
Ribuan Pelamar CPNS Antre Nomor Tes
MERAUKE-Ribuan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke antre untuk mengambil nomor tes yang mulai dibagikan di Halaman Kantor BKD Kabupaten Merauke, Jumat (21/6).
Kepala BKD Kabupaten Merauke Yeremias P. Ruben Ndiken, SSos mengungkapkan bahwa pembagian nomor tes ini akan berlangsung selama 3 hari. ‘’Saya mau sampaikan bahwa pembagian nomor testing ini akan berlangsung selama 3 hari yang dimulai dari ini,’’ kata Yeremias Ndiken saat memberikan arahan di depan ribuan calon peserta CPNS yang akan mengambil nomor tes tersebut.
Karena peserta yang datang cukup memadati halaman Kantor BKD Kabupaten Merauke, Yeremias Ndiken kemudian meminta para peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi tersebut untuk antre. ‘’Silakan antre menuju meja panitia untuk mendapatkan nomor undian,’’ jelasnya.
Ia juga menyampaikan kepada para peserta tersebut bahwa seleksi bagi seluruh peserta tersebut tidak dapat dilakukan secara serentak mengingat jumlah komputer yang digunakan terbatas. Antara 150-200 unit. ‘’Nanti lihat di pengumuman, kapan giliran ikut test. Ini kita lakukan karena komputer yang akan kita gunakan terbatas,’’ jelasnya.
Yeremias juga menjelaskan bahwa sebelum ujian dilaksanakan akan ada penjelasan yang diberikan kepada seluruh peserta, sehingga dalam mengoperasikan komputer dan menjawab soal-soal yang ada di dalam komputer tersebut tidak salah. ‘’Untuk menjawabnya tidak bisa lompat-lompat, tapi harus berurut mulai dari nomor satu, kemudian kedua dan setersunya dengan waktu tertentu,’’ terangnya.
Karena itu, jelas Yeremias Ndiken, para peserta harus memperhatikan dengan baik-baik. Apalagi, yang akan mengawasi nanti bukan panitia lokal tapi dari BKN pusat dan provinsi.
‘’Kami hanya mempersiapkan, sedangkan yang mengawasi saudara-saudara langsung adalah dair pusat dan provinsi,’’ terangnya.
Sekedar diketahui dari 5.000 yang mendaftar ke panitia sebanyak 4.100 lebih yang dinyatakan lulus administrasi. Dari jumlah ini akan memprebutkan kuota yang disiapkan pemerintah sebanyak 472 formasi. Dimana sesuai kesepakatan pemerintah pusat dengan pemerintah pusat bahwa yang akan diterima sebanyak 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP). Sedangkan 20 persennya non Papua. (ulo/tri)