MERAUKE–RSUD Merauke merawat tiga pasien Covid-19 dari sebelumnya 7 orang. Artinya, 4 orang lainnya telah dinyatakan sembuh. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita mengungkapkan, dari 15 pasien Covid-19 yang ada sekarang, 7 diantaranya menjalani perawatan di RSUD Merauke.
Sedangkan 8 pasien lainnya menjalani isolasi secara mandiri. Nevile mengungkapkan, pasien Covid di Merauke selalu fluktuatif atau naik turun dan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, pasien Covid yang fluktuatif tersebut sama dengan penyakit lainnya yang juga selalu fluktuatif. ‘’Kadang naik dan kadang turun.
Saya pikir semua penyakit kalau tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian. Begitu juga dengan Covid-19, kalau tidak ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan kematian,’’ katanya.
Dikatakan, pasien yang dirawat di RSUD Merauke tersebut tentunya karena memiliki gejala berat dan biasanya ada penyakit bawaan atau memiliki komorbit. ‘Sehingga harus dirawat,’’ tandasnya.
Nevile menjelaskan bahwa tidak perlu ada yang terlalu dikuatirkan, karena herd immunity telah terbentuk dimana sekitar 80 persen penduduk Kabupaten Merauke telah menerima vaksin kedua atau booster, sehingga kekebalan telah terbentuk.
Namun demikian agar tidak menularkan kepada orang lain maka masyarakat diimbau untuk tetap menggunakan masker kendati saat ini sebagian besar masyarakat tidak menggunakan masker lagi.
Secara terpisah, Direktur RSUD Merauke dr. Ignatius Y Mario, saat dihubungi mengungkapkan bahwa saat pni pasien Covid-19 yang dirawat di ruang khusus atau isolasi tersisa 3 pasien. ‘’Sampai hari ini masih ada 3 orang yang menjalani perawatan di ruang isolasi yang dikhususkan bagi pasien Covid,’’ jelasnya.
Sampai saat ini, tambah dia, RSUD Merauke masih menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid di Selatan Papua. (ulo/tho)