JAYAPURA – Terkait dengan ketersediaan stok beras di gudang, Perum Bulog Papua dan Papua Barat akui ketersediaan beras cukup untuk 8 bulan ke depan.
Pimpinan Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma menjelaskan, ketersediaan beras di gudang Bulog aman hingga 8 bulan ke depan.
“Selain stok beras untuk 8 bulan ke depan, kami juga fokus menyediakan beras untuk bantuan pangan yang Senin (11/9) kemarin, kami sudah menyalurkan beras bantuan pangan tahap 2,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (11/9) kemarin.
Lanjutnya, untuk Kota Jayapura akan disalurkan kepada 11 ribu penerima manfaat. Sementara untuk kabupaten/kota lainnya juga akan dilakukan pendistribusian bantuan pangan.
Sementara stok beras baik untuk ASN maupun untuk operasi pasar dipastikannya lengkap, dimana stok yang disiapkan aman untuk 8 bulan ke depan.
Ditambahkan, jika bulan Agustus lalu, ketersediaan beras yang tersedia sebanyak 53. 284 ton, maka bisa dikatakan jumlah yang hampir sama juga disiapkan pihaknya untuk memenuhi kebutuhan beras di Papua dan Papua Barat atau Papua Raya.
“Ini merupakan pasokan beras terbanyak kali ini yang kami sediakan. Memang sengaja kami siapkan karena, saya tidak mau sampai terjadi kekosongan beras ASN, sehingga stok beras memang kami siapkan banyak,” tandasnya. (ana/ary)
JAYAPURA – Terkait dengan ketersediaan stok beras di gudang, Perum Bulog Papua dan Papua Barat akui ketersediaan beras cukup untuk 8 bulan ke depan.
Pimpinan Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma menjelaskan, ketersediaan beras di gudang Bulog aman hingga 8 bulan ke depan.
“Selain stok beras untuk 8 bulan ke depan, kami juga fokus menyediakan beras untuk bantuan pangan yang Senin (11/9) kemarin, kami sudah menyalurkan beras bantuan pangan tahap 2,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (11/9) kemarin.
Lanjutnya, untuk Kota Jayapura akan disalurkan kepada 11 ribu penerima manfaat. Sementara untuk kabupaten/kota lainnya juga akan dilakukan pendistribusian bantuan pangan.
Sementara stok beras baik untuk ASN maupun untuk operasi pasar dipastikannya lengkap, dimana stok yang disiapkan aman untuk 8 bulan ke depan.
Ditambahkan, jika bulan Agustus lalu, ketersediaan beras yang tersedia sebanyak 53. 284 ton, maka bisa dikatakan jumlah yang hampir sama juga disiapkan pihaknya untuk memenuhi kebutuhan beras di Papua dan Papua Barat atau Papua Raya.
“Ini merupakan pasokan beras terbanyak kali ini yang kami sediakan. Memang sengaja kami siapkan karena, saya tidak mau sampai terjadi kekosongan beras ASN, sehingga stok beras memang kami siapkan banyak,” tandasnya. (ana/ary)
