Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Pembinaan Dalam Keluarga Menjadi Kunci Penting Mencegah Masalah Sosial

Ketika Pemkot Ajak Ondoafi, LMA Bersinergi Dukung Kamtibmas dan Masalah Sosial

Dalam rangka pemeliharaan stabilitas sosial politik dan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kota Jayapura dan membangun kebersamaan, Badan Kesbangpol Kota Jayapura menyelenggarakan kegiatan coffee morning bersama Forkopimda Kota Jayapura bersama  FKUB, Ondoafi dan LMA Port Numbay berlangsung di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (28/11) kemarin.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Pertemuan coffee morning ini melibatkan undangan dari Forkopimda, FKUB, Ondoafi dan Ketua LMA Port Numbay. Dari silaturahmi para stakeholder ini diharapkan bisa membangun  keselarasan langkah dan tindakan penyelesaian permasalahan di Kota Jayapura dengan mengedepankan upaya deteksi dini, cegah dini dan penanganan dini.

   Sejumlah point penting bisa diambil dari pertemuan ini, terutama dalam hal penanganan masalah Kamtibmas dan masalah sosial di Kota Jayapura yang berupakan ibu kota Provinsi Papua.  Dimana  usai Coffee morning tersebut, Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyatakan  pertemuan dari hati ke hati dan silaturahmi ini untuk berdiskusi tentang permasalahan di Kota bersama FKUB bersama tokoh masyarakat dan ondoafi.

  Menurutnya, dari pertemuan ini yang paling diharapkan  adalah bisa mendorong  Kota Jayapura tetap aman, nyaman dalam keberagaman, dalam heterogen sebagai kota, honai, istana bersama.

Baca Juga :  Tak Hanya Jalan-jalan, Media Juga Diperkenalkan Program Prioritas Telkomsel

“Ada beberapa hal yang dibicarakan disepakati pertama misalnya masalah peredaran Miras, narkoba ganja di Kota Jayapura yang masih sering dijumpai dan meresahkan masyarakat sampai di pelosok itu secara umum pihak kepolisian selalu melaksanakan tugasnya dan dibantu oleh BNN, komponen TNI/pOLRI khususnya Kodim 1701/ Jayapura,” katanya.

  Tak hanya itu, semua komponen harus bisa terlibat bersama,  terutama harus dimulai dari keluarga sejak kecil pembinaan pendidikan dari keluarga sejak kecil pembentukan karakter kepribadian intelektualitas anak-anak ini akan menentukan perjalanan hidupnya pertumbuhan dan perkembangannya.

   Jika itu kuat, maka akan membentengi dan  membendung dari pengaruh negative dari lingkungan tempat tinggalnya. Tidak hnya melalui  ajaran agamanya, tetapi juga bisa dengar-dengaran dan lain sebagainya. Karena itu, dimulai dari keluarga dan lalu diawasi lingkungan masyarakat, kemudian ada juga pihak gereja pemerintah setempat dan juga masyarakat secara keseluruhan.

   “Karena itu, tugas kita bersama termasuk bagaimana kita bisa menjaga bagaimana lingkungan menjadi aman bersih juga bagian dari tanggung jawab bersama. Tidak semata-mata tugas dan tanggung jawab pemerintah bersama forkopimda, tetapi bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  Kampung Koya Koso Naik Status Kampung Mandiri

   Hal lain yang dibahas kaitannya dengan penebangan hutan, pembakaran hutan, untuk pembukaan lahan perkebunan yang mulai menjadi ancaman serius di Kota Jayapura. Karena itu, Pemkot terus mengimbau kepada masyarakat jangan merusak lingkungan, jangan menebang hutan karena itu akan membahayakan kehidupan orang banyak, bisa terjadi tanah longsor,  juga krisis air bersih.

  “Saya minta kepada warga jangan melakukan penebangan hutan olah lahan yang sudah dibuka di sekitar rumah, jangan naik ke atas, karena itu mengancam semua dan bila perlu pindah lokasi  ke tempat lain atau kembali daerah asal masing-masing untuk bisa berusaha membangun daerahnya agar bisa tumbuh berkembang bersama pemerintah daerah di sana dalam membangun daerahnya,” tegasnya.

  Selain itu, pembahasan juga terkait persiapan Natal dan Tahun Baru 2023. Pemerintah akan melaksanakan berbagai kegiatan kemudian akan mengeluarkan instruksi wali kota tentang larangan peredaran Miras dalam masa raya Natal sampai dengan hari natal dan tahun baru juga larangan bunyi-bunyian selama perayaan natal dan tahun baru dan nanti akan dilakukan operasi bersama antara Polresta, Satpol PP dan Kodim 1701/Jpr hasil dari instruksi itu. (dil/tri)

Ketika Pemkot Ajak Ondoafi, LMA Bersinergi Dukung Kamtibmas dan Masalah Sosial

Dalam rangka pemeliharaan stabilitas sosial politik dan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kota Jayapura dan membangun kebersamaan, Badan Kesbangpol Kota Jayapura menyelenggarakan kegiatan coffee morning bersama Forkopimda Kota Jayapura bersama  FKUB, Ondoafi dan LMA Port Numbay berlangsung di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (28/11) kemarin.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Pertemuan coffee morning ini melibatkan undangan dari Forkopimda, FKUB, Ondoafi dan Ketua LMA Port Numbay. Dari silaturahmi para stakeholder ini diharapkan bisa membangun  keselarasan langkah dan tindakan penyelesaian permasalahan di Kota Jayapura dengan mengedepankan upaya deteksi dini, cegah dini dan penanganan dini.

   Sejumlah point penting bisa diambil dari pertemuan ini, terutama dalam hal penanganan masalah Kamtibmas dan masalah sosial di Kota Jayapura yang berupakan ibu kota Provinsi Papua.  Dimana  usai Coffee morning tersebut, Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyatakan  pertemuan dari hati ke hati dan silaturahmi ini untuk berdiskusi tentang permasalahan di Kota bersama FKUB bersama tokoh masyarakat dan ondoafi.

  Menurutnya, dari pertemuan ini yang paling diharapkan  adalah bisa mendorong  Kota Jayapura tetap aman, nyaman dalam keberagaman, dalam heterogen sebagai kota, honai, istana bersama.

Baca Juga :  Makanan Begitu Berlimpah, Mencari Amal Ibadah yang Dilipatgandakan

“Ada beberapa hal yang dibicarakan disepakati pertama misalnya masalah peredaran Miras, narkoba ganja di Kota Jayapura yang masih sering dijumpai dan meresahkan masyarakat sampai di pelosok itu secara umum pihak kepolisian selalu melaksanakan tugasnya dan dibantu oleh BNN, komponen TNI/pOLRI khususnya Kodim 1701/ Jayapura,” katanya.

  Tak hanya itu, semua komponen harus bisa terlibat bersama,  terutama harus dimulai dari keluarga sejak kecil pembinaan pendidikan dari keluarga sejak kecil pembentukan karakter kepribadian intelektualitas anak-anak ini akan menentukan perjalanan hidupnya pertumbuhan dan perkembangannya.

   Jika itu kuat, maka akan membentengi dan  membendung dari pengaruh negative dari lingkungan tempat tinggalnya. Tidak hnya melalui  ajaran agamanya, tetapi juga bisa dengar-dengaran dan lain sebagainya. Karena itu, dimulai dari keluarga dan lalu diawasi lingkungan masyarakat, kemudian ada juga pihak gereja pemerintah setempat dan juga masyarakat secara keseluruhan.

   “Karena itu, tugas kita bersama termasuk bagaimana kita bisa menjaga bagaimana lingkungan menjadi aman bersih juga bagian dari tanggung jawab bersama. Tidak semata-mata tugas dan tanggung jawab pemerintah bersama forkopimda, tetapi bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  Kampung Koya Koso Naik Status Kampung Mandiri

   Hal lain yang dibahas kaitannya dengan penebangan hutan, pembakaran hutan, untuk pembukaan lahan perkebunan yang mulai menjadi ancaman serius di Kota Jayapura. Karena itu, Pemkot terus mengimbau kepada masyarakat jangan merusak lingkungan, jangan menebang hutan karena itu akan membahayakan kehidupan orang banyak, bisa terjadi tanah longsor,  juga krisis air bersih.

  “Saya minta kepada warga jangan melakukan penebangan hutan olah lahan yang sudah dibuka di sekitar rumah, jangan naik ke atas, karena itu mengancam semua dan bila perlu pindah lokasi  ke tempat lain atau kembali daerah asal masing-masing untuk bisa berusaha membangun daerahnya agar bisa tumbuh berkembang bersama pemerintah daerah di sana dalam membangun daerahnya,” tegasnya.

  Selain itu, pembahasan juga terkait persiapan Natal dan Tahun Baru 2023. Pemerintah akan melaksanakan berbagai kegiatan kemudian akan mengeluarkan instruksi wali kota tentang larangan peredaran Miras dalam masa raya Natal sampai dengan hari natal dan tahun baru juga larangan bunyi-bunyian selama perayaan natal dan tahun baru dan nanti akan dilakukan operasi bersama antara Polresta, Satpol PP dan Kodim 1701/Jpr hasil dari instruksi itu. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya