Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Permintaan Bibit Pinang dan Buah-buahan di Kertosari Masih Tinggi

SENTANI-Permintaan bibit pinang, buah-buahan maupun tanaman hias di Kabupaten Jayapura khususnya di daerah Kertosari, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura masih cukup tinggi.

Said selaku penjual bibit pinang, bibit buah-buahan dan tanaman hias di Kertosari mengatakan, permintaan bibit pinang sampai saat ini masih tinggi. Baik itu untuk pengadaan dari pemerintah maupun masyarakat yang membeli sendiri dan ditanam di lahannya.

Tidak hanya bibit pinang saja, namun bibit buah- buahan juga banyak seperti  buah rambutan binjai, duku, alpukat, pete, jengkol, mangga dan durian. Karena saat ini menanam buah- buahan sudah digemari masyarakat karena mudah dan waktu tanam hingga berbuah juga tidak lama.  Hanya membutuhkan waktu 2 tahun atau 3 tahun sudah buah karena bibit yang dijual dari bibit cangkok, stek sehingga waktu tunggu dan berbuah tidak lama.

Baca Juga :  Anggota DPR Se-Tabi-Saireri Laksanakan Sosialisasi Perda Otsus

“Untuk bibit buah-buahan dan pinang saya selalu ada,  karena saya punya  pohon sendiri lalu saya buat jadi stek dan cangkok jadi dipastikan bisa berbuah cepat,”ujarnya, Senin (29/5)kemarin.

Said mengaku, dalam membuat bibit buah- buahan dan pinang tidak ada masalah karena semua yang dibutuhkan ada baik itu polibag, tanah yang subur maupun pupuk. Hanya tinggal perawatan saja.

Untuk harga yang  ditawarkan bervariasi tergantung jenis bibitnya dan ukurannya seperti bibit buah alpukat ada yang  harga Rp 75 ribu, bibit rambutan Rp 70 ribu, bibit cempedak Rp 75 ribu dan bibit pinang Rp 50 ribu. Ada harga yang lebih mahal lagi jika pembelinya mau beli yang sudah mau berbuah dan batangnya sudah besar.

Baca Juga :  Dewan Minta Segera Diusut

Menurutnya, pemesanan bibit buah maupun pinang di tempatnya sudah dibeli pengunjung dari berbagai daerah di Papua karena harganya lebih murah.  Said mengaku dalam membuat bibit dilakukan langsung dari pohonnya. Beda dengan penjual bibit lainnya karena di tempat usahanya sudah banyak pohon buah-buahan yang sudah bisa dijadikan untuk pembibitan sehingga  harga bisa jauh lebih murah dibanding datangkan dari Jawa.(dil/ary)

SENTANI-Permintaan bibit pinang, buah-buahan maupun tanaman hias di Kabupaten Jayapura khususnya di daerah Kertosari, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura masih cukup tinggi.

Said selaku penjual bibit pinang, bibit buah-buahan dan tanaman hias di Kertosari mengatakan, permintaan bibit pinang sampai saat ini masih tinggi. Baik itu untuk pengadaan dari pemerintah maupun masyarakat yang membeli sendiri dan ditanam di lahannya.

Tidak hanya bibit pinang saja, namun bibit buah- buahan juga banyak seperti  buah rambutan binjai, duku, alpukat, pete, jengkol, mangga dan durian. Karena saat ini menanam buah- buahan sudah digemari masyarakat karena mudah dan waktu tanam hingga berbuah juga tidak lama.  Hanya membutuhkan waktu 2 tahun atau 3 tahun sudah buah karena bibit yang dijual dari bibit cangkok, stek sehingga waktu tunggu dan berbuah tidak lama.

Baca Juga :  Wujudkan Sitkamtibmas Libur Nataru Polres Jayapura Gelar Operasi Lilin Cartenz

“Untuk bibit buah-buahan dan pinang saya selalu ada,  karena saya punya  pohon sendiri lalu saya buat jadi stek dan cangkok jadi dipastikan bisa berbuah cepat,”ujarnya, Senin (29/5)kemarin.

Said mengaku, dalam membuat bibit buah- buahan dan pinang tidak ada masalah karena semua yang dibutuhkan ada baik itu polibag, tanah yang subur maupun pupuk. Hanya tinggal perawatan saja.

Untuk harga yang  ditawarkan bervariasi tergantung jenis bibitnya dan ukurannya seperti bibit buah alpukat ada yang  harga Rp 75 ribu, bibit rambutan Rp 70 ribu, bibit cempedak Rp 75 ribu dan bibit pinang Rp 50 ribu. Ada harga yang lebih mahal lagi jika pembelinya mau beli yang sudah mau berbuah dan batangnya sudah besar.

Baca Juga :  Sekolah Dipalang, Pemilik Hak Ulayat Tidak Korbankan Dunia Pendidikan

Menurutnya, pemesanan bibit buah maupun pinang di tempatnya sudah dibeli pengunjung dari berbagai daerah di Papua karena harganya lebih murah.  Said mengaku dalam membuat bibit dilakukan langsung dari pohonnya. Beda dengan penjual bibit lainnya karena di tempat usahanya sudah banyak pohon buah-buahan yang sudah bisa dijadikan untuk pembibitan sehingga  harga bisa jauh lebih murah dibanding datangkan dari Jawa.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya