Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tekan Laka, Polisi Masuk Lewat Aspek Agama

JAYAPURA-Kasat Lantas Polresta Jayapura, Kompol Dian Novita Pietersz mengungkapkan bahwa dari data kecelakaan terakhir diakui terjadi peningkatan terutama untuk kendaraan roda dua. Ada yang selamat namun ada juga yang luka luka hingga meninggal dunia.

  Untuk menekan ini pihak kepolisian tidak tinggal diam melainkan berupaya mencari cara agar jumlah korban tidak terus bertambah. Mulai dari sweeping kendaraan, tilang di tempat, patroli sudah dilakukan dan saat ini upaya lain yang sedang dilakukan adalah masuk lewat aspek keagamaan.

   “Kami coba mendata lebih dulu siapa yang menjadi korban laka lantas, kemudian mencari tahu alamat termasuk dari agama apa. Jika nasrani kami coba masuk lewat dedominasinya, lewat gereja untuk ikut membantu mengingatkan umatnya agar mau patuh dan peduli, ” kata Dian di ruang kerjanya, Senin (20/11)

Baca Juga :  Paling Tua 82 Tahun, Paling Muda 18 Tahun

   Jadi pihaknya akan mendata lebih detail kemudian melakukan pendekatan dengan pihak gereja atau rumah ibadah lainnya termasuk  orang tua untuk sama – sama mengingatkan agar anaknya lebih tertib dan berhati hati.

  “Kami agak prihatin juga karena kebanyakan yang terlibat adalah anak – anak usia remaja atau usia produktif, sehingga disini kami meminta orang tua juga harus peduli. Jangan terlalu membebaskan anak untuk membawa kendaraan apalagi jika belum memiliki SIM, ” tutup Dian. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kasat Lantas Polresta Jayapura, Kompol Dian Novita Pietersz mengungkapkan bahwa dari data kecelakaan terakhir diakui terjadi peningkatan terutama untuk kendaraan roda dua. Ada yang selamat namun ada juga yang luka luka hingga meninggal dunia.

  Untuk menekan ini pihak kepolisian tidak tinggal diam melainkan berupaya mencari cara agar jumlah korban tidak terus bertambah. Mulai dari sweeping kendaraan, tilang di tempat, patroli sudah dilakukan dan saat ini upaya lain yang sedang dilakukan adalah masuk lewat aspek keagamaan.

   “Kami coba mendata lebih dulu siapa yang menjadi korban laka lantas, kemudian mencari tahu alamat termasuk dari agama apa. Jika nasrani kami coba masuk lewat dedominasinya, lewat gereja untuk ikut membantu mengingatkan umatnya agar mau patuh dan peduli, ” kata Dian di ruang kerjanya, Senin (20/11)

Baca Juga :  Disperindagkop Minta Pedagang Pahami Aturan

   Jadi pihaknya akan mendata lebih detail kemudian melakukan pendekatan dengan pihak gereja atau rumah ibadah lainnya termasuk  orang tua untuk sama – sama mengingatkan agar anaknya lebih tertib dan berhati hati.

  “Kami agak prihatin juga karena kebanyakan yang terlibat adalah anak – anak usia remaja atau usia produktif, sehingga disini kami meminta orang tua juga harus peduli. Jangan terlalu membebaskan anak untuk membawa kendaraan apalagi jika belum memiliki SIM, ” tutup Dian. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya