Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Pimpin Partai Berkarya, Elvis Tabuni Diyakini Sukses Jadi Pimpin

JAYAPURA – Desas desus soal dualisme Partai Berkarya  di Provinsi Papua akhirnya pupus setelah Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono didampingi Sekjen, Badaruddin Andi  Picunang datang ke Papua dan melakukan pelantikan Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua. 

Dari proses yang dilakukan, nama Elvis Tabuni dipercayakan menahkodai partai berlambang Pohon Beringin ini.  Pelantikan ini dihadiri sejumlah pimpinan partai, Majelis Rakyat Papua, Pj Sekda Papua termasuk dua bupati terpilih yang menang Pilkada 11 kabupaten lalu. 

 Dari penyampaian Muchdi di hadapan pengurus dan pendukung partai menegaskan bahwa Partai Berkarya di Papua hanya ada 1 dibawah pimpinan Elvis Tabuni yang baru dilantik. Ia menyampaikan jika sebelumnya kabar yang menyebut bahwa  ada Partai Beringin Karya ada Partai Berkarya. Namun Muchdi menegaskan bahwa Partai Beringin Karya dan Partai Berkarya adalah hanya  satu. 

 “Partai Berkarya hanya 1 sesuai dengan SK Kemenkumham nomor 17-18 hasil Munaslub. Dinamika ini termasuk informasi adanya status quo adalah hoaks. Adanya tuntutan pengadilan oleh pengurus sebelumnya menyatakan gugatan ditolak dan partai berlanjut sesuai SK pemerintah,” tegas Muchdi. 

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono didampingi Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi  Picunang menyerahkan bendera Partai Berkarya Provinsi Papua kepada Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua, Elvis Tabuni didampingi Sekretaris, Junaedi Rahim di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu (30/1). (FOTO: Gamel/Cepos)

Ia kembali menegaskan tak ada yang namanya dualisme. Sebab pengadilan sudah memutuskan bahwa partai yang diakui negara adalah yang sudah berjalan selama ini. Iapun meminta pengurus untuk segera mengambil langkah – langkah dan melakukan konsolidasi.  “Tidak ada lagi yang namanya dualisme, semua sudah berproses dan saat ini Partai Berkarya hanya 1 dan itu dipimpin Elvis Tabuni,” kata Muchdi di hadapan pengurus Partai Berkarya dan tamu undangan di Hotel Horison Jayapura, Sabtu (30/1). 

 Muchdi mengingatkan bahwa konsolidasi yang dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga tingkat TPS. Ini dirasa penting mengingat pertarungan partai dalam politik Pemilu nanti adalah ditingkat TPS.  “Karenanya tahun ini harus dilaksanakan kaderisasi hingga tingkat TPS,” jelasnya. 

 Di sini Muchdi juga menyampaikan optimismenya  melihat masa depan Partai Berkarya di Papua di bawah pimpian Elvis Tabuni. “Soal target, saya pikir bukan hal yang sulit bagi Partai Berkarya dan saya yakin dengan modal 3 anggota DPRP atau ada 6 persen dan kami menargetkan minimal di provinsi ada 1 fraksi. Kalau saat ini 6 persen paling tidak besok 1 fraksi di DPR Papua dan sebisa mungkin untuk  DPRD kabupaten dan kota juga ada 1 fraksi,” katanya. 

Baca Juga :  Masyarakat Eksodus Karena Termakan Isu

“Saya pikir ini target yang tidak sulit apalagi dengan kebesaran nama ketua partai. Saya yakin pak Elvis dengan seluruh pengurus bisa solid dan memenangkan partai ini di Papua,” sambungnya. 

 Ia juga mengingatkan massa pendukung bahwa saat ini Indonesia sedang dilanda Covid dan itu bisa diatasi bersama jika seluruh masyarakat berdisiplin patuhi. “Saya pikir Covid yang menjadi masalah berbagai aspek ini bisa dicegah bersama dengan kepatuhan dan kedisiplinan,” imbuhnya. 

Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua, Elvis Tabuni sendiri menyampaikan sikap optimismenya. Dimana partai ini baru didirikan tahun 2017 dan diakui itu baru seumur jagung namun sebagai peserta Pemilu tahun 2019 telah berhasil mendapat anggota DPR seluruh Indonesia sebanyak 140 anggota. 

 Sementara untuk Papua ada 3 anggota di tingkat provinsi dan 19 di DPRD kabupaten. “Ini menjadi motivasi dan semangat untuk lebih sukses dalam Pemilu legislatif akan datang. Lalu dalam Pilkada serentak di 11 kabupaten di Papua, ada 2 kabupaten yang berhasil menang dengan dukungan Partai Berkarya yakni Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Mamberamo Raya,” ucapnya. 

Dari proses ini ia menambahkan bahwa DPW Partai Berkarya akan melakukan evaluasi kinerja partai dalam  rangka menyiapkan verifikasi peserta Pemilu 2024. Ia merasa partai ini bisa diterima dan menjadi besar berkat dukungan semua pihak. 

 “Ini juga menjadi satu visi misi partai, yakni menjaga keutuhan NKRI dan menciptakan suasana damai hidup dan kebersamaan menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. 

Elvis sendiri memimpin Partai Berkarya dengan SK Nomor : SK – DPW.33/DPP/BERKARYA/I/2021 tentang pengesahan pengurus dewan pimpinan wilayah Partai Berkarya Provinsi Papua Periode 2021 – 2026  yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwopranjono dan Sekjend, Badaruddin Andi  Picunang yang ditetapkan pada 7 Januari 2021. 

Elvis Tabuni ditunjuk sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua didamping H Junaedi Rahim sebagai Sekretaris. 

Baca Juga :  Jamu Maung Bandung Tanpa Penonton

Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa dalam sambutannya menyebut bahwa ia melihat ada semangat baru dari partai ini.  Pasalnya meski masih baru namun sudah bisa menghasilkan 3 kadernya di provinsi dan 19 di kabupaten. Disini Doren mengingatkan agar setelah partai terbentuk maka yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana menyiapkan kader. Kader tersebut harus muncul dari kabupaten ke provinsi dan dari provinsi ke pusat. 

“Ketua harus melakukan itu sebab itu menjadi tugas dan tanggungjawab, bagaimana menciptakan dan menyiapkan kader terbaiknya untuk menjadi seorang pemimpin. Itu harus dimulai dari kabupaten ke provinsi dan dari provinsi didorong ke pusat,” jelasnya.  

Doren juga menyampaikan pesan lewat filosofi  honai laki – laki dimana honai ini ditempatkan di posisi paling depan dan dibelakangnya berjejer honai lainnya termasuk honai perempuan. Honai laki – laki ini berisi semua diskusi apakah soal perang, soal bayar babi, soal strategi termasuk soal menyiapkan pemimpin yang gagah. 

Nah Elvis ini sendiri diibaratkan kini berada di dalam honai tersebut dan mempersiapkan semuanya. “Papua tahun 2023 akan menggelar Pemilihan Gubernur dan Partai Berkarya patut menyiapkan kader terbaiknya, kader yang top dan hebat agar mengguncang Papua,” ucap Doren memberi semangat. 

Sementara dari kegiatan pelantikan ini, salah satu bupati terpilih yang dinyatakan menang oleh KPU juga diberi kesempatan untuk berbicara. Bupati terpilih tersebut adalah Didimus Yahuli  dari Kabupaten Yahukimo. 

 Ia juga memuji Partai Berkarya yang dianggap memiliki andil dalam kemenangan Pemilu di Yahukimo. “Partai bukan soal ada kursi atau tidak tapi bagaimana mesinnya bekerja maksimal. Saya melihat kader Partai Berkarya di Yahukimo tidak diragukan eksistensinya dan dalam kepemimpinan kami ke depan memperhatikan  kader ini untuk menjadi aset daerah,” jelas Didimus. 

Ia  mengatakan ketika mesin partai hidup dan bisa didorong positif maka hasilnya pasti baik. “Di Yahukimo ada 35 kursi dan siapa saja bisa merebut. Partai ini saya akui kadernya militan dan sudah menjawa tantangan,” pungkasnya. (ade/nat)

JAYAPURA – Desas desus soal dualisme Partai Berkarya  di Provinsi Papua akhirnya pupus setelah Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono didampingi Sekjen, Badaruddin Andi  Picunang datang ke Papua dan melakukan pelantikan Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua. 

Dari proses yang dilakukan, nama Elvis Tabuni dipercayakan menahkodai partai berlambang Pohon Beringin ini.  Pelantikan ini dihadiri sejumlah pimpinan partai, Majelis Rakyat Papua, Pj Sekda Papua termasuk dua bupati terpilih yang menang Pilkada 11 kabupaten lalu. 

 Dari penyampaian Muchdi di hadapan pengurus dan pendukung partai menegaskan bahwa Partai Berkarya di Papua hanya ada 1 dibawah pimpinan Elvis Tabuni yang baru dilantik. Ia menyampaikan jika sebelumnya kabar yang menyebut bahwa  ada Partai Beringin Karya ada Partai Berkarya. Namun Muchdi menegaskan bahwa Partai Beringin Karya dan Partai Berkarya adalah hanya  satu. 

 “Partai Berkarya hanya 1 sesuai dengan SK Kemenkumham nomor 17-18 hasil Munaslub. Dinamika ini termasuk informasi adanya status quo adalah hoaks. Adanya tuntutan pengadilan oleh pengurus sebelumnya menyatakan gugatan ditolak dan partai berlanjut sesuai SK pemerintah,” tegas Muchdi. 

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono didampingi Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi  Picunang menyerahkan bendera Partai Berkarya Provinsi Papua kepada Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua, Elvis Tabuni didampingi Sekretaris, Junaedi Rahim di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu (30/1). (FOTO: Gamel/Cepos)

Ia kembali menegaskan tak ada yang namanya dualisme. Sebab pengadilan sudah memutuskan bahwa partai yang diakui negara adalah yang sudah berjalan selama ini. Iapun meminta pengurus untuk segera mengambil langkah – langkah dan melakukan konsolidasi.  “Tidak ada lagi yang namanya dualisme, semua sudah berproses dan saat ini Partai Berkarya hanya 1 dan itu dipimpin Elvis Tabuni,” kata Muchdi di hadapan pengurus Partai Berkarya dan tamu undangan di Hotel Horison Jayapura, Sabtu (30/1). 

 Muchdi mengingatkan bahwa konsolidasi yang dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga tingkat TPS. Ini dirasa penting mengingat pertarungan partai dalam politik Pemilu nanti adalah ditingkat TPS.  “Karenanya tahun ini harus dilaksanakan kaderisasi hingga tingkat TPS,” jelasnya. 

 Di sini Muchdi juga menyampaikan optimismenya  melihat masa depan Partai Berkarya di Papua di bawah pimpian Elvis Tabuni. “Soal target, saya pikir bukan hal yang sulit bagi Partai Berkarya dan saya yakin dengan modal 3 anggota DPRP atau ada 6 persen dan kami menargetkan minimal di provinsi ada 1 fraksi. Kalau saat ini 6 persen paling tidak besok 1 fraksi di DPR Papua dan sebisa mungkin untuk  DPRD kabupaten dan kota juga ada 1 fraksi,” katanya. 

Baca Juga :  Masyarakat Eksodus Karena Termakan Isu

“Saya pikir ini target yang tidak sulit apalagi dengan kebesaran nama ketua partai. Saya yakin pak Elvis dengan seluruh pengurus bisa solid dan memenangkan partai ini di Papua,” sambungnya. 

 Ia juga mengingatkan massa pendukung bahwa saat ini Indonesia sedang dilanda Covid dan itu bisa diatasi bersama jika seluruh masyarakat berdisiplin patuhi. “Saya pikir Covid yang menjadi masalah berbagai aspek ini bisa dicegah bersama dengan kepatuhan dan kedisiplinan,” imbuhnya. 

Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua, Elvis Tabuni sendiri menyampaikan sikap optimismenya. Dimana partai ini baru didirikan tahun 2017 dan diakui itu baru seumur jagung namun sebagai peserta Pemilu tahun 2019 telah berhasil mendapat anggota DPR seluruh Indonesia sebanyak 140 anggota. 

 Sementara untuk Papua ada 3 anggota di tingkat provinsi dan 19 di DPRD kabupaten. “Ini menjadi motivasi dan semangat untuk lebih sukses dalam Pemilu legislatif akan datang. Lalu dalam Pilkada serentak di 11 kabupaten di Papua, ada 2 kabupaten yang berhasil menang dengan dukungan Partai Berkarya yakni Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Mamberamo Raya,” ucapnya. 

Dari proses ini ia menambahkan bahwa DPW Partai Berkarya akan melakukan evaluasi kinerja partai dalam  rangka menyiapkan verifikasi peserta Pemilu 2024. Ia merasa partai ini bisa diterima dan menjadi besar berkat dukungan semua pihak. 

 “Ini juga menjadi satu visi misi partai, yakni menjaga keutuhan NKRI dan menciptakan suasana damai hidup dan kebersamaan menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. 

Elvis sendiri memimpin Partai Berkarya dengan SK Nomor : SK – DPW.33/DPP/BERKARYA/I/2021 tentang pengesahan pengurus dewan pimpinan wilayah Partai Berkarya Provinsi Papua Periode 2021 – 2026  yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwopranjono dan Sekjend, Badaruddin Andi  Picunang yang ditetapkan pada 7 Januari 2021. 

Elvis Tabuni ditunjuk sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Papua didamping H Junaedi Rahim sebagai Sekretaris. 

Baca Juga :  Polisi Amankan 7 Orang Dari Penembakan Pesawat di Yahukimo

Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa dalam sambutannya menyebut bahwa ia melihat ada semangat baru dari partai ini.  Pasalnya meski masih baru namun sudah bisa menghasilkan 3 kadernya di provinsi dan 19 di kabupaten. Disini Doren mengingatkan agar setelah partai terbentuk maka yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana menyiapkan kader. Kader tersebut harus muncul dari kabupaten ke provinsi dan dari provinsi ke pusat. 

“Ketua harus melakukan itu sebab itu menjadi tugas dan tanggungjawab, bagaimana menciptakan dan menyiapkan kader terbaiknya untuk menjadi seorang pemimpin. Itu harus dimulai dari kabupaten ke provinsi dan dari provinsi didorong ke pusat,” jelasnya.  

Doren juga menyampaikan pesan lewat filosofi  honai laki – laki dimana honai ini ditempatkan di posisi paling depan dan dibelakangnya berjejer honai lainnya termasuk honai perempuan. Honai laki – laki ini berisi semua diskusi apakah soal perang, soal bayar babi, soal strategi termasuk soal menyiapkan pemimpin yang gagah. 

Nah Elvis ini sendiri diibaratkan kini berada di dalam honai tersebut dan mempersiapkan semuanya. “Papua tahun 2023 akan menggelar Pemilihan Gubernur dan Partai Berkarya patut menyiapkan kader terbaiknya, kader yang top dan hebat agar mengguncang Papua,” ucap Doren memberi semangat. 

Sementara dari kegiatan pelantikan ini, salah satu bupati terpilih yang dinyatakan menang oleh KPU juga diberi kesempatan untuk berbicara. Bupati terpilih tersebut adalah Didimus Yahuli  dari Kabupaten Yahukimo. 

 Ia juga memuji Partai Berkarya yang dianggap memiliki andil dalam kemenangan Pemilu di Yahukimo. “Partai bukan soal ada kursi atau tidak tapi bagaimana mesinnya bekerja maksimal. Saya melihat kader Partai Berkarya di Yahukimo tidak diragukan eksistensinya dan dalam kepemimpinan kami ke depan memperhatikan  kader ini untuk menjadi aset daerah,” jelas Didimus. 

Ia  mengatakan ketika mesin partai hidup dan bisa didorong positif maka hasilnya pasti baik. “Di Yahukimo ada 35 kursi dan siapa saja bisa merebut. Partai ini saya akui kadernya militan dan sudah menjawa tantangan,” pungkasnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya