Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Presiden Jokowi Bertemu Joe Biden, Bahas Kerja Sama Soal Perdagangan

JOKOWI bersama presiden Amerika Serikat Joe Biden membahas peluang kerja sama dalam perdagangan baterai kendaraan listrik.

Sebelumnya presiden Jokowi Widodo (Jokowi) tiba di Washington DC, Amerika serikat pada Minggu, 12 November 2023 waktu setempat.

Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih hari ini untuk membahas keamanan regional dan potensi kemitraan mineral dalam hal perdagangan nikel logam untuk baterai kendaraan listrik.

Dikutip JawaPos.com dari Reuters, menurut salah satu sumber dari Gedung Putih mengatakan, Pemerintah Biden masih khawatir soal standar lingkungan, sosial dan tata kelola di Indonesia.

Amerika Serikat sedang mengkaji bagaimana kesepakatan tersebut bisa berjalan dan akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan anggota parlemen dan kelompok buruh AS dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga :  Resmi jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Sampaikan Arahan Khusus dari Presiden

“Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kami dapat secara resmi mengumumkan perundingan mengenai kemitraan mineral penting,” kata salah satu sumber di Gedung Putih, Senin (13/11/2023).

Indonesia, yang memiliki cadangan bijih nikel terbesar di dunia, pada bulan September meminta Amerika Serikat untuk memulai pembicaraan untuk kesepakatan perdagangan mineral kritis agar ekspor dari negara Asia Tenggara tersebut dapat dicakup dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA).

Sebagian besar nikel Indonesia diolah menjadi logam mentah, tetapi pemerintah berkeinginan untuk mengembangkan rantai pasokan Electric Vehicle (EV) untuk menggunakan cadangan nikel yang sangat besar yang kemudian dapat diolah menjadi bahan baterai.

Diskusi pemerintahan Biden, yang melibatkan Perwakilan Perdagangan AS Katherine Tai serta Gedung Putih, berfokus pada memastikan bahwa pasokan nikel potensial diproduksi dengan dampak lingkungan sekecil mungkin.

Baca Juga :  Hadirkan Kemegahan Budaya Papua, Diharapkan Bisa Digelar Tiap Tahun

Salah satu perkiraan menempatkan nilai pasar global untuk industri nikel pada USD 33,5 miliar pada tahun 2022. (*)

Sumber: Reuters          |        Jawapos

JOKOWI bersama presiden Amerika Serikat Joe Biden membahas peluang kerja sama dalam perdagangan baterai kendaraan listrik.

Sebelumnya presiden Jokowi Widodo (Jokowi) tiba di Washington DC, Amerika serikat pada Minggu, 12 November 2023 waktu setempat.

Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih hari ini untuk membahas keamanan regional dan potensi kemitraan mineral dalam hal perdagangan nikel logam untuk baterai kendaraan listrik.

Dikutip JawaPos.com dari Reuters, menurut salah satu sumber dari Gedung Putih mengatakan, Pemerintah Biden masih khawatir soal standar lingkungan, sosial dan tata kelola di Indonesia.

Amerika Serikat sedang mengkaji bagaimana kesepakatan tersebut bisa berjalan dan akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan anggota parlemen dan kelompok buruh AS dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga :  May Day 2024, Suarakan Hapus Omnibus Law Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah

“Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kami dapat secara resmi mengumumkan perundingan mengenai kemitraan mineral penting,” kata salah satu sumber di Gedung Putih, Senin (13/11/2023).

Indonesia, yang memiliki cadangan bijih nikel terbesar di dunia, pada bulan September meminta Amerika Serikat untuk memulai pembicaraan untuk kesepakatan perdagangan mineral kritis agar ekspor dari negara Asia Tenggara tersebut dapat dicakup dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA).

Sebagian besar nikel Indonesia diolah menjadi logam mentah, tetapi pemerintah berkeinginan untuk mengembangkan rantai pasokan Electric Vehicle (EV) untuk menggunakan cadangan nikel yang sangat besar yang kemudian dapat diolah menjadi bahan baterai.

Diskusi pemerintahan Biden, yang melibatkan Perwakilan Perdagangan AS Katherine Tai serta Gedung Putih, berfokus pada memastikan bahwa pasokan nikel potensial diproduksi dengan dampak lingkungan sekecil mungkin.

Baca Juga :  Kasus Bupati RHP Diminta Tidak Dipolitisir

Salah satu perkiraan menempatkan nilai pasar global untuk industri nikel pada USD 33,5 miliar pada tahun 2022. (*)

Sumber: Reuters          |        Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya