Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Bersyukur Bisa Terpilih, Komitmen Kembali Melayani Masyarakat

Upaya Pemkot Jayapura Tingkatkan Kompetensi Para Dokter OAP Menjadi Spesialis

Sebanyak 8 orang Dokter OAP mendapat beasiswa untuk disekolahkan kembali menjadi dokter spesialis yang bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Lalu bagaimana kesan dan harapan para dokter tersebut.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Sebanyak 8 dokter Orang Asli Papua di Kota Jayapura terpilih untuk mengikuti Program pendidikan dokter spesialis bagi ASN OAP di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura dengan menggandeng Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

  Mereka dibiayai Pemerintah Kota Jayapura melalui Dana Otonomi khusus (Otsus). Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut telah ditandatangani Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey,  minggu lalu di Fakultas Kedokteran Unpad, dihadiri juga Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura Robert J Betaubun.

  Untuk mempersiapkan sebelum berangkat ke Unpad, maka  Selasa (28/2) kemarin, telah dilakukan kegiatan pelatihan dan pemantapan TOEFL program Pendidikan dokter spesialis bagi ASN OAP di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura pada UPT Pelayanan bahasa Uncen Tahun 2023, yang dihadiri Pj Sekda Kota Jayapura Robert LN Awi dan Kepala BKPP Kota Jayapura Robert J Betaubun.

   Pj Sekda Kota Jayapura Robby mengungkapkan bahwa ini adalah komitmen pemerintah Kota Jayapura melalui Pj Wali Kota Jayapura, sehingga diharapkan 8 dokter yang mengikuti program dokter spesialis bisa mengikutinya dengan maksimal sampai selesai.

  Setelah menyelesaikan studinya, mereka kembali mengabdi di Kota Jayapura dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan program spesialis dokter tersebut maka pelayanan kesehatan akan semakin baik lagi.

  Untuk itu, kepada  8 dokter OAP diharapkan bisa mengikuti dengan baik selama di Unpad supaya bisa selesai tepat waktu, tidak ada halangan apapun. Melalui pelatihan pelatihan dan pemantapan TOEFL, tentu ini salah satu syarat untuk mengikuti program dokter spesialis. Ini adalah sebagai bukti nyata bahwa pembiayaan program dokter spesialis melalui dana Otsus bagi OAP harus benar-benar bisa terserap dengan baik.

Baca Juga :  Dishub Diminta Rutin Awasi dan Konsisten Tindak Sopir Angkot Yang Bandel 

  Di tempat sama, Kepala BKPP Kota Jayapura Robert J Betaubun mengatakan, program dokter spesialis yang diberikan kepada 8 ASN OAP di lingkungan Pemkot Jayapura ini adalah bagian komitmen dari Pj Wali Kota Jayapura dan Pj Sekda Kota Jayapura dalam peningkatan SDM di negeri matahari terbit. Salah satunya, tahun ini adalah upaya afirmasi dokter spesialis di RS Ramela dan Puskesmas Kota Jayapura.

 
  Sesuai dengan harapan Pj.Wali Kota dan Pj Sekda Kota,  orientasi pengembangan OAP dimulai sekarang dan ini belum terlambat, sekarang dimulai  dokter spesialis OAP di Kota Jayapura. Kedepannya, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat untuk kompetensi dokter spesialis yang bisa dilakukan di RS Ramela dan Puskesmas Kota Jayapura.

  “Mereka 8 dokter OAP ini akan mengabdi dan pulang untuk mengabdi di negeri sendiri,’’katanya.

   Komiten Pj Wali Kota dan Pj Sekda Kota Jayapura bukan hanya pelatihan pemantapan TOEFL di Uncen saja, tapi nanti di Unpad sebelum mengikuti pendidikan menjadi dokter spesialisnya juga dilakukan pemantapan bersama dengan Unpad. “Setelah itu,  awal bulan Juni 8 dokter kita kirim untuk melakukan pemantapan bersama Unpad sebelum mengikuti kuliahnya,” ucapnya.

  Dijelaskan, pemantapan TOEFL di Uncen dilakukan selama dua bulan dan persyaratan Unpad nilai TOEFL ini harus nilai 470, tetapi komitmen Pj wali kota dan Pj Sekda nanti minimal TOEFL 8 dokter  nilainya bisa 500 melebihi yang ditargetkan UNPAD.

  Diakui, program dokter spesialis ASN OAP di lingkungan Pemkot Jayapura ini sebagai langkah awal untuk bisa ditindak lanjuti lebih banyak lagi dan nanti mengikuti program Pendidikan dokter spesialis sesuai kerjasama sampai 5 tahun dan kembali mengabdi di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Ingin Buat Nduga Jadi Sesuatu yang Tak Terduga di Indonesia

  Sementara  itu, dr Sherly Sisilia Carlin Fingkreuw  yang bertugas di PKM Abe Pantai mengaku dengan terpilihnya dia mengikuti pendidikan dokter spesialis tentu sangat senang, karena banyak dokter-dokter kebetulan ada 8 dokter yang terpilih sekolah dokter spesialis.

   dr Sherly mengaku, persiapannya saat ini ia mungkin baru baca-baca untuk bidang yang ia ambil misalnya ia ambil spesialis radiologi tentu apa saja yang diperlukan untuk tesnya nanti dan masih belajar dengan youtube, dan ia juga mengaku terimakasih dengan Pemkot Jayapura dengan adanya pemantapan TOEFL di Uncen, karena selama ini belajar lihat dari youtube.

  “Harapan saya dengan kerjasama menjadi lebih bagus dan pemantapan lebih bagus sehingga saat tes di Unpad ikut  bisa memenuhi standar yang Unpad mau,’’jelasnya.

   Sherly berkomitmen setelah nanti lulus dokter spesialis ia akan mengabdi di Kota Jayapura, apalagi ia asli Port Numbay dari Kampung Nafri, jadi akan kembali untuk melayani masyarakat di Port Numbay.

  Di tempat sama, terpilih mengikuti Pendidikan dokter spesialis dr Alsema Yolanda Takaeto yang sehari-hari bertugas di Skouw daerah Perbatasan Kota Jayapura  dengan negara PNG. Ia mengaku sangat senang karena ada program dari Pemkot untuk meningkatkan SDM tenaga profesi dokter untuk melanjutkan dokter spesialis bekerjasama dengan UNPAD.

  Pihaknya dokter-dokter yang disiapkan Pemkot sangat bersyukur dan mengucapkan terimaksih dalam upaya pengembangan SDM program dokter spesialis. “Harapan kami dengan melanjutkan dokter spesialis kami dapat kembali mengabdi pada masyarakat dan Pemkot Jayapura setelah lulus,” ucapnya. (*/tri)

Upaya Pemkot Jayapura Tingkatkan Kompetensi Para Dokter OAP Menjadi Spesialis

Sebanyak 8 orang Dokter OAP mendapat beasiswa untuk disekolahkan kembali menjadi dokter spesialis yang bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Lalu bagaimana kesan dan harapan para dokter tersebut.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Sebanyak 8 dokter Orang Asli Papua di Kota Jayapura terpilih untuk mengikuti Program pendidikan dokter spesialis bagi ASN OAP di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura dengan menggandeng Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

  Mereka dibiayai Pemerintah Kota Jayapura melalui Dana Otonomi khusus (Otsus). Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut telah ditandatangani Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey,  minggu lalu di Fakultas Kedokteran Unpad, dihadiri juga Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura Robert J Betaubun.

  Untuk mempersiapkan sebelum berangkat ke Unpad, maka  Selasa (28/2) kemarin, telah dilakukan kegiatan pelatihan dan pemantapan TOEFL program Pendidikan dokter spesialis bagi ASN OAP di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura pada UPT Pelayanan bahasa Uncen Tahun 2023, yang dihadiri Pj Sekda Kota Jayapura Robert LN Awi dan Kepala BKPP Kota Jayapura Robert J Betaubun.

   Pj Sekda Kota Jayapura Robby mengungkapkan bahwa ini adalah komitmen pemerintah Kota Jayapura melalui Pj Wali Kota Jayapura, sehingga diharapkan 8 dokter yang mengikuti program dokter spesialis bisa mengikutinya dengan maksimal sampai selesai.

  Setelah menyelesaikan studinya, mereka kembali mengabdi di Kota Jayapura dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan program spesialis dokter tersebut maka pelayanan kesehatan akan semakin baik lagi.

  Untuk itu, kepada  8 dokter OAP diharapkan bisa mengikuti dengan baik selama di Unpad supaya bisa selesai tepat waktu, tidak ada halangan apapun. Melalui pelatihan pelatihan dan pemantapan TOEFL, tentu ini salah satu syarat untuk mengikuti program dokter spesialis. Ini adalah sebagai bukti nyata bahwa pembiayaan program dokter spesialis melalui dana Otsus bagi OAP harus benar-benar bisa terserap dengan baik.

Baca Juga :  Kesadaran Jaga Danau  Sentani dan Pegunungan Cycloop Harus Ditingkatkan

  Di tempat sama, Kepala BKPP Kota Jayapura Robert J Betaubun mengatakan, program dokter spesialis yang diberikan kepada 8 ASN OAP di lingkungan Pemkot Jayapura ini adalah bagian komitmen dari Pj Wali Kota Jayapura dan Pj Sekda Kota Jayapura dalam peningkatan SDM di negeri matahari terbit. Salah satunya, tahun ini adalah upaya afirmasi dokter spesialis di RS Ramela dan Puskesmas Kota Jayapura.

 
  Sesuai dengan harapan Pj.Wali Kota dan Pj Sekda Kota,  orientasi pengembangan OAP dimulai sekarang dan ini belum terlambat, sekarang dimulai  dokter spesialis OAP di Kota Jayapura. Kedepannya, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat untuk kompetensi dokter spesialis yang bisa dilakukan di RS Ramela dan Puskesmas Kota Jayapura.

  “Mereka 8 dokter OAP ini akan mengabdi dan pulang untuk mengabdi di negeri sendiri,’’katanya.

   Komiten Pj Wali Kota dan Pj Sekda Kota Jayapura bukan hanya pelatihan pemantapan TOEFL di Uncen saja, tapi nanti di Unpad sebelum mengikuti pendidikan menjadi dokter spesialisnya juga dilakukan pemantapan bersama dengan Unpad. “Setelah itu,  awal bulan Juni 8 dokter kita kirim untuk melakukan pemantapan bersama Unpad sebelum mengikuti kuliahnya,” ucapnya.

  Dijelaskan, pemantapan TOEFL di Uncen dilakukan selama dua bulan dan persyaratan Unpad nilai TOEFL ini harus nilai 470, tetapi komitmen Pj wali kota dan Pj Sekda nanti minimal TOEFL 8 dokter  nilainya bisa 500 melebihi yang ditargetkan UNPAD.

  Diakui, program dokter spesialis ASN OAP di lingkungan Pemkot Jayapura ini sebagai langkah awal untuk bisa ditindak lanjuti lebih banyak lagi dan nanti mengikuti program Pendidikan dokter spesialis sesuai kerjasama sampai 5 tahun dan kembali mengabdi di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Cepat Ditangani, Angka Prevalensi Stunting di Kab, Jayapura Turun  Luar Biasa

  Sementara  itu, dr Sherly Sisilia Carlin Fingkreuw  yang bertugas di PKM Abe Pantai mengaku dengan terpilihnya dia mengikuti pendidikan dokter spesialis tentu sangat senang, karena banyak dokter-dokter kebetulan ada 8 dokter yang terpilih sekolah dokter spesialis.

   dr Sherly mengaku, persiapannya saat ini ia mungkin baru baca-baca untuk bidang yang ia ambil misalnya ia ambil spesialis radiologi tentu apa saja yang diperlukan untuk tesnya nanti dan masih belajar dengan youtube, dan ia juga mengaku terimakasih dengan Pemkot Jayapura dengan adanya pemantapan TOEFL di Uncen, karena selama ini belajar lihat dari youtube.

  “Harapan saya dengan kerjasama menjadi lebih bagus dan pemantapan lebih bagus sehingga saat tes di Unpad ikut  bisa memenuhi standar yang Unpad mau,’’jelasnya.

   Sherly berkomitmen setelah nanti lulus dokter spesialis ia akan mengabdi di Kota Jayapura, apalagi ia asli Port Numbay dari Kampung Nafri, jadi akan kembali untuk melayani masyarakat di Port Numbay.

  Di tempat sama, terpilih mengikuti Pendidikan dokter spesialis dr Alsema Yolanda Takaeto yang sehari-hari bertugas di Skouw daerah Perbatasan Kota Jayapura  dengan negara PNG. Ia mengaku sangat senang karena ada program dari Pemkot untuk meningkatkan SDM tenaga profesi dokter untuk melanjutkan dokter spesialis bekerjasama dengan UNPAD.

  Pihaknya dokter-dokter yang disiapkan Pemkot sangat bersyukur dan mengucapkan terimaksih dalam upaya pengembangan SDM program dokter spesialis. “Harapan kami dengan melanjutkan dokter spesialis kami dapat kembali mengabdi pada masyarakat dan Pemkot Jayapura setelah lulus,” ucapnya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya