JAYAPURA-Los lapak yang baru dibangun di Pasar Youtefa Abepura rubuh rata menjadi tanah, Rabu (8/2). Bangunan los ini berada di blok C dan merupakan salah satu dari tiga lapak yang dibangun oleh pihak Kodim 1701 Jayapura.
Diketahui keempat lapak tersebut merupakan bangunan baru di lokasi bekas kebakaran, pada awal Januari lalu. Kemudian pemerintah bekerjasama dengan Kodim 1701 Jayapura, membangun kembali los di pasar di lokasi yang pernah terbakar tersebut.
Menurut keterangan warga yang ada di lokasi, runtuhnya bangunan kontruksi los pasar tersebut, terjadi saat pekerja, hendak membongkar balok penyangga pasa sisi tiang utama. Namun sayang saat seluruh bagian penyangganya dibongkar, tidak berselang lama, konstuksinya roboh.
“Tadi mereka bongkar seluruh penyangga di setiap tiang utama, karena sudah selesai semua pengerjaan atapnya, hampir lima menit setelah bongkar, tiba-tiba roboh,” jelas salah satu warga yang enggan disebut namanya..
Iapun mengatakan saat kejadian ada tiga pekerja yang terkena tindihan konstruksi bangunan, sementara pekerja lainnya, berhasil tiarap di bawah meja bekas lapak jualan pedagang. “Banyak yang terjebak di dalam tadi, semuanya pekerja, untungnya saat lapak ini roboh mereka tiarap di bawah meja jualan, tapi tiga orang sempat kena, tumpukan balok, kasihan juga,” tuturnya.
Menurut warga tersebut runtuhnya lapak baru tersebut disebabkan karena teknis kontruksi pembangunannya yang masih kurang kuat. “Harusnya dipasang penyangga, yang kuat, terutama dibagian atap, tapi mungkin ini sudah sesuai dengan gambar mereka (Kodim 1701 Jayapura),” ujar dia.
Sementara, Komandan Kodim 1701 Jayapura, Kolonel Inf. Richard Arnold Yeheskiel Sangari, saat dikonfirmasi, menyampaikan robohnya los lapak tersebut karena goncangan angin yang cukup kencang, sehingga tumpuan tiang dari lapak mengalami pergeseran.
“Biasa sedikit kesalahan teknis, tapi besok juga, sudah dibenarin kok,” ujar Komandan Kodim 1701 kepada wartawan.
Ia pun mengatakan, kerusakan lapak ini akan segera diperbaiki, dan akan dibangun kembali, sehingga pedagang dapat kembali jualan. “Besok juga sudah perbaiki, itu biasa, semua aman aman,” kata dia. (rel/tri)