Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Di Intan Jaya Satu KST Ditangkap

JAYAPURA – Anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua  atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  kembali melakukan kekerasan bersenjata dna mencari korban.

Namun ternyata tidak semua cara bisa berjalan mulus. Ini seperti yang dilakukan seorang anggota KKB  berinisial MM. Ia dan seorang rekannya berencana menyerang aparat namun gagal. Dari keduanya, MM lah yang berhasil  ditangkap. Aksi tersebut terjadi di Kampung Kumbala Gupa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Pegunungan, Kamis (14/9).

Diceritakan bahwa saat itu Tim Waltis yang dipimpin Dansatgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto dengan 10 orang anggota setelah melaksanakan patroli meneruskan perjalanan kembali ke Pos Kotis Mamba.

Rombongan Tim Waltis tiba di jalan Trans Sugapa tepatnya di atas SDN Bilogai, terlihat 2 Orang Tidak di Kenal (OTK) dengan jarak 60 Meter dengan gerak gerik mencurigakan dan diindikasikan akan melakukan percobaan penyerangan terhadap aparat.

Baca Juga :  Perjuangan Papua Merdeka Dinilai Hanya Buang Energi

Ketika Personel Waltis berupaya mengidentifikasi kegiatan 2 OTK tersebut, salah satu OTK tiba-tiba melarikan diri dengan meloncati pagar sekolah. Anggota Satgas YPR 330 /TD  yang berada di mobil segera bereaksi dengan melakukan 2 kali tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan sehingga melanjutkan tembakan dan mengenai lengan salah satunya.

Sedangkan MM tidak sempat melarikan diri karena posisinya terjepit antara mobil dan pagar sekolah, sehingga dapat diamankan.  Ia mengaku bagian KST wilayah Homeyo

“Saat ini KST semakin hari semakin tidak terkonsentrasi, mengingat KST masing masing wilayah mempunyai kepentingan untuk kelompoknya sendiri sehingga terjadi pertentangan secara internal bahkan mengakibatkan korban jiwa diantara kelompok,” kata Kapen Kogabwilhan III, Kol Czi GN Suriastawa dalam rilisnya kemarin.

Baca Juga :  Tiga Daerah Belum Tuntas, Pleno KPU Provinsi Macet

Dikatakan akibat kepentingan pribadi ini, kelompok KST bertindak brutal, kasar, melakukan pengerusakan bahkan pembunuhan terhadap masyarakat yang menghalangi kepentingannya. Kondisi itulah yang disinyalir mendorong KST wilayah Homeyo nekat merencanakan menyerang terhadap aparat keamanan guna mendapatkan bekal peralatan dan senjata untuk menjaga kelangsungan hidup kelompoknya.

“Tapi kena tangkap oleh Satuan YPR 330 / TD memang sudah terlatih,” jelasnya. Sementara dari tangan MM diperoleh barang bukti berupa 1 buah tas hitam, 1 buah tas noken, 1 buah sabun mandi GIV, 1 stel baju hitam, uang tunai Rp. 250 ribu, 1 bungkus gula pasir, 3 bungkus rokok anggur kupu, 3 bungkus kopi Kapal Api, 1 buah korek api, 1 buah topi warna biru, 1 stel kaos kaki loreng, 1 buah kaos merah, 1 buah kaca cermin, 2 buah sisir rambut, 1 bungkus Jimat, 1 bungkus Pinang dan 1 buah bendera bintang kejora.(ade/wen)

JAYAPURA – Anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua  atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  kembali melakukan kekerasan bersenjata dna mencari korban.

Namun ternyata tidak semua cara bisa berjalan mulus. Ini seperti yang dilakukan seorang anggota KKB  berinisial MM. Ia dan seorang rekannya berencana menyerang aparat namun gagal. Dari keduanya, MM lah yang berhasil  ditangkap. Aksi tersebut terjadi di Kampung Kumbala Gupa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Pegunungan, Kamis (14/9).

Diceritakan bahwa saat itu Tim Waltis yang dipimpin Dansatgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto dengan 10 orang anggota setelah melaksanakan patroli meneruskan perjalanan kembali ke Pos Kotis Mamba.

Rombongan Tim Waltis tiba di jalan Trans Sugapa tepatnya di atas SDN Bilogai, terlihat 2 Orang Tidak di Kenal (OTK) dengan jarak 60 Meter dengan gerak gerik mencurigakan dan diindikasikan akan melakukan percobaan penyerangan terhadap aparat.

Baca Juga :  Berebut Suara, Kantor Distrik Nunggawi Dibakar

Ketika Personel Waltis berupaya mengidentifikasi kegiatan 2 OTK tersebut, salah satu OTK tiba-tiba melarikan diri dengan meloncati pagar sekolah. Anggota Satgas YPR 330 /TD  yang berada di mobil segera bereaksi dengan melakukan 2 kali tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan sehingga melanjutkan tembakan dan mengenai lengan salah satunya.

Sedangkan MM tidak sempat melarikan diri karena posisinya terjepit antara mobil dan pagar sekolah, sehingga dapat diamankan.  Ia mengaku bagian KST wilayah Homeyo

“Saat ini KST semakin hari semakin tidak terkonsentrasi, mengingat KST masing masing wilayah mempunyai kepentingan untuk kelompoknya sendiri sehingga terjadi pertentangan secara internal bahkan mengakibatkan korban jiwa diantara kelompok,” kata Kapen Kogabwilhan III, Kol Czi GN Suriastawa dalam rilisnya kemarin.

Baca Juga :  Titik Egianus Terendus, Kapolda Gabung Tim Cartenz

Dikatakan akibat kepentingan pribadi ini, kelompok KST bertindak brutal, kasar, melakukan pengerusakan bahkan pembunuhan terhadap masyarakat yang menghalangi kepentingannya. Kondisi itulah yang disinyalir mendorong KST wilayah Homeyo nekat merencanakan menyerang terhadap aparat keamanan guna mendapatkan bekal peralatan dan senjata untuk menjaga kelangsungan hidup kelompoknya.

“Tapi kena tangkap oleh Satuan YPR 330 / TD memang sudah terlatih,” jelasnya. Sementara dari tangan MM diperoleh barang bukti berupa 1 buah tas hitam, 1 buah tas noken, 1 buah sabun mandi GIV, 1 stel baju hitam, uang tunai Rp. 250 ribu, 1 bungkus gula pasir, 3 bungkus rokok anggur kupu, 3 bungkus kopi Kapal Api, 1 buah korek api, 1 buah topi warna biru, 1 stel kaos kaki loreng, 1 buah kaos merah, 1 buah kaca cermin, 2 buah sisir rambut, 1 bungkus Jimat, 1 bungkus Pinang dan 1 buah bendera bintang kejora.(ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya