Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Latih Pendamping Sekolah Penggerak, Dinas Pendidikan Lakukan Kolaborasi

Melihat Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sejumlah Sekolah di Kota Jayapura

Kemajuan dunia pendidikan tidak terlepas dari bagaimana upaya untuk bersinergi menciptakan inovasi-inovasi yang lebih pada peningkatan mutu pendidikan dan melalui program sekolah penggerak. Sebagai upaya mewujudkan visi Kementerian Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju dan berdaulat mandiri dan berkepribadian.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Oleh karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura mendukung adanya program sekolah penggerak dengan melakukan pelatihan pendampingan sekolah penggerak PAUD, SD dan SMP diikuti para kepala sekolah.  Kegiatan yang bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Papua dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Papua ini berlangsung di aula  Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/7)kemarin.

  Kepala Dinas P & K Kota Jayapura Debora B.Rumbino, S.Hut.,MM., mengatakan melalui kegiatan ini untuk mewujudkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik di seluruh Indonesia, khususnya kota Jayapura. Sebab, dengan melakukan pelatihan pendampingan sekolah penggerak, tentu mewujudkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 162 tahun 2021 tentang program sekolah penggerak dan menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas Kepala Sekolah.

  Dimana kepala sekolah ini diharapkan mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas dan menciptakan iklim kolaboratif bagi pemangku kepentingan di bidang pendidikan, baik pada lingkup sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun pemerintah Kota Jayapura.

Baca Juga :  Siap Bekerja untuk Kemaslahatan Warga Kota Jayapura

   Untuk di Kota Jayapura sendiri, sekolah penggerak sudah ada 23 sekolah, mulai dari jenjang PAUD/TK, SD dan SMP. Dimana untuk sekolah penggerak tahap 1 diikuti sebanyak 15 sekolah, tahap 2 diikuti 8 sekolah, sedangkan angkatan 3 sedang finalisasi melakukan penandatanganan ada 13 sekolah dan 2 cadangan.  Untuk menjadi sekolah penggerak, memang melalui sejumlah persyaratan akademik, proses praktek dan wawancara.

  Untuk itu, bagi sekolah penggerak yang terpilih di Kota Jayapura, maka diharapkan para kepala sekolah juga harus mendukungnya dan mengikuti prosesnya dengan maksimal. Oleh sebab itu, melalui pelatihan ini, diharapkan bisa diikuti dengan baik apa yang disampaikan materi oleh para narasumber bisa diikuti sampai selesai, sehingga ada output yang dihasilkan.

   Apalagi sekolah penggerak ini merupakan  program nasional, sehingga harus bisa disukseskan dengan  kolaborasi bersama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura  dan BGP Papua serta BPMP Papua.

Di tempat sama, Kepala Balai Guru Penggerak Papua Fatkurohmah, M.Pd.,mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk sama-sama bersinergi   mendukung program yang sudah diluncurkan dari Kementerian Pendidikan. Dimana menurutnya,  ada tiga program unggulan yaitu program sekolah penggerak,  program guru penggerak dan program implementasi kurikulum merdeka.

Baca Juga :  Peran Perempuan Jadi Kunci Kekuatan Bangsa dan Cerdaskan Generasi Bangsa

  “Kami mengajak Dinas P& K Kota Jayapura untuk bersama-sama, sinergi, melakukan intervensi program tersebut, sampai tingkat satuan pendidikan, karena pendidikan bukan tanggung jawab Kementerian pendidikan saja, terutama Pemda dalam hal ini Dinas P & K juga harus ikut bertanggung jawab.”tuturnya.

  Menurutnya,  salah satu manfaat sekolah penggerak adalah merubah mindset untuk digitalisasi sekolah. Sekolah akan diarahkan digitalisasi kemudian mengarahkan untuk bisa belajar Mandiri bergotong-royong untuk siswanya bisa mencapai profil belajar Pancasila.

  Sementara itu, Kepala  Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Papua, Adrian Howai Papua, berterima kasih kepada Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas P& K  Kota Jayapura yang bisa sama-sama melakukan pendampingan pelatihan sekolah penggerak bagi kepala sekolah di Kota Jayapura. Ia behrarap bisa memberikan pembinaan kepada kepala sekolah dan guru, sehingga mereka betul-betul melaksanakan program sekolah penggerak dalam rangka meningkatkan kualitas mutu jenjang pendidikan mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK.

  Untuk itu, diharapkan para guru lebih semangat, lebih termotivasi di dalam Persaingan di dalam aspek Sehingga anak-anak betul dipersiapkan kemampuanya dan bisa memasuki dunia kerja. (*/tri)

Melihat Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sejumlah Sekolah di Kota Jayapura

Kemajuan dunia pendidikan tidak terlepas dari bagaimana upaya untuk bersinergi menciptakan inovasi-inovasi yang lebih pada peningkatan mutu pendidikan dan melalui program sekolah penggerak. Sebagai upaya mewujudkan visi Kementerian Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju dan berdaulat mandiri dan berkepribadian.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Oleh karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura mendukung adanya program sekolah penggerak dengan melakukan pelatihan pendampingan sekolah penggerak PAUD, SD dan SMP diikuti para kepala sekolah.  Kegiatan yang bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Papua dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Papua ini berlangsung di aula  Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/7)kemarin.

  Kepala Dinas P & K Kota Jayapura Debora B.Rumbino, S.Hut.,MM., mengatakan melalui kegiatan ini untuk mewujudkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik di seluruh Indonesia, khususnya kota Jayapura. Sebab, dengan melakukan pelatihan pendampingan sekolah penggerak, tentu mewujudkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 162 tahun 2021 tentang program sekolah penggerak dan menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas Kepala Sekolah.

  Dimana kepala sekolah ini diharapkan mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas dan menciptakan iklim kolaboratif bagi pemangku kepentingan di bidang pendidikan, baik pada lingkup sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun pemerintah Kota Jayapura.

Baca Juga :  Bayar Retribusi Tiap Bulan, Giliran Banjir Sampah Tak Kunjung Dibersihkan

   Untuk di Kota Jayapura sendiri, sekolah penggerak sudah ada 23 sekolah, mulai dari jenjang PAUD/TK, SD dan SMP. Dimana untuk sekolah penggerak tahap 1 diikuti sebanyak 15 sekolah, tahap 2 diikuti 8 sekolah, sedangkan angkatan 3 sedang finalisasi melakukan penandatanganan ada 13 sekolah dan 2 cadangan.  Untuk menjadi sekolah penggerak, memang melalui sejumlah persyaratan akademik, proses praktek dan wawancara.

  Untuk itu, bagi sekolah penggerak yang terpilih di Kota Jayapura, maka diharapkan para kepala sekolah juga harus mendukungnya dan mengikuti prosesnya dengan maksimal. Oleh sebab itu, melalui pelatihan ini, diharapkan bisa diikuti dengan baik apa yang disampaikan materi oleh para narasumber bisa diikuti sampai selesai, sehingga ada output yang dihasilkan.

   Apalagi sekolah penggerak ini merupakan  program nasional, sehingga harus bisa disukseskan dengan  kolaborasi bersama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura  dan BGP Papua serta BPMP Papua.

Di tempat sama, Kepala Balai Guru Penggerak Papua Fatkurohmah, M.Pd.,mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk sama-sama bersinergi   mendukung program yang sudah diluncurkan dari Kementerian Pendidikan. Dimana menurutnya,  ada tiga program unggulan yaitu program sekolah penggerak,  program guru penggerak dan program implementasi kurikulum merdeka.

Baca Juga :  Karya dalam Braille Ada, tapi Minim; Aplikasi Pembaca Ada, tapi Intonasi Kaku

  “Kami mengajak Dinas P& K Kota Jayapura untuk bersama-sama, sinergi, melakukan intervensi program tersebut, sampai tingkat satuan pendidikan, karena pendidikan bukan tanggung jawab Kementerian pendidikan saja, terutama Pemda dalam hal ini Dinas P & K juga harus ikut bertanggung jawab.”tuturnya.

  Menurutnya,  salah satu manfaat sekolah penggerak adalah merubah mindset untuk digitalisasi sekolah. Sekolah akan diarahkan digitalisasi kemudian mengarahkan untuk bisa belajar Mandiri bergotong-royong untuk siswanya bisa mencapai profil belajar Pancasila.

  Sementara itu, Kepala  Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Papua, Adrian Howai Papua, berterima kasih kepada Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas P& K  Kota Jayapura yang bisa sama-sama melakukan pendampingan pelatihan sekolah penggerak bagi kepala sekolah di Kota Jayapura. Ia behrarap bisa memberikan pembinaan kepada kepala sekolah dan guru, sehingga mereka betul-betul melaksanakan program sekolah penggerak dalam rangka meningkatkan kualitas mutu jenjang pendidikan mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK.

  Untuk itu, diharapkan para guru lebih semangat, lebih termotivasi di dalam Persaingan di dalam aspek Sehingga anak-anak betul dipersiapkan kemampuanya dan bisa memasuki dunia kerja. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya