Sunday, May 12, 2024
27.7 C
Jayapura

Bekap Polri, Lanud Latihan Penanggulangan Huru-Hara 

MERAUKE-Dalam rangka membekap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangani aksi yang mengarah pada anarkis yang berujung pada kerugian material maupun korban jiwa, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Johanes Abraham Dimara Merauke menggelar latihan penanggulangan huru hara. Latihan ini dipimpin langsung  Danlanud Merauke, Kolonel Pnb Onisimus Gede Rai Aryadi, di Mako Lanud Merauke, Selasa (8/8), kemarin.

Di sela-sela latihan tersebut, Danlanud Kolonel Pnb Onisimus Gede Rai Aryadi menjelaskan, latihan penanggulangan huru hara ini merupakan salah satu program dari Lanud JA Dimara Merauke di  tahun 2023.

‘’Kegiatan ini kita laksanakan dengan tujuan untuk merefresh kembali para anggota mengingat, salah stau tugas dari TNI adalah melaksanakan kegiatan perbantuan kepada Polri dalam menghadapi aksi-aksi demonstran,’’ katanya. 

Baca Juga :  Sarana Bangun Watak dan Karakter Generasi Bangsa

Hal tersebut, jelas dia tertuang dalam UU Nomor 34 tahun 2004 Pasal 7 ayat 2B point 10 yakni melaksanakan perbantguan TNI kepada Polri dalam mengatasi Kamtibmas.

‘’Jadi kegiatan ini merefresh agar anak buah itu dapat melaksanakan penanggulangan huru hara apabila ada aksi demonstrasi yang mengarah pada anarkis. Namun kita dapat melaksanakan secara terukur sesuai dengan prosedur PHH yang dilatihkan. Mereka mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak,’’ jelasnya.

Dikatakan, latihan seperti ini rutin dilaksanakan pihaknya, apalagi di tahun 2024 mendatang merupakan tahun politik yang prediksi suhu politik akan  memanas.

‘’Nah, kemungkinan akan banyak aksi demo yang tidak menerima kekalahan. Nah, mengantisipasi semua itu dengan melakukan latihan. Pada dasarnya, kita melaksanakan perbantuan kepada Polri jika dibutuhkan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  PCR Rusak dan Catridge TCM RSUD Merauke Habis

Ditambahkan, dalam latihan ini pihaknya menurunkan 60 anggota, korlap 10 orang dan pendukung 20 orang. ‘’Kita juga tetap minta bantuan kepada Polri sebagai pihak yang memiliki mandat dalam menangani aksi seperti ini. Jadi kita selalu kerja sama dengan instansi terkait,’’ pungkasnya. (ulo/tho)    

MERAUKE-Dalam rangka membekap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangani aksi yang mengarah pada anarkis yang berujung pada kerugian material maupun korban jiwa, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Johanes Abraham Dimara Merauke menggelar latihan penanggulangan huru hara. Latihan ini dipimpin langsung  Danlanud Merauke, Kolonel Pnb Onisimus Gede Rai Aryadi, di Mako Lanud Merauke, Selasa (8/8), kemarin.

Di sela-sela latihan tersebut, Danlanud Kolonel Pnb Onisimus Gede Rai Aryadi menjelaskan, latihan penanggulangan huru hara ini merupakan salah satu program dari Lanud JA Dimara Merauke di  tahun 2023.

‘’Kegiatan ini kita laksanakan dengan tujuan untuk merefresh kembali para anggota mengingat, salah stau tugas dari TNI adalah melaksanakan kegiatan perbantuan kepada Polri dalam menghadapi aksi-aksi demonstran,’’ katanya. 

Baca Juga :  Terapkan Sistem Zonasi, 376 Casis Daftar di SMPN I Merauke

Hal tersebut, jelas dia tertuang dalam UU Nomor 34 tahun 2004 Pasal 7 ayat 2B point 10 yakni melaksanakan perbantguan TNI kepada Polri dalam mengatasi Kamtibmas.

‘’Jadi kegiatan ini merefresh agar anak buah itu dapat melaksanakan penanggulangan huru hara apabila ada aksi demonstrasi yang mengarah pada anarkis. Namun kita dapat melaksanakan secara terukur sesuai dengan prosedur PHH yang dilatihkan. Mereka mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak,’’ jelasnya.

Dikatakan, latihan seperti ini rutin dilaksanakan pihaknya, apalagi di tahun 2024 mendatang merupakan tahun politik yang prediksi suhu politik akan  memanas.

‘’Nah, kemungkinan akan banyak aksi demo yang tidak menerima kekalahan. Nah, mengantisipasi semua itu dengan melakukan latihan. Pada dasarnya, kita melaksanakan perbantuan kepada Polri jika dibutuhkan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Putra-Putra Papua Pegunungan Siap Mengabdi Menjadi Prajurit TNI

Ditambahkan, dalam latihan ini pihaknya menurunkan 60 anggota, korlap 10 orang dan pendukung 20 orang. ‘’Kita juga tetap minta bantuan kepada Polri sebagai pihak yang memiliki mandat dalam menangani aksi seperti ini. Jadi kita selalu kerja sama dengan instansi terkait,’’ pungkasnya. (ulo/tho)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya