Thursday, May 9, 2024
25.7 C
Jayapura

Ditemani Keluarga, Lukas Enembe Didoakan di RSPAD

JAKARTA – Hari ketujuh berada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, kondisi mantan Gubernur Papua dua periode, Lukas Enembe belum ada perubahan signifikan.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (13/10) kemarin.

“Saat ini, bapak Lukas tidak terlalu banyak reaksi. Hari ini, (Jumat-re), beliau hanya makan sekali dan tensinya 188/80. Kondisi bapak belum ada perubahan,” kata Petrus melalui ponselnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Saat ini Lukas sedang dirawat di RSPAD, mengaku kliennya itu menangis ketika didoakan oleh Pdt Gilbert Lumoindong, di ruang rawat inapnya di Unit Stroke RSPAD, Jakarta, Jumat (13/10).

Lukas yang terbangun dari tidurnya, mendengar pendeta berdoa bersama-sama dengan keluarga Lukas dan tiga pengacara Lukas, OC Kaligis, Petrus Bala Pattyona dan Antonius Eko Nugroho.

Baca Juga :  Ditutup Dengan Komitmen Tumbuh Menjadi yang Terbaik

“Mendengar doa yang disampaikan pendeta, keluarga Lukas menangis. Demikian juga dengan bapak Lukas yang melihat keluarganya dan pendeta sedang mendoakannya, ikut terharu dan menangis. Dalam doanya, pendeta mengatakan, bahwa Tuhan Yesus tidak tutup mata. “Tuhan lihat air mata belia, Tuhan tidak tutup mata, masa Tuhan akan diam? ,” kata Pendeta Gilbert dalam doanya.

Pdt Gilbert juga menyebut lewat kasus Bapak Lukas, akan ada perubahan hukum. “Lewat beliau ada perubahan hukum. Pak OC, Pak Petrus dan Pak Antonius akan berjuang terus. Biar Tuhan berperan, kita serahkan dengan doa, kita serahkan di dalam tangan Tuhan,. Masih ada Tuhan. Kamu mau tutup Tuhan dengan cara apapun, akan keluar,”ucapnya.

Baca Juga :  Jam Besuk RSUD Jayapura Ditiadakan

Lanjutnya, banyak orang yang sayang dengan Pak Lukas. “Ada masa-masa Lukas Enembe menghadapi kesukaran tapi pada akhirnya akan baik,” ujar Pendeta.

Menurutnya, sudah waktunya Lukas dirawat di luar rutan. Karena setiap kembali ke rutan, pasti semakin memburuk  dan harus dibawa ke rumah sakit.

Sekedar diketahui, Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta usai terjatuh di kamar mandi Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat sedang buang air, Jumat (6/10) pagi.

Petrus menyampaikan, jatuhnya kliennya  menyebabkan ada benturan di kepalanya, yang menimbulkan pendarahan di rongga kepala sebelah kiri. (fia/wen)

JAKARTA – Hari ketujuh berada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, kondisi mantan Gubernur Papua dua periode, Lukas Enembe belum ada perubahan signifikan.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (13/10) kemarin.

“Saat ini, bapak Lukas tidak terlalu banyak reaksi. Hari ini, (Jumat-re), beliau hanya makan sekali dan tensinya 188/80. Kondisi bapak belum ada perubahan,” kata Petrus melalui ponselnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Saat ini Lukas sedang dirawat di RSPAD, mengaku kliennya itu menangis ketika didoakan oleh Pdt Gilbert Lumoindong, di ruang rawat inapnya di Unit Stroke RSPAD, Jakarta, Jumat (13/10).

Lukas yang terbangun dari tidurnya, mendengar pendeta berdoa bersama-sama dengan keluarga Lukas dan tiga pengacara Lukas, OC Kaligis, Petrus Bala Pattyona dan Antonius Eko Nugroho.

Baca Juga :  TNI Siaga di Enam Titik Pintu Masuk Kota Wamena

“Mendengar doa yang disampaikan pendeta, keluarga Lukas menangis. Demikian juga dengan bapak Lukas yang melihat keluarganya dan pendeta sedang mendoakannya, ikut terharu dan menangis. Dalam doanya, pendeta mengatakan, bahwa Tuhan Yesus tidak tutup mata. “Tuhan lihat air mata belia, Tuhan tidak tutup mata, masa Tuhan akan diam? ,” kata Pendeta Gilbert dalam doanya.

Pdt Gilbert juga menyebut lewat kasus Bapak Lukas, akan ada perubahan hukum. “Lewat beliau ada perubahan hukum. Pak OC, Pak Petrus dan Pak Antonius akan berjuang terus. Biar Tuhan berperan, kita serahkan dengan doa, kita serahkan di dalam tangan Tuhan,. Masih ada Tuhan. Kamu mau tutup Tuhan dengan cara apapun, akan keluar,”ucapnya.

Baca Juga :  Yunus Wonda : Pemekaran Ibarat Hilangkan Asap Tanpa Padamkan Bara

Lanjutnya, banyak orang yang sayang dengan Pak Lukas. “Ada masa-masa Lukas Enembe menghadapi kesukaran tapi pada akhirnya akan baik,” ujar Pendeta.

Menurutnya, sudah waktunya Lukas dirawat di luar rutan. Karena setiap kembali ke rutan, pasti semakin memburuk  dan harus dibawa ke rumah sakit.

Sekedar diketahui, Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta usai terjatuh di kamar mandi Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat sedang buang air, Jumat (6/10) pagi.

Petrus menyampaikan, jatuhnya kliennya  menyebabkan ada benturan di kepalanya, yang menimbulkan pendarahan di rongga kepala sebelah kiri. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya