Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Tuntut Kuota Penerimaan Maba 100% OAP

Demo BEM Uncen di Kampus II Uncen Waena

JAYAPURA – Minta kuota Orang Asli Papua (OAP) harus 100% dalam  proses penerimaan Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) Mahasiswa Universitas Cenderawasih  yang tergabung dalama Badan Eksekutif Mahasiswa, (BEM) dari setiap fakultas gelar aksi demonstrasi depan jalan masuk Kampus II Uncen Perumnas III Waena Rabu, (14/6).

Aksi ini digelar  bertujuan meminta pihak kampus memberikan kuota 100% untuk calon mahasiswa baru (Maba) OAP yang masuk di kampus itu , selain itu mereka juga meminta agar adanya penurunan SPP  yang menurut mereka semakin mahal.

Aksi yang digelar dengan sejumlah orasi mahasiswa secara bergantian, mereka  membawakan sejumlah pamflet yang menuliskan sejumlah permintaan mereka yang disertai dengan membakar ban di depan jalan masuk.

Baca Juga :  Waspada, Jangan  Termakan Hoax Pendaftaran BLT BBM

“Kami keluargga besar mahasiswa Uncen menuntut, lembaga (Uncen) segera turunkan SPP Penerimaan Mahasiswa Baru, (PMB) 2023,” kata  Ketua Bem Fisip Uncen  Marius Yagani  di hadapan masa.

Selain itu, mewakili BEM Uncen Kiri Keroman mengatakan bahwa   aksi mahasiswa yang dalam pengawasan kepolisian itu,  meminta agar dalam seleksi jalur mandiri harus mengutamakan 100% orang Asli Papua (OAP).

“Kuota jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) 2023 orang asli Papua ( OAP ) harus mendapat kuota 100%,” katanya.

Dari aksi itu aktivitas perkulian terhenti karena dua jalur masuk di Kampus  itu dihalang mahasiswa sehingga banyak mahasiswa dan pegawai dan dosen harus menunggu di luar jalan masuk.

“Uncen didirikan untuk orang Papua, dan hari ini kita ditindas oleh sistim, maka generasi hari ini harus lawan, sistim yang salah kami minta 100% calon mahasiswa dari OAP dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 harus Offline,” kata  Koordinator Aksi Lepania Adrongi. (oel)

Baca Juga :  Tiga Pintu DPR Papua Dipalang Anggotanya

Demo BEM Uncen di Kampus II Uncen Waena

JAYAPURA – Minta kuota Orang Asli Papua (OAP) harus 100% dalam  proses penerimaan Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) Mahasiswa Universitas Cenderawasih  yang tergabung dalama Badan Eksekutif Mahasiswa, (BEM) dari setiap fakultas gelar aksi demonstrasi depan jalan masuk Kampus II Uncen Perumnas III Waena Rabu, (14/6).

Aksi ini digelar  bertujuan meminta pihak kampus memberikan kuota 100% untuk calon mahasiswa baru (Maba) OAP yang masuk di kampus itu , selain itu mereka juga meminta agar adanya penurunan SPP  yang menurut mereka semakin mahal.

Aksi yang digelar dengan sejumlah orasi mahasiswa secara bergantian, mereka  membawakan sejumlah pamflet yang menuliskan sejumlah permintaan mereka yang disertai dengan membakar ban di depan jalan masuk.

Baca Juga :  Tiga Pintu DPR Papua Dipalang Anggotanya

“Kami keluargga besar mahasiswa Uncen menuntut, lembaga (Uncen) segera turunkan SPP Penerimaan Mahasiswa Baru, (PMB) 2023,” kata  Ketua Bem Fisip Uncen  Marius Yagani  di hadapan masa.

Selain itu, mewakili BEM Uncen Kiri Keroman mengatakan bahwa   aksi mahasiswa yang dalam pengawasan kepolisian itu,  meminta agar dalam seleksi jalur mandiri harus mengutamakan 100% orang Asli Papua (OAP).

“Kuota jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) 2023 orang asli Papua ( OAP ) harus mendapat kuota 100%,” katanya.

Dari aksi itu aktivitas perkulian terhenti karena dua jalur masuk di Kampus  itu dihalang mahasiswa sehingga banyak mahasiswa dan pegawai dan dosen harus menunggu di luar jalan masuk.

“Uncen didirikan untuk orang Papua, dan hari ini kita ditindas oleh sistim, maka generasi hari ini harus lawan, sistim yang salah kami minta 100% calon mahasiswa dari OAP dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 harus Offline,” kata  Koordinator Aksi Lepania Adrongi. (oel)

Baca Juga :  Kedatangan Firli ke Rumah Gubernur Papua Disorot

Berita Terbaru

Artikel Lainnya