MERAUKE–Idul Adha merupakan momentum untuk berbagi dan membangun silaturahmi dengan sesama, terutama bagi warga yang kurang mampu. Perayaan Idul Adha 1443 H di Kabupaten Merauke berlangsung dengan hikmat diawali dengan pawai takbir keliling. Kegiatan berlangsung meriah dilepas Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, S.Sos, M.Pd, di seputaran Libra, Sabtu (9/7) malam.
Pada kesempatan tersebut, Wabup mengajak semua pihak tetap bersinergi dan tingkatkan kesolehan. Sebab, sebagai Umat Islam pasti diuji, baik secara pribadi maupun secara kebersamaan dengan sesama, terutama dalam hal melakukan kurban untuk dibagikan kepada sesama yang membutuhkan. “Sebagai pimpinan daerah, kami apresiasi, semoga Allah melimpahkan berkat untuk kita semua,” ujar Wabup.
Sementara Sabtu pagi, Salat Idul Adha sekaligus pemotongan hewan kurban dilakukan oleh Muhammdyah dipusatkan di Masjid Al-Hikmah Bampel. Bertindak sebagai Imam, Muhammad Ridho dan sebagai Khotib Ustad H. Surindi, S.Ag, M.Si. Sebanyak 9 ekor sapi dan 7 kambing disembeli pada hari kurban tersebut.
Sementara itu, pada Idul Adha Minggu (10/7) kermarin, salat Idul Fitri tersebut dipusatkan di 2 titik yakni Masjid Raya Al-Aqsa Merauke dan Lapangan Auri Merauke. Ketua Panitia Hari Besar Islam, H. Ali Syahbana, SE, M.Si, mengungkapkan, pada Idul Adha tahun ini, jumlah hewan kurban yang dilaporkan sebanyak 339 ekor yang terdiri dari sapi 280 ekor dan kambing 59 ekor.
Diakui Ali Syahbana, pada tahun ini terjadi penurunan jumlah hewan kurban yang dipotong. Penyebabnya antara lain karena harga sapi di beberapa wilayah cukup tinggi. Sementara itu, di Rumah Potong Hewan (RPH) Mopah Merauke, sebanyak 113 ekor sapi dipotong. Pemotongan dilakukan selama tiga hari melibatkan petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Mahasiswa Politeknik setempat.
Plt. Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Martha Bayu Wijaya mengatakan pemotongan hari pertama sebanyak 53 ekor sapi, terdiri dari 33 ekor dari masjid, 6 ekor dari sekolah dan perorangan 14 ekor. Hari kedua sebanyak 57 ekor, 46 ekor dari masjid, 7 ekor dari sekolah dan 4 dari perorangan. Kemudian hari ketiga 3 ekor yang berasal dari perorangan.
“Jadi total yang akan disembelih di RPH sebanyak 113 ekor. Sebelumnya, kami libatkan dokter hewan dari Karantina Kelas Merauke. Total keseluruhan jenis hewan kurban yang diperiksa di Merauke sebanyak 535 ekor sapi, 4 ekor kerbau dan 189 ekor kambing,” jelasnya.
Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan mengatakan, Merauke tidak boleh ada yang permasalahkan perbedaan tetapi dijadikan sebagai kekuatan untuk membangun negeri untuk maju.
Penyembelihan kurban dilakukan secara gratis, oleh karena itu, masyarakat diharapkan memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah dengan menyembelih hewan kurban di RPH sehingga lebih higienis dan halal. “Pemberian hewan kurban ini kesolehan sosial kita diuji, bagaimana kita bisa mendermakan sebagian yang kita punya kepada yang membutuhkan,” katanya.
Pemkab Merauke menyumbangkan 29 ekor sapi yang dibagikan ke setiap masjid yang dianggap kurang. Dua di antaranya sapi sumbangan Wakil Bupati Merauke. Sedangkan untuk Lantamal XI Merauke total hewan kurban sebanyak 8 sapi dan 15 kambing. Kemudian untuk Masjid Haji Taufan belakang GOR Merauke, total yang dipotong 12 ekor sapi, mengalami penurunan di banding dengan tahun sebelumnya. (ulo/tho)