JAYAPURA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan menggelar Festival Cross Border di PLBN Skouw. Pemerintah Provinsi Papua sendiri menyambut baik terkait akan digelarnya kembali Festival tersebut.
Asisten Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Suzana D Wanggai, S.Pd., MsocSc menyampaikan, Festival Cross Border direncanakan akan digelar pada tanggal 6 – 8 Juli.
“Kegiatan Festival Cross Borde sangat positif, bagaimana kita meningkatkan people to people. Juga penting untuk hubungan dua negara, terutama di daerah perbatasan,” kata Susi, Selasa (4/7).
Dikatakan Susi, Festival Cross Border bukan hal baru. Tahun tahun sebelumnya juga pernah digelar dan sangat meriah penuh dengan antusias masyarakat, sempat terhenti akibat pandemi melanda Indonesia termasuk wilayah Provinsi Papua.
“Masyarakat begitu antusias dengan acara seperti ini, kita berharap lepas dari pandemi Covid-19. Kegiatan kegiatan Festival kembali normal lagi, begitu juga dengan kegiatan yang selama ini sudah berjalan dan sempat terhenti, secara khusus untuk kegiatan lintas batas dalam hal ini Festival Crosh Border,” terangnya.
Festival Cross Border sendiri kata Susi, lebih kepada sosial budaya. Ada pentas seni, tarian, termasuk penampilan penyanyi dari saudara saudara asal PNG.
“Kegiatan ini dalam rangka menjaga hubungan baik dua negara, secara khusus di wilayah perbatasan. Bagaimana pun kita harus meningkatkan people to people antara kedua masyarakat,” ungkapnya.
Susi juga berharap Festival tersebut untuk meningkatkan pendapatan bagi daerah juga pemasukan bagi pedagang yang ada di sekitar lokasi.
“Dengan kembali digelar Festival Cross Border yang akan menarik jumlah pengunjung cukup banyak di daerah tersebut,” kata Susi.
Sekedar diketahui, Cross Border menyusul penyampaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang akan kembali menggelar Festival Cross Border di PLBN Skouw.
Dalam kunjungan kerjanya mendampingi Presiden Jokowi pada Maret lalu. Sandiaga mengapresiasi PLBN Skouw yang menjadi gerbang terdepan di timur di Indonesia dikelola dengan baik pasca Covid-19 dengan adanya aktivitas perlintasan sekitar 1.500 orang per hari. (fia/wen)