JAYAPURA-Polresta Jayapura telah menyiapkan skema pengamanan pemilu serentak 2024 mendatang. Terutama terkait dengan pemetaan wilayah rawan konflik hingga penempatan petugas di masing-masing tempat penyelenggara kegiatan.
“Pengamanan terkait dengan Pemilu ini sudah kita siapkan, tapi belum dipastikan (tempatnya) karena situasi terus berkembang ya” kata Kombespol Vicktor Mackbon, Rabu (13/9).
Yang jelas, menurut mantan Kapolres Jayapura itu, pengamanan rangkaian-rangkaian jalannya pesta demokrasi itu berbeda di setiap tahapannya. Mulai dari masa kampanye, masa tenang hingga pada saat pelaksanaan pemilihan, baik itu pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, hingga kepala daerah.
“Yang jelas tentunya ada rangkaian-rangkaian setiap tahapan itu berbeda terkait dengan rencana pengamanan itu berbeda. Pada saat kampanye, pada saat hari istirahat (masa tenang), Kemudian pada saat penentuanya,” katanya.
Untuk itu, pihaknya juga berharap,mulai saat ini, seluruh stakeholder, perangkat pelaksana Pemilu seperti Bawaslu, KPU harus terus menjalankan tugasnya seoptimal mungkin.
“Ya karena kita yakin kalau mereka (bekerja) sesuai dengan tupoksinya, situasi ini juga akan berpengaruh pada situasi di masyarakat. Khususnya kalau kita kerja sesuai dengan tupoksi berarti situasi akan baik, tapi kalau ada pihak-pihak atau oknum yang mencoba membuat hal yang lain, tentunya akan berpengaruh kepada hal ini. Ini yang perlu kita berikan informasi-informasi. Supaya kita stakeholder lain yang pendukung ini, bisa mengambil langkah-langkah,” ujarnya.
“Karena jangan sampai, sedikit kekeliruan diawal akan berdampak buruk diakhir dari rangkaian kegiatan itu. Karena, kita tidak bisa memonitor situasi diawal. Karena itu, diawal itu semua harus aktif memberikan informasi supaya bisa mengambil langkah pencegahan.
Untuk peta kerawanan itu ada, sampai ke distrik distrik, masing masing punya daerah yang masuk potensi kerawanan. Belum bisa kita sampaikan, nanti kalau ada updatenya baru kita bisa sampaikan. Tapi, masing-masing setiap tahapan itu berbeda teknik pengamanannya. Sekarang ini kita masih melakukan operasi rutin,” tambahnya. (roy/tri)