JAYAPURA-Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., nampaknya layak disebut sebagai satu tokoh pembangunan di era sekarang.
Bagaimana tidak, baru saja selesai pembangunan gedung baru DPR Papua yang lengkap dengan sejumlah fasilitas dan kenyamanan, bahkan dari gedung baru ini belum selesai dinikmati, ia sudah berjanji untuk membangun gedung serupa yang lokasinya bersebelahan. Gedung yang sama itu nantinya diperuntukkan bagi lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP).
Lokasinya hanya dipisahkan oleh Kali Anafre atau yang kini dipakai oleh Telkomsel dan Kantor Pos. Lukas menyampaikan bahwa pihaknya mulai merencanakan untuk membeli lokasi tersebut dan menyiapkan lokasi baru bagi Telkomsel maupun Kantor Pos.
“Ini lembaga representatif keterwakilan rakyat dan terkait gedung baru ini dulu aspirasi pembangunan ini ada tapi tak terealisasi. Nanti pada periode sekarang aspirasi yang sama tadi bisa kita wujudkan,” kata Gubernur Lukas Enembe memberi sambutannya pada peresmian gedung baru DPRP, mes DPRP, Jalan Ring Road dan launching logo PON XX Tahun 2020 di gedung baru DPRP, Kamis (1/8).
Lukas menceritakan bahwa mimpi memiliki gedung baru ini bukan hal baru tapi sudah lama. Bahkan ada anggota DPRP yang sudah meninggal sehingga untuk yang masih melanjutkan perjuangan hingga sekarang harus bisa memaksimalkan kerjanya. “Jadi kami sepakat dan mengundang semua kepala suku yang ada di Port Numbay kemudian mereka potong dan masukkan kepala babi di bawah gedung ini. Dan untuk gedung yang sama akan saya bangun di sebelah. Tahun ini sudah perencanaan. Gedung itu untuk MRP,” jelasnya.
Lukas menyampaikan bahwa Pemprov telah membeli di bekas Terminal Mesran dan di sinilah Telkomsel dan Kantor Pos akan dibangun. “Jadi gedung MRP itu akan berdiri sejajar dengan DPRP sehingga dua kantor lembaga representatif di Papua setara menghadap ke laut. Ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Papua,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPR Papua, Yunus Wonda menambahkan bahwa gedung yang lama akan digunakan sebagai sekretariat. Gedung baru ini bukan tanpa alasan yang logis. Pertambahan anggota DPRP dari 44 menjadi 55 dan kini menjadi 69 menjadi satu alasan.
“Gedung lama itu dirancang untuk 44 anggota DPRP tapi sekarang sudah bertambah jadi sesak sekali dan gedung lama ini sudah digunakan selama 21 tahun lamanya,” imbuhnya.
Ia juga menyatakan bahwa dari gedung baru ini tidak akan menjauhkan DPR dari rakyat. “Kami sudah buatkan tempat untuk masyarakat dan ini gedung rakyat, kami hanya menjabat saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, peresmian Jalan Ring Road mendapat sambutan yang sangat baik dari Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM. Menurutnya, Ring Road ini akan membantu meminimalisir kemacetan arus lalu lintas di Kota Jayapura.
Apalagi, dalam waktu dekat, jika perbaikan jalan di Polimak Kalam Kudus sudah selesai, maka akan dilanjutkan lagi pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan di ruas jalan PTC Entrop hingga CV Tomas Entrop. “Jalan ring road diresmikan ini sangat membantu kami dan saya harap ini bisa meminimalisir kemacetan yang selama ini terjadi,”ungkapnya, Kamis (1/8).
Wali Kota Tomi Mano juga mengakui, dalam rangka mendukung PON Ke-XX Tahun 2020 di Papua, khusus yang diselenggarakan di Kota Jayapura, salah satu hal yang diprioritaskan yakni soal mengatasi masalah banjir dan kemacetan arus lalu lintas.
Untuk itu, mulai tahun ini sudah dilakukan penanganan secara fokus terhadap titik banjir maupun kemacetan untuk diatasi. (ade/dil/nat)