebagai nelayan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pelaku memilih bunuh diri lantaran gagal menikah dengan gadis pujaannya. Kasus gantung diri ini terjadi di sebuah rumah kost di sekitar menara Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke, pada Rabu (29/1) sekira pukul 05.00 WIT.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM melalui Kasi Humas AKP Prih Sutejo, SH, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kasus gantung diri yang dialami pelaku berinisial MJ tersebut.

Baca Juga :  Pernah Bebaskan Warga yang Disandera di Banti

Pelaku kata Prih Sutejo gantung diri dengan menggunakan tali berwarna biru di ventilasi jendela rumah kontrakannya. Sebelumnya ia menaiki kursi plastic berwarna biru kemudian melompat.

“Ia pertama kali ditemukan oleh 2 temannya yang sama-sama tinggal di rumah kontrakan itu pada pagi harinya sekitar pukul 05.00 WIT,” kata Kasi Humas Prih Sutejo. Sebelum bunuh diri, korban sempat meninggalkan pesan di dinding rumah kontrakan itu. Pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada ibunya yang selama ini sudah mengecewakannya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya