Mutiara Hitam Masih Butuh Satu Striker
JAYAPURA – Setelah melakukan latihan serta seleksi selama satu pekan, pelatih kepala Persipura Jayapura, Ricky Nelson membeberkan 29 nama calon pemain yang siap didaftarkan untuk mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022/2023.
Untuk posisi penjaga gawang, akan diisi oleh, Dedy Haryanto, Andika Wisnu dan Samuel Mahuse. Posisi centre back ada pemain lawas seperti Tinus Pae, Ricardo Salampessy dan dua pemain muda Alex Dusay dan Brian Fatary.
Kemudian wingback ada nama Gio Numberi, Kelvin Wolpi, Eljo Iba, Wulf Horota, Rony Beroperay dan Putra Rumfabe.
Gelandang bertahan tetap masih dihuni beberapa wajah lama seperti Muhammad Tahir, Ian Louis Kabes, Alfons Migau, Patrick Womsiwor, Yan Nasadir, Yeter, Imanuel Basna, Fridolin Yoku dan Carens Huwae.
Nama-nama lama juga menghiasi posisi gelandang serang seperti Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, Juscak Isir dan dua pemain baru Irfan Mofu dan Anis Nabar.
Untuk juru gedor atau striker, Patrick Wanggai akan saling bahu membahu bersama pemain muda Samuel Gwijangge.
“Dengan komposisi yang ada saat ini saya berharap pemain dapat mengikuti intensitas latihan sesuai dengan program yang telah kami buat, sehingga saat kompetisi tiba mereka akan lebih siap,” ungkap coach Nelson kepada awak media di Jayapura di Fitness Center 88 Kodam XVII/Cenderawasih, Senin (10/7).
Coach Ricky mengaku masih akan mencari satu pemain lagi untuk mengisi posisi striker. Menurutnya, Persipura saat ini masih mencari striker untuk saling bahu membahu dengan Patrick Wanggai. “Saat ini kekuarangan tim kita masih mencari striker saja, ada beberapa pemain tapi masih nego,” ujarnya.
Setelah menetapkan 29 pemain, Ricky Nelson langsung meningkatkan kondisi fisik pemain. Untuk menggenjot fisik Ian Kabes dan kolega, tambahan latihan seperti fitness mulai dilakukan.
“Setelah libur sehari, saat ini penguatan otot karena minggu ini kita akan fokus meningkatkan fisik pemain,” ucapnya.
Secara terpisah Pelatih Fisik Persipura, Elsa Pramudya membeberkan bahwa dalam latihan ini mereka memberikan program strenght and conditioning (latihan penguatan). Diawali dengan pemanasan dinamis kemudian mengikuti latihan inti dengan gerakan fungsional exercise.
Program latihan tersebut akan berlangsung dua hingga tiga kali dalam seminggu dengan tujuan mendukung penampilan para pemain saat bertanding. “Ini bagian dari program awal peningkatkan fisik pemain dengan tujuan untuk meningkatkan performa di lapangan,” pungkasnya. (eri/nat)