Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

KTT ASEAN Diharapkan Memunculkan Investor di Papua

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua berharap, dengan dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations (KTT ASEAN) pada Mei 2023 mendatang. Dapat memunculkan investor-investor baru di bumi cenderawasih.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto berharap, melalui KTT ASEAN tersebut, Papua dapat langsung melakukan kerja sama dengan negara-negara yang ada di ASEAN.

“Hingga kini Pemprov Papua belum melakukan kerja sama baik secara langsung dan tidak langsung dengan negara-negara di kawasan ASEAN, selama ini kami baru menerima kunjungan saja,” kata Jeri.

Sebagaimana kata Jeri, pada kunjungan dari Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia pada Senin 10 Oktober 2022 yang membahas mengenai potensi pariwisata, pendidikan, perikanan dan perdagangan.

Baca Juga :  Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Libatkan 10 Panelis

“Kami berharap dapat melakukan kerja sama baik langsung dan tidak langsung dengan salah satu dari 11 negara di kawasan ASEAN,” ucapnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq memperkenalkan “Tourism Malaysia Showcase 2022” kepada Pemprov Papua dengan harapan dapat menciptakan hubungan kerja sama dalam hal investasi di bumi cenderawasih.

Pada Tourism Malaysia Showcase pihaknya memperkenalkan Education Malaysia kepada masyarakat di Papua, sehingga dapat tertarik untuk melanjutkan pembelajaran di universitas-universitas.

Menurut Adlan, “Malaysia Showcase 2022” merupakan satu agenda promosi agar meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara ke Malaysia yang mana pihaknya mensasar 4,5 juta wisatawan.

“Kami lakukan promosi ‘Malaysia Showcase 2022’ di dua kota yakni Jayapura dan Manado,” ujarnya.

Baca Juga :  HUT ke-78 TNI, Momen Introspeksi untuk Berbenah

Dengan memperkenalkan “Tourism Malaysia Showcase” kepada pemprov dan para pendidik diharapkan dapat menarik minat untuk menjalin kerjasama.

“Kami berharap kerjasama kedua negara  akan memberi dampak positif kepada ekonomi kedua negara, Malaysia dan Indonesia, khususnya Papua,” pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua berharap, dengan dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations (KTT ASEAN) pada Mei 2023 mendatang. Dapat memunculkan investor-investor baru di bumi cenderawasih.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto berharap, melalui KTT ASEAN tersebut, Papua dapat langsung melakukan kerja sama dengan negara-negara yang ada di ASEAN.

“Hingga kini Pemprov Papua belum melakukan kerja sama baik secara langsung dan tidak langsung dengan negara-negara di kawasan ASEAN, selama ini kami baru menerima kunjungan saja,” kata Jeri.

Sebagaimana kata Jeri, pada kunjungan dari Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia pada Senin 10 Oktober 2022 yang membahas mengenai potensi pariwisata, pendidikan, perikanan dan perdagangan.

Baca Juga :  HUT ke-78 TNI, Momen Introspeksi untuk Berbenah

“Kami berharap dapat melakukan kerja sama baik langsung dan tidak langsung dengan salah satu dari 11 negara di kawasan ASEAN,” ucapnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq memperkenalkan “Tourism Malaysia Showcase 2022” kepada Pemprov Papua dengan harapan dapat menciptakan hubungan kerja sama dalam hal investasi di bumi cenderawasih.

Pada Tourism Malaysia Showcase pihaknya memperkenalkan Education Malaysia kepada masyarakat di Papua, sehingga dapat tertarik untuk melanjutkan pembelajaran di universitas-universitas.

Menurut Adlan, “Malaysia Showcase 2022” merupakan satu agenda promosi agar meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara ke Malaysia yang mana pihaknya mensasar 4,5 juta wisatawan.

“Kami lakukan promosi ‘Malaysia Showcase 2022’ di dua kota yakni Jayapura dan Manado,” ujarnya.

Baca Juga :  Over Target, Realisasi PAD Papua Tembus 2,1 Triliun.

Dengan memperkenalkan “Tourism Malaysia Showcase” kepada pemprov dan para pendidik diharapkan dapat menarik minat untuk menjalin kerjasama.

“Kami berharap kerjasama kedua negara  akan memberi dampak positif kepada ekonomi kedua negara, Malaysia dan Indonesia, khususnya Papua,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya