Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Hadirkan Kemegahan Budaya Papua, Diharapkan Bisa Digelar Tiap Tahun

Melihat Rangkaian Kegiatan Papua Street Carnival Saat Kunjungan Presiden Jokowi

Papua Street Carnival yang digelar di halaman kantor Gubernur Papua berlangsung meriah. Bagaimana kemeriahan kegiatan yang dibuka Presiden Jokowi, Jumat (7/7) kemarin ?

Laporan: Elfira, Jayapura

PRESIDEN Joko Widodo resmi membuka Papua Street Carnival yang dihelat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kolaborasi dengan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang merupakan binaan Badan Intelijen Negara (BIN), Jumat (7/7).

Papua Street Carnival mengusung tema ‘The East Great Spirit’, melibatkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, ribuan pengisi acara dan ratusan parade busana. Dalam kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, juga terdapat  ratusan pameran UMKM kreatif yang diikuti lebih dari 3.000 pelaku UMKM kreatif yang memamerkan produk-produk kreatif lokal dengan mencerminkan keahlian dan kreativitas masyarakat Papua.

Tidak hanya itu, ada ratusan perahu hias yang berasal dari kampung adat dan nelayan setempat hingga karnaval. Perahu perahu tersebut menampilkan beragam karya dan warisan budaya Papua yang kaya, indah, dan unik.

Papua Street Carnival diawali dari parade Tarian Fuu dengan alat musik Tifa. Kemudian parade 7 wilayah adat Papua diawali dengan replika tifa raksaksa, terdiri dari wilayah adat Mamta/Tabi, Saereri, Doberai, Bomberai, Anim Ha, La Pago, dan Mee Pago, hingga parade busana karnaval yang terinspirasi dari flora, fauna, dan kekayaan budaya yang ada di tanah Papua.

Kegiatan ini disambut antusias warga yang datang untuk melihat langsung kegiatan yang baru pertama kali digelar tersebut. Salah satu warga bernama Andreas menginginkan kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan saat kunjungan Presiden ke Papua. Namun, bisa digelar setiap tahunnya yang melibatkan seluruh masyarakat Papua.

Baca Juga :  Satu Bulan Lebih Usai Diresmikan, Masih 1 OPD Belum Tempati 

“Jangan hanya digelar saat kunjungan Presiden, harus rutin dilakukan setiap tahunnya. Bahkan, bukan hanya tingkat Papua, namun anak muda Papua juga bisa unjuk gigi di kanca Internasional,” ucap Andreas yang datang menonton acara tersebut.

Ia juga berharap Papua Street Carnival bisa meningkatkan pemasukan untuk pendapatan daerah.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Sarmi, Preskila berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di Provinsi Papua, melainkan juga di kabupaten salah satunya di Kabupaten Sarmi yang memiliki potensi wisata yang indah.

“Harapannya kegiatan seperti ini bisa digelar tahun depan dan secara berskala, bisa digelar di kabupaten atau provinsi lainnya di tanah Papua,” ucapnya.

Diakhir kepemimpin Presiden Jokowi, perempuan 56 tahun ini berharap Presiden berikutnya bisa melanjutkan kegiatan seperti ini. Sehingga bisa meningkatkan UMKM di bumi Cenderawasih.

Preskila sendiri menjual kain tenun, noken Sarmi serta pernak-pernik lainnya khas Papua dengan motif yang unik.

Sementara itu, Aleda yang bergabung di PYCH mengaku,  event-event yang diselenggarakan pemerintah sangat membantu kalangan muda Papua untuk lebih mengenal tentang budaya. Salah satunya melalui Papua Street Carnival.

“Festival ini membuat kita menjadi maju dan mengetahui tentang budaya kita sebagai anak Papua,” ucap mahasiswa Uncen ini.

Baca Juga :  TPNPB-OPM Dinilai Mulai Frustasi

Perempuan 20 tahun ini berharap, event seperti ini dilakukan setiap tahunnya. Dengan begitu, bisa memajukan generasi muda Papua. Anak muda Papua tidak hanya mengenal dunia luar, melainkan lebih dekat dengan budayanya sendiri.

“Dengan kegiatan positif seperti ini, membuka wawasan anak Muda Papua dan anak anak Papua bisa membangun tanahnya sendiri kedepannya,” ucapnya.

Selain itu, kehadiran PYCH sebagai binaan dari BIN dalam acara ini menunjukkan peran strategis BIN dalam mendukung pengembangan potensi anak-anak muda Papua. Kolaborasi antara Kemenparekraf dan PYCH binaan BIN menjadi salah satu langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua.

Papua Street Carnival 2023 menjadi ajang yang meriah dan hebat, menghadirkan kemegahan budaya Papua dan kekayaan sumber daya alamnya. Dengan suksesnya Papua Street Carnival ini, diharapkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua semakin berkembang dan mengangkat citra Papua sebagai destinasi pariwisata unggulan di tingkat internasional.

Sementara Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, Papua Street Carnival merupakan pagelaran ekonomi kreatif pertama di tanah Papua. Hal ini tentu menjadi catatan sejarah positif bagi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif Papua.

“Papua Street Carnival adalah wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, cerminan anak muda untuk memajukan Papua. Dan kreasi-kreasinya luar biasa, masif, meriah, dan insyaallah mendunia,” pungkasnya. **

Melihat Rangkaian Kegiatan Papua Street Carnival Saat Kunjungan Presiden Jokowi

Papua Street Carnival yang digelar di halaman kantor Gubernur Papua berlangsung meriah. Bagaimana kemeriahan kegiatan yang dibuka Presiden Jokowi, Jumat (7/7) kemarin ?

Laporan: Elfira, Jayapura

PRESIDEN Joko Widodo resmi membuka Papua Street Carnival yang dihelat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kolaborasi dengan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang merupakan binaan Badan Intelijen Negara (BIN), Jumat (7/7).

Papua Street Carnival mengusung tema ‘The East Great Spirit’, melibatkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, ribuan pengisi acara dan ratusan parade busana. Dalam kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, juga terdapat  ratusan pameran UMKM kreatif yang diikuti lebih dari 3.000 pelaku UMKM kreatif yang memamerkan produk-produk kreatif lokal dengan mencerminkan keahlian dan kreativitas masyarakat Papua.

Tidak hanya itu, ada ratusan perahu hias yang berasal dari kampung adat dan nelayan setempat hingga karnaval. Perahu perahu tersebut menampilkan beragam karya dan warisan budaya Papua yang kaya, indah, dan unik.

Papua Street Carnival diawali dari parade Tarian Fuu dengan alat musik Tifa. Kemudian parade 7 wilayah adat Papua diawali dengan replika tifa raksaksa, terdiri dari wilayah adat Mamta/Tabi, Saereri, Doberai, Bomberai, Anim Ha, La Pago, dan Mee Pago, hingga parade busana karnaval yang terinspirasi dari flora, fauna, dan kekayaan budaya yang ada di tanah Papua.

Kegiatan ini disambut antusias warga yang datang untuk melihat langsung kegiatan yang baru pertama kali digelar tersebut. Salah satu warga bernama Andreas menginginkan kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan saat kunjungan Presiden ke Papua. Namun, bisa digelar setiap tahunnya yang melibatkan seluruh masyarakat Papua.

Baca Juga :  Hanya Empat Pemain Punya Klub Akibat Absennya Liga sejak 2019

“Jangan hanya digelar saat kunjungan Presiden, harus rutin dilakukan setiap tahunnya. Bahkan, bukan hanya tingkat Papua, namun anak muda Papua juga bisa unjuk gigi di kanca Internasional,” ucap Andreas yang datang menonton acara tersebut.

Ia juga berharap Papua Street Carnival bisa meningkatkan pemasukan untuk pendapatan daerah.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Sarmi, Preskila berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di Provinsi Papua, melainkan juga di kabupaten salah satunya di Kabupaten Sarmi yang memiliki potensi wisata yang indah.

“Harapannya kegiatan seperti ini bisa digelar tahun depan dan secara berskala, bisa digelar di kabupaten atau provinsi lainnya di tanah Papua,” ucapnya.

Diakhir kepemimpin Presiden Jokowi, perempuan 56 tahun ini berharap Presiden berikutnya bisa melanjutkan kegiatan seperti ini. Sehingga bisa meningkatkan UMKM di bumi Cenderawasih.

Preskila sendiri menjual kain tenun, noken Sarmi serta pernak-pernik lainnya khas Papua dengan motif yang unik.

Sementara itu, Aleda yang bergabung di PYCH mengaku,  event-event yang diselenggarakan pemerintah sangat membantu kalangan muda Papua untuk lebih mengenal tentang budaya. Salah satunya melalui Papua Street Carnival.

“Festival ini membuat kita menjadi maju dan mengetahui tentang budaya kita sebagai anak Papua,” ucap mahasiswa Uncen ini.

Baca Juga :  300 ASN Pemrov Papua Ajukan Pindah ke Tiga DOB

Perempuan 20 tahun ini berharap, event seperti ini dilakukan setiap tahunnya. Dengan begitu, bisa memajukan generasi muda Papua. Anak muda Papua tidak hanya mengenal dunia luar, melainkan lebih dekat dengan budayanya sendiri.

“Dengan kegiatan positif seperti ini, membuka wawasan anak Muda Papua dan anak anak Papua bisa membangun tanahnya sendiri kedepannya,” ucapnya.

Selain itu, kehadiran PYCH sebagai binaan dari BIN dalam acara ini menunjukkan peran strategis BIN dalam mendukung pengembangan potensi anak-anak muda Papua. Kolaborasi antara Kemenparekraf dan PYCH binaan BIN menjadi salah satu langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua.

Papua Street Carnival 2023 menjadi ajang yang meriah dan hebat, menghadirkan kemegahan budaya Papua dan kekayaan sumber daya alamnya. Dengan suksesnya Papua Street Carnival ini, diharapkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua semakin berkembang dan mengangkat citra Papua sebagai destinasi pariwisata unggulan di tingkat internasional.

Sementara Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, Papua Street Carnival merupakan pagelaran ekonomi kreatif pertama di tanah Papua. Hal ini tentu menjadi catatan sejarah positif bagi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif Papua.

“Papua Street Carnival adalah wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, cerminan anak muda untuk memajukan Papua. Dan kreasi-kreasinya luar biasa, masif, meriah, dan insyaallah mendunia,” pungkasnya. **

Berita Terbaru

Artikel Lainnya