JAYAPURA – Pasca Idul Adha harga komoditi pertanian kembali mengalami kenaikan. Bahkan harga tomat yang sebelumnya Rp 15 ribu/kg sekarang menjadi Rp 25 ribu/kg.
Mama Bobi penjual komoditi pertanian di Pasar Sentral Hamadi menjelaskan, kenaikan harga ini karena para petani juga merayakan libur Idul Adha, sehingga hasil panen mengalami penurunan.
“Hasil pertanian turun, stok terbatas, permintaan meningkat, otomatis harga naik, ini selalu terjadi pasca Hari Raya baik itu Idul Fitri, Nataru, bahkan Idul Adha, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (1/7).
Diakuinya, yang paling terlihat naik adalah tomat dan cabai lokal, dimana tomat Rp 25 ribu/kg, cabai rawit lokal Rp 100 ribu- Rp 110 ribu/kg. Sementara komoditi lainnya seperti cabai besar, cabai keriting Rp 100 ribu/kg.
“Karena harga cabai lokal mahal kami jual cabai kiriman, pengambilan Manokwari yakni Rp 70 ribu/kg, harga jual Rp 80 ribu/kg, sementara tomat kami jual stok lokal Rp 25 ribu/kg, ” terangnya.
Untuk bawang merah Rp 55 ribu/kg, bawang putih Rp 50 ribu/kg, kol Rp 20 ribu/kg, wortel Rp 20 ribu/kg, buncis turun jadi Rp 16 ribu/kg, sementara sayuran sawi, kacang panjang, pare Rp 7 ribu/ikat.
Hal senada juga diungkapkan Rita penjual komoditi pertanian di Pasar Phara Sentani yang mengatakan hal senada bahwa harga komoditi pertanian mengalami kenaikan harga dikarenakan stok terbatas.
“Harga cabai rawit kiriman Makasar Rp 80 ribu/kg, lokal Rp 100 ribu/kg, sementara tomat Rp 25 ribu/kg, eceran 3 limaribu, sementara cabai keriting Rp 80 ribu/kg, cabai besar Rp 90 ribu/kg, bawang merah Rp 50 ribu/kg, dan bawang putih Rp 45 ribu/kg, ” terangnya.
Untuk komoditi pertanian lokal, pihaknya ambil dari Pasar Youtefa Otonom, sementara untuk kiriman rata-rata dari Makasar, itupun kalau harga lokal terlalu mahal dibanding kiriman. (ana/ary)