Sunday, June 8, 2025
27.7 C
Jayapura

Sikapi Resesi Dengan Penguatan Pertanian dan Perikanan

JAYAPURA –  Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad menyebut resesi akan mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Sehingga itu, Pemerintah Provinsi Papua mengimbau semua pihak untuk mengembangkan upaya-upaya terutama dibidang pertanian dan perikananan kelautan.

“Karena terbukti  dari beberapa resesi yang kita hadapi di tahun 1998 misalnya, yang survival adalah usah-usaha dibidang pertanian dan perikanan kelautan. Biasa resesi akan mempengaruhi usaha-usaha dibidang pertambangan. Kita juga harus mengembangkan pilihan-pilhan usaha lainnya,”Kata Musa’ad saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (1/11).

Pemerintah mengimbau warga konsisten untuk pengembangan bidang pertanian dan perikanan kelautan, sebab selama ini kontribusi pertanian pada umumnya terhadap PDRB belum signifikan baru berada di tataran 11 hingga 12 persen sementara kontrinbusi tambang  untuk PDRB 34 hingga 36 persen.

Baca Juga :  Socrates: KPK ‘Wafat’ di Tangan Mafud MD

“Artinya, kita harus berubah cara pandang kita, cara kerja kita untuk pilihan-pilihan  kebijakan kita. Sehingga kalau pun ada resesi secara internasional, secara global maupun secara nasional dan regional. Kita bisa antisipasi dengan kondisi seperti itu,” pungkasnya.

Musa’ad juga menyebut jika resesi bukan sesuatu yang baru, resesi sudah beberapa kali terjadi dan salah satu penyebabnya adalah meningkatnya inflasi. Bahkan hari ini, beberapa negara di dunia seperti negara di eropa inflasinya mencapai 50 persen ke atas, sementara di Indonesia sendiri berada di 4,3 persen.

“Khusus Papua sendiri 7 persen dan angka ini mengalami naik turun. Kita masih bisa sedikit bersyukur bahwa kontribusi peningkatan inflasi belum terfokus pada kebutuhan  kebutuhan pangan masyarakat,” pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Capai 71 Persen

JAYAPURA –  Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad menyebut resesi akan mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Sehingga itu, Pemerintah Provinsi Papua mengimbau semua pihak untuk mengembangkan upaya-upaya terutama dibidang pertanian dan perikananan kelautan.

“Karena terbukti  dari beberapa resesi yang kita hadapi di tahun 1998 misalnya, yang survival adalah usah-usaha dibidang pertanian dan perikanan kelautan. Biasa resesi akan mempengaruhi usaha-usaha dibidang pertambangan. Kita juga harus mengembangkan pilihan-pilhan usaha lainnya,”Kata Musa’ad saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (1/11).

Pemerintah mengimbau warga konsisten untuk pengembangan bidang pertanian dan perikanan kelautan, sebab selama ini kontribusi pertanian pada umumnya terhadap PDRB belum signifikan baru berada di tataran 11 hingga 12 persen sementara kontrinbusi tambang  untuk PDRB 34 hingga 36 persen.

Baca Juga :  Resmi Dilantik, 4.025 Anggota KKPS Diharap Kerja Sesuai Aturan

“Artinya, kita harus berubah cara pandang kita, cara kerja kita untuk pilihan-pilihan  kebijakan kita. Sehingga kalau pun ada resesi secara internasional, secara global maupun secara nasional dan regional. Kita bisa antisipasi dengan kondisi seperti itu,” pungkasnya.

Musa’ad juga menyebut jika resesi bukan sesuatu yang baru, resesi sudah beberapa kali terjadi dan salah satu penyebabnya adalah meningkatnya inflasi. Bahkan hari ini, beberapa negara di dunia seperti negara di eropa inflasinya mencapai 50 persen ke atas, sementara di Indonesia sendiri berada di 4,3 persen.

“Khusus Papua sendiri 7 persen dan angka ini mengalami naik turun. Kita masih bisa sedikit bersyukur bahwa kontribusi peningkatan inflasi belum terfokus pada kebutuhan  kebutuhan pangan masyarakat,” pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Kunjungi Papua ke-16 kali, Pemprov Ucapkan Terima Kasih ke Presiden.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya