Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Ada Isu Pemalangan TPU di Buper, Ini Penjelasan Kepala Suku Hengga

JAYAPURA-Isu terkait aksi pemalangan terhadap TPU Kristen dan Muslim di Buper Waena, Kota Jayapura mendapat tanggapan dari kepala suku Hengga, Joop Hengga.

Menurut Joop Hengga selaku Kepala Suku Hengga, informasi rencana pemalangan terhadap dua TPU tersebut bukan dikeluarkan secara struktur dari keluarga besar suku Kaigere selaku salah satu pemilik hak ulayat dari dua TPU tersebut.

“Yang buat surat itu hanya ulah oknum yang ingin memeras pemerintah,” kata Joop Hengga kepada Ceposonline.com di TPU Kristen, Jumat (15/9/2023).

Lebih lanjut Joop Hengga menyampaikan bahwa secara adminsitrasi, kedua TPU tersebut tidak bermasalah.

“TPU Muslim yang luasnya 10 hektar sudah lunas, dan sudah diterbitkan sertpikatnya atas nama pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga :  Zakeus Penjual Cilok: Terima Kasih Bapak Danrem Sudah Lunasi Biaya Kuliah Saya

Hal yang sama menurut Joop Hengga untuk TPU Kristen yang kuasnya 4,5 hektar, secara administrasi juga tidak bermasalah. “TPU kristen juga sudah lunas, tinggal penerbitan sertipikatnya yang sedang dalam proses,” jelasnya.

Diapun mengatakan kedua TPU di Buper Waena itu bukan hanya dimiliki oleh suku Kaigere, tapi secara prinsip ada tiga suku.

“Tidak bisa hanya suku Kaigere yang bicara soal TPU Kisten dan Muslim, karena secara prinsip pemilik ulayat TPU ini ada tiga yakni Suku Kaigere, Suku Pouw, sama Suku Yanggo,” ungkapnya.

Sehingga apabila ada pihak yang ingin mengklaim terkait persolan TPU, mestinya dilakukan musyawarah antar tiga suku tersebut.

“Isu pemalangan ini hanya sepihak, suku lain tidak pernah membicarakan TPU Kristen dan Muslim, itu hanya ulah oknum dari suku Kaigere,” tegasnya.

Baca Juga :  Obat Suntik Malaria Kosong di RS Bhayangkara 

Diapun mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu yang beredar. Pasalnya kedua TPU tersebut jelas jelas milik pemerintah Kota Jayapura. “Jangan takut kalau ada yang mau datang untuk pemakaman silakan datang,” pintanya.(*)

JAYAPURA-Isu terkait aksi pemalangan terhadap TPU Kristen dan Muslim di Buper Waena, Kota Jayapura mendapat tanggapan dari kepala suku Hengga, Joop Hengga.

Menurut Joop Hengga selaku Kepala Suku Hengga, informasi rencana pemalangan terhadap dua TPU tersebut bukan dikeluarkan secara struktur dari keluarga besar suku Kaigere selaku salah satu pemilik hak ulayat dari dua TPU tersebut.

“Yang buat surat itu hanya ulah oknum yang ingin memeras pemerintah,” kata Joop Hengga kepada Ceposonline.com di TPU Kristen, Jumat (15/9/2023).

Lebih lanjut Joop Hengga menyampaikan bahwa secara adminsitrasi, kedua TPU tersebut tidak bermasalah.

“TPU Muslim yang luasnya 10 hektar sudah lunas, dan sudah diterbitkan sertpikatnya atas nama pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga :  Jadi Ajang Lomba Bagi Penikmat Durian, Berharap Bisa Digelar Rutin

Hal yang sama menurut Joop Hengga untuk TPU Kristen yang kuasnya 4,5 hektar, secara administrasi juga tidak bermasalah. “TPU kristen juga sudah lunas, tinggal penerbitan sertipikatnya yang sedang dalam proses,” jelasnya.

Diapun mengatakan kedua TPU di Buper Waena itu bukan hanya dimiliki oleh suku Kaigere, tapi secara prinsip ada tiga suku.

“Tidak bisa hanya suku Kaigere yang bicara soal TPU Kisten dan Muslim, karena secara prinsip pemilik ulayat TPU ini ada tiga yakni Suku Kaigere, Suku Pouw, sama Suku Yanggo,” ungkapnya.

Sehingga apabila ada pihak yang ingin mengklaim terkait persolan TPU, mestinya dilakukan musyawarah antar tiga suku tersebut.

“Isu pemalangan ini hanya sepihak, suku lain tidak pernah membicarakan TPU Kristen dan Muslim, itu hanya ulah oknum dari suku Kaigere,” tegasnya.

Baca Juga :  Dewan Dorong Penggunaan Bahasa dan Sastra Lokal Daerah Port Numbay

Diapun mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu yang beredar. Pasalnya kedua TPU tersebut jelas jelas milik pemerintah Kota Jayapura. “Jangan takut kalau ada yang mau datang untuk pemakaman silakan datang,” pintanya.(*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya