Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Komisi V DPR Papua Heran RSUD Jayapura Selalu ‘Sakit”

JAYAPURA-Persoalan yang dialami puluhan dokter kontrak yang mengabdi di RSUD Jayapura menjadi perhatian serius Komisi V DPR Papua.

Komisi yang juga membidangi sector kesehatan ini mengaku heran jika rumah sakit rujukan milik provinsi ini selalu “sakit”.

Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Jack Komboy menyampaikan ikut memonitor persoalan ini dan segera mengundang direktur rumah sakit beserta perangkat tim medisnya untuk mengecek persoalan yang sedang terjadi.

“Kami sudah mendengar banyak masalah soal rumah sakit ini. Memang agak memusingkan dan membingungkan tapi masalahnya RS Abepura bisa tapi kok RSUD Dok II tidak bisa, kan sama-sama rumah sakit provinsi,” ucap  Jack Komboy melalui ponselnya, Kamis (4/8).

Baca Juga :  RSUD Merauke Belum Bisa Mandiri

Ia menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun RSUD Jayapura selalu ada masalah. Jika bukan soal sarana prasarana, komplain pasien biasanya berkaitan dengan managemen atau internal rumah sakit dan kali ini kembali terulang. “Kami pikir ada hal yang harus dijelaskan, masa harus ganti direktur lagi. Meski diganti kadang masalah selalu ada jadi ini harus diseriusi,” bebernya.

Jack membandingkan pengelolaan rumah sakit di RSUD Abepura dengan RSUD Jayapura dimana menurutnya masih lebih aman RSUD Abepura. “Kami melihat ada satu system yakni remonerasi yang digunakan di RS Abepura dimana semua yang kecil-kecil bisa dibayarkan, harusnya Dok II bisa lebih baik apalagi ini rumah sakit paling dekat dengan kantor gubernur. Harusnya bisa memberi contoh kepada rumah sakit lainnya,” bebernya. Karenanya, ia menyampaikan akan segera mengundang pihak rumah sakit untuk satu kali bicara dan harus tuntas. “APBDnya di Dok II juga sangat besar tapi mengapa selalu bermasalah,” tutupnya. (fia/ade/nat)

Baca Juga :  Luas Lahan Untuk Istana Presiden Jadi 16,8 Hektar

JAYAPURA-Persoalan yang dialami puluhan dokter kontrak yang mengabdi di RSUD Jayapura menjadi perhatian serius Komisi V DPR Papua.

Komisi yang juga membidangi sector kesehatan ini mengaku heran jika rumah sakit rujukan milik provinsi ini selalu “sakit”.

Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Jack Komboy menyampaikan ikut memonitor persoalan ini dan segera mengundang direktur rumah sakit beserta perangkat tim medisnya untuk mengecek persoalan yang sedang terjadi.

“Kami sudah mendengar banyak masalah soal rumah sakit ini. Memang agak memusingkan dan membingungkan tapi masalahnya RS Abepura bisa tapi kok RSUD Dok II tidak bisa, kan sama-sama rumah sakit provinsi,” ucap  Jack Komboy melalui ponselnya, Kamis (4/8).

Baca Juga :  Tolak Gugatan dr Anton Mote Terhadap Gubernur Papua, ini Alasannya

Ia menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun RSUD Jayapura selalu ada masalah. Jika bukan soal sarana prasarana, komplain pasien biasanya berkaitan dengan managemen atau internal rumah sakit dan kali ini kembali terulang. “Kami pikir ada hal yang harus dijelaskan, masa harus ganti direktur lagi. Meski diganti kadang masalah selalu ada jadi ini harus diseriusi,” bebernya.

Jack membandingkan pengelolaan rumah sakit di RSUD Abepura dengan RSUD Jayapura dimana menurutnya masih lebih aman RSUD Abepura. “Kami melihat ada satu system yakni remonerasi yang digunakan di RS Abepura dimana semua yang kecil-kecil bisa dibayarkan, harusnya Dok II bisa lebih baik apalagi ini rumah sakit paling dekat dengan kantor gubernur. Harusnya bisa memberi contoh kepada rumah sakit lainnya,” bebernya. Karenanya, ia menyampaikan akan segera mengundang pihak rumah sakit untuk satu kali bicara dan harus tuntas. “APBDnya di Dok II juga sangat besar tapi mengapa selalu bermasalah,” tutupnya. (fia/ade/nat)

Baca Juga :  Masih Ada Keterbatasan, Namun Bisa Deteksi Dini Kasus Jantung dan Pasang Ring

Berita Terbaru

Artikel Lainnya