Pasca Kerusuhan , Sekolah di Wamena Diliburkan 

WAMENA – Pasca Kerusuhan yang terjadi di Wilayah Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan aktifitas Proses Belajar Mengajar (PBM) di di setiap sekolah diliburkan sementara waktu seperti yang dilakukan SMA Negeri 1 Wamena.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena, Yosep Wibisono menjelaskan, sejak pagi anak-anak didik dan juga guru sempat hadir untuk mengikuti PBM di kelas, namun pihak sekolah pulangkan lebih awal, mengingat secara psikologis, anak-anak sudah terganggu, jadi kalau dipaksakan tidak mungkin

“Yang tidak berjalan bukan hanya di Smansa Wamena saja, melainkan terjadi di beberapa sekolah dari tingkat pendidikan dasar sampai menengah dan ini mungkin juga karena akibat trauma berkepanjangan, sehingga ada sesuatu yang bisa mengganggu psikologi anak-anak.”Ungkapnya Jumat (24/2) kemarin

Tidak hanya anak didik yang di pulangkan lebih awal, namun beberapa tenaga pengajar ada yang tidak datang ke sekolah, dikarenakan situasi pasca kerusuhan Sinakma.

“Kami tetap berharap agar situasi yang terjadi dapat kembali kondusif sehingga PBM di sekolah dapat berjalan seperti biasa kembali,”Beber Yosep

Untuk esok hari, Kepsek menjelaskan, aktifitas PBM akan kembali berjalan seperti biasa, namun akan melihat situasi dan kondisi di Wilayah Kabupaten Jayawijaya lagi apakah memungkinkan atau tidak untuk dilakukan pembelajaran.

Sementara itu dari pantauan media ini dilapangan nampak sekolah SD YPPK Santo Yusuf Wamena dan SD negeri Wamena sejak pagi sudah tidak ada aktifitas siswa di sekolah dan dua sekolah tersebut terlihat sepi.(jo/gin)

WAMENA – Pasca Kerusuhan yang terjadi di Wilayah Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan aktifitas Proses Belajar Mengajar (PBM) di di setiap sekolah diliburkan sementara waktu seperti yang dilakukan SMA Negeri 1 Wamena.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena, Yosep Wibisono menjelaskan, sejak pagi anak-anak didik dan juga guru sempat hadir untuk mengikuti PBM di kelas, namun pihak sekolah pulangkan lebih awal, mengingat secara psikologis, anak-anak sudah terganggu, jadi kalau dipaksakan tidak mungkin

“Yang tidak berjalan bukan hanya di Smansa Wamena saja, melainkan terjadi di beberapa sekolah dari tingkat pendidikan dasar sampai menengah dan ini mungkin juga karena akibat trauma berkepanjangan, sehingga ada sesuatu yang bisa mengganggu psikologi anak-anak.”Ungkapnya Jumat (24/2) kemarin

Tidak hanya anak didik yang di pulangkan lebih awal, namun beberapa tenaga pengajar ada yang tidak datang ke sekolah, dikarenakan situasi pasca kerusuhan Sinakma.

“Kami tetap berharap agar situasi yang terjadi dapat kembali kondusif sehingga PBM di sekolah dapat berjalan seperti biasa kembali,”Beber Yosep

Untuk esok hari, Kepsek menjelaskan, aktifitas PBM akan kembali berjalan seperti biasa, namun akan melihat situasi dan kondisi di Wilayah Kabupaten Jayawijaya lagi apakah memungkinkan atau tidak untuk dilakukan pembelajaran.

Sementara itu dari pantauan media ini dilapangan nampak sekolah SD YPPK Santo Yusuf Wamena dan SD negeri Wamena sejak pagi sudah tidak ada aktifitas siswa di sekolah dan dua sekolah tersebut terlihat sepi.(jo/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya