Saturday, May 11, 2024
28.7 C
Jayapura

Suku Mee Wilayah Lapago Dukung  Penyelesaian Tapal Batas di Nabire

WAMENA–Ikatan Keluarga Besar Suku Mee di Wilayah Lapago mendukung langkah dari aparat keamanan dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tapal batas  di Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, yang mana terjadi konflik  yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan belasan rumah dibakar oleh massa.

Mewakili Kepala Suku Mee di wilayah Lapago,  Simon L Kudiay mengatakan,  insiden yang terjadi di Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire yang mengakibatkan korban jiwa, harus segera diselesaikan.

Ikatan Keluarga Besar Suku Mee Wilayah Lapago  minta agar pihak kamanan segera memanggil Kepala Suku Wate untuk menjelaskan tentang penjualan tanah yang mengakibatkan konflik di Tapo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Baca Juga :  Polisi Periksa  6 Saksi Baru dari PRP

“Kami dukung proses penyelesaian masalah tapal batas antara Suku Mee dan  Suku Wate di Kabupaten Nabire, segera lakukan mediasi penyelesaian masalah batas  antara Suku Mee dan Suku Wate,”jelasnya saat memberikan keterangan pers di Gereja Bethel Mulele Senin, (12/6), kemarin.

Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah yang berada di Provinsi Papua Tengah untuk memfasilitasi pihak korban yang terdampak kasus tersebut dan merelokasi mereka ke lokasi yang lebih aman, sehingga tidak berdampak konflik di kemudian hari.

“Kami Ikatan Keluarga Besar Suku Mee wilayah lapago dengan tegas menolak semua berita hoax, provokator yang menyebabkan adu domba sesama suku yang ada di Wilayah Papua Tengah,”ungkapnya.(jo/tho)

Baca Juga :  Hoc Kolera Mewabah, Ternak Wam Di Wamena  Mati Mendadak

WAMENA–Ikatan Keluarga Besar Suku Mee di Wilayah Lapago mendukung langkah dari aparat keamanan dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tapal batas  di Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, yang mana terjadi konflik  yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan belasan rumah dibakar oleh massa.

Mewakili Kepala Suku Mee di wilayah Lapago,  Simon L Kudiay mengatakan,  insiden yang terjadi di Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire yang mengakibatkan korban jiwa, harus segera diselesaikan.

Ikatan Keluarga Besar Suku Mee Wilayah Lapago  minta agar pihak kamanan segera memanggil Kepala Suku Wate untuk menjelaskan tentang penjualan tanah yang mengakibatkan konflik di Tapo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Baca Juga :  PMKRI Tolak Deklarasi DOB dari LMA Papua

“Kami dukung proses penyelesaian masalah tapal batas antara Suku Mee dan  Suku Wate di Kabupaten Nabire, segera lakukan mediasi penyelesaian masalah batas  antara Suku Mee dan Suku Wate,”jelasnya saat memberikan keterangan pers di Gereja Bethel Mulele Senin, (12/6), kemarin.

Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah yang berada di Provinsi Papua Tengah untuk memfasilitasi pihak korban yang terdampak kasus tersebut dan merelokasi mereka ke lokasi yang lebih aman, sehingga tidak berdampak konflik di kemudian hari.

“Kami Ikatan Keluarga Besar Suku Mee wilayah lapago dengan tegas menolak semua berita hoax, provokator yang menyebabkan adu domba sesama suku yang ada di Wilayah Papua Tengah,”ungkapnya.(jo/tho)

Baca Juga :  Tidak Dilibatkan, Warga Distrik Wouma Palang Jalan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya