Friday, May 10, 2024
24.7 C
Jayapura

Korban Diduga Diserang Babi Hutan

Terkait Penyebab Kematian Warga Semangga Saat Berburu di Hutan

MERAUKE – Kematian dari Wilem Goyup saat pergi berburu di dalam hutan di  Semangga, Distrik Semangga Merauke, Sabtu  (14/1)  masih menjadi tanda tanya.  Namun diduga korban meninggal dunia akibat diserang babi hutan.

‘’Kita juga belum  tahun secara pasti  apa yang menjadi penyebab kematian dari korban  tersebut. Tapi, kalau kita lihat dari laporan SAR, korban diduga meninggal dunia setelah diserang babi hutan,’’ kata Kapolres Merauke  AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH saat ditemui media  ini di ruang kerjanya, Senin (16/1), kemarin.

Baca Juga :  Batalyon D Brimob Amankan Pembangunan Jalan Dekai-Sirigai 

    Dugaan korban  meninggal dunia setelah diserang babi hutan tersebut karena di  tubuh korban ditemukan sejumlah luka. Apalagi, dari 3 anjing  pemburu korban tersebut, satu diantaranya kembali dalam keadaan luka-luka  dan 2 lainnya tidak kembali yang diperkirakan mati diserang babi hutan tersebut.    

   Kasi Humas menjelaskan, sampai saat saat ini,  pihak keluarga korban belum ada yang melaporkan kasus kehilangan maupun korban yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa  tersebut. ‘’Kita belum tahu, apakah keluarga korban sudah menerima sebagai musibah atau bagaimana. Kebetulan saat pencarian dan penemuan itu, tidak ada anggota kami yang terlibat , sehingga kami sendiri  belum merilis kejadian tersebut,’’  tandas Kasi Humas Ahmad Nurung.

Baca Juga :  Di Merauke, Pelaku dan Penyebar Video Porno Diringkus

   Sekadar diketahui, korban  Wilem Goyup dilaporkan hilang Selasa  (10/1) setelah pergi ke hutan berburu, namun tidak kembali, yang seharusnya korban harus kembali pada malam harinya. Setelah pencarian selama 3 hari, akhirnya  korban ditemukan Sabtu (14/1) sekitar pukul 16.59 WIT. Namun saat ditemukan,  korban sudah tak bernyawa. Korban ditemukan tergeletak diantara pepohonan. (ulo/tho)

Terkait Penyebab Kematian Warga Semangga Saat Berburu di Hutan

MERAUKE – Kematian dari Wilem Goyup saat pergi berburu di dalam hutan di  Semangga, Distrik Semangga Merauke, Sabtu  (14/1)  masih menjadi tanda tanya.  Namun diduga korban meninggal dunia akibat diserang babi hutan.

‘’Kita juga belum  tahun secara pasti  apa yang menjadi penyebab kematian dari korban  tersebut. Tapi, kalau kita lihat dari laporan SAR, korban diduga meninggal dunia setelah diserang babi hutan,’’ kata Kapolres Merauke  AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH saat ditemui media  ini di ruang kerjanya, Senin (16/1), kemarin.

Baca Juga :  Laporan LADK Diterima, 18 Parpol Lepas dari Sanksi 

    Dugaan korban  meninggal dunia setelah diserang babi hutan tersebut karena di  tubuh korban ditemukan sejumlah luka. Apalagi, dari 3 anjing  pemburu korban tersebut, satu diantaranya kembali dalam keadaan luka-luka  dan 2 lainnya tidak kembali yang diperkirakan mati diserang babi hutan tersebut.    

   Kasi Humas menjelaskan, sampai saat saat ini,  pihak keluarga korban belum ada yang melaporkan kasus kehilangan maupun korban yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa  tersebut. ‘’Kita belum tahu, apakah keluarga korban sudah menerima sebagai musibah atau bagaimana. Kebetulan saat pencarian dan penemuan itu, tidak ada anggota kami yang terlibat , sehingga kami sendiri  belum merilis kejadian tersebut,’’  tandas Kasi Humas Ahmad Nurung.

Baca Juga :  Siang ini, Pj Gubernur Papua Selatan Tatap Muka dengan Warga Suator

   Sekadar diketahui, korban  Wilem Goyup dilaporkan hilang Selasa  (10/1) setelah pergi ke hutan berburu, namun tidak kembali, yang seharusnya korban harus kembali pada malam harinya. Setelah pencarian selama 3 hari, akhirnya  korban ditemukan Sabtu (14/1) sekitar pukul 16.59 WIT. Namun saat ditemukan,  korban sudah tak bernyawa. Korban ditemukan tergeletak diantara pepohonan. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya