WAMENA โKodim 1702/ Jayawijaya melarang warga, simpatisan, dan keluarga korban untuk tidak membawa sajam dalam penyelesaian masalah kerusuhan di Sinakma Kamis (23/2) lalu.
Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan perkembangan situasi pasca kekejadian sampai saat ini kondusifitas di wilayah Jayawijaya masih rawan kondusif, ketahui bersama rawan itu karena sejak semalam ada pembacokan dua orang, yang saat ini dirawat di rumah sakit, tapi secara umum kondusif.
โ TNI/ Polri terus melakukan patroli bersama keliling hingga pagi, 2 mobil 4 motor, dan selanjutnya personel TNI yang aada kami bagi menjadi 6 titik pintu masuk ke Kota Wamena seperti di Sinakma dan Honai lama selanjutnya sebagian tim di Sinakma, Honelama, Hom โhom, Pike, Wesaput dan Wouma itu itu mata pintu yang menghubungkan wilayah distrik dengan kota ini.โungkapnya Senin (27/2) saat ditemui di Kodim
Ia menyatakan Isu yang berkembang tadi malam yang tersebar di media massa akan ada pengerahan seluruh masyarakat dengan kelengkapan senjata perang seperti parang, kampak panah dan tombak, untuk menyelesaikan masalah besok yang tempatnya akan dibicarakan sore ini dengan Forkopimda, itu adalah hoax,
โPemerintah daerah, tokoh dan masyarakat , keluarga korban bersepakat menyampaikan penyelesaian masalah tidak dengan membawa alat tajam. Kami sampaikan tidak adanya pengerahan massa dari kabupaten lain dengan masanya dengan peralatan alat tajam kami tidak akan mengizinkan masuk ke kota ini,โkata Athenius Murib
Warga yang diizinkan masuk ke Kota Wamena hanya yang tidak menggunakan alat tajam oleh karenanya, pihaknya mengimbau dan melaksanakan pengamanan setiap sudut jalan masuk itu memasang banner yang isinya imbauwan agar masyarakat yang masuk ke Kota tidak membawa alat tajam yang membahayakan,
โKami memasang personel itu untuk membantu teman -teman dari Polres agar melakukan razia sajam agar tidak terjadi pembawaan alat tajam ke dalam kota, dalam kesempatan ini kami sampaikan kepada setiap orang yang mendengarkan berita ini sampaikan kepada keluarga masiing โmasing,โtegas Dandim 1702/ Jayawijaya.
โKami akan melakukan razia pada setiap pintu masuk Kota Wamena, bahkan dalam Kota Wamena juga tidak diperkenankan membawa senjata tajam,โbebernya
Ia juga menambahkan pasca kejadian 23 Februari kemarin korban ada 11 dimana OAP ada 9 orang dan Non OAP ada dua orang, semua sudah dimakamkan dan diberangkatkan khususnya di Non OAP, sedangkan untuk OAP kita sudah makamkan bersama pada sabtu kemarin di sinakma secara masal tetapi berpisah
โIni sebagai sejarah penah terjadi kerusuhan dan ada korban jiwa namun tidak boleh terjadi lagi setelah pemakaman penyelesaian permasalahan yang dibicarakan keluarga duka maka akan dilaksanakan besokโtutupnya (jo/wen)