Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Panitia KMAN Minta Dukungan Pengusaha

SENTANI- Panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) minta dukungan seluruh pengusaha yang ada di Kabupaten Jayapura,  untuk memberikan dukungan dana secara sukarela pada pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara melalui dana CSR dari setiap pengusaha.

Ketua Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Kabupaten Jayapura, Timothius Demetouw mengatakan, untuk permohonan bantuan,  pihaknya sudah mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada seluruh pelaku usaha di Kabupaten Jayapura,  untuk memberikan dukungan dana secara sukarela melalui anggaran CSR dari setiap perusahaan.

“Itu kaitannya dengan pengusaha punya CSR.  Perusahaan dimaksud seperti perhotelan,  rumah makan dan toko  yang besar-besar,”kata Timothius Demetouw, Selasa (4/10).

Baca Juga :  Wujudkan Polri 'Presisi'  Rumah Kebangsaan di Sentani Diresmikan

Dia mengatakan,  dukungan dana dari setiap perusahaan melalui dana CSR itu untuk mendukung pelaksanaan kegiatan KMAN di Kabupaten Jayapura.

“Kami berharap perusahaan-perusahaan yang ada dan beroperasi di Wilayah Tabi juga terlihat dalam kegiatan ini,”ujarnya.

Lanjutnya, permohonan dukungan dalam bentuk dana itu sifatnya tidak memaksa kepada pihak pengusaha.  Namun itu lebih kepada sumbangan sebagai bentuk dukungan dan itu dilakukan secara sukarela.  Dia mengakui, ini juga merupakan salah satu upaya dari panitia dalam menyukseskan kegiatan KMAN.  Hal ini juga sesuai dengan kondisi keterbatasan keuangan daerah yang terjadi saat ini.

“Tadinya kami harap dari kabupaten bisa membiayai seluruh kegiatan, tetapi dengan keterbatasan yang ada, maka sebagai panitia kami juga ingin melobi dan meminta dukungan dari setiap pengusaha,” imbuhnya.

Baca Juga :  HUT ke-20 Kota Sentani Diwarnai Parade Budaya Nusantara

Dia menambahkan,  secara keseluruhan total dana yang dibutuhkan oleh panitia dalam kegiatan KMAN sebanyak Rp 80 miliar. Dana itu dibutuhkan untuk membiayai konsumsi selama kegiatan dan juga renovasi rumah-rumah adat yang akan dipakai pada saat kegiatan saresehan.  Juga renovasi tambatan perahu,  biaya akomodasi transportasi,  baik pada saat ke tempat acara ataupun pada saat pemulangan dari tempat kegiatan. (roy/ary)

SENTANI- Panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) minta dukungan seluruh pengusaha yang ada di Kabupaten Jayapura,  untuk memberikan dukungan dana secara sukarela pada pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara melalui dana CSR dari setiap pengusaha.

Ketua Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Kabupaten Jayapura, Timothius Demetouw mengatakan, untuk permohonan bantuan,  pihaknya sudah mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada seluruh pelaku usaha di Kabupaten Jayapura,  untuk memberikan dukungan dana secara sukarela melalui anggaran CSR dari setiap perusahaan.

“Itu kaitannya dengan pengusaha punya CSR.  Perusahaan dimaksud seperti perhotelan,  rumah makan dan toko  yang besar-besar,”kata Timothius Demetouw, Selasa (4/10).

Baca Juga :  Dusun Sagu untuk Ketahanan Pangan, Bukan untuk Dijual

Dia mengatakan,  dukungan dana dari setiap perusahaan melalui dana CSR itu untuk mendukung pelaksanaan kegiatan KMAN di Kabupaten Jayapura.

“Kami berharap perusahaan-perusahaan yang ada dan beroperasi di Wilayah Tabi juga terlihat dalam kegiatan ini,”ujarnya.

Lanjutnya, permohonan dukungan dalam bentuk dana itu sifatnya tidak memaksa kepada pihak pengusaha.  Namun itu lebih kepada sumbangan sebagai bentuk dukungan dan itu dilakukan secara sukarela.  Dia mengakui, ini juga merupakan salah satu upaya dari panitia dalam menyukseskan kegiatan KMAN.  Hal ini juga sesuai dengan kondisi keterbatasan keuangan daerah yang terjadi saat ini.

“Tadinya kami harap dari kabupaten bisa membiayai seluruh kegiatan, tetapi dengan keterbatasan yang ada, maka sebagai panitia kami juga ingin melobi dan meminta dukungan dari setiap pengusaha,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pengadilan Agama Lakukan Layanan Sidang Keliling

Dia menambahkan,  secara keseluruhan total dana yang dibutuhkan oleh panitia dalam kegiatan KMAN sebanyak Rp 80 miliar. Dana itu dibutuhkan untuk membiayai konsumsi selama kegiatan dan juga renovasi rumah-rumah adat yang akan dipakai pada saat kegiatan saresehan.  Juga renovasi tambatan perahu,  biaya akomodasi transportasi,  baik pada saat ke tempat acara ataupun pada saat pemulangan dari tempat kegiatan. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya