Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Puluhan Petugas Kebersihan Tuntut Kenaikan Gaji

Ancam Buang Sampah di Kantor Otonom Jika Aspirasinya Tidak Direspon

WAMENA-Puluhan petugas Kebersihan Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Jayawijaya menduduki Lapangan Gedung Wenehule Hubi, Kantor Otonom, Rabu, (6/7). Mereka menuntut  agar gaji mereka dinaikkan.

Puluhan petugas kebersihan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya ini mengancam membuang sampah di halaman kantor tersebut apabila pemerintah tak mendengarkan aspirasinya, khususnya masalah gaji yang menggunakan Upah Minimum dari pusat dan juga penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja.

Koordinator aksi Yafet Dabili yang juga merupakan supir truk sampah menyatakan, pihaknya ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Jayawijaya karena selama ini kalau bekerja pasti sesuai petunjuk, namun hak dari petugas kebersihan ini belum terpenuhi, di mana gaji mereka masih mengikuti standar di luar Papua.

Baca Juga :  Gaji Honorer Petugas RSUD Wamena Akhirnya Dibayarkan

“Aspirasi ini kami sudah pernah sampaikan ke dinas, namun seperti tak ditanggapi, padahal kami kerja di jalur pemerintah dan menyangkut kehidupan masyarakat di kota ini, sehingga secara spontan kita akan sampaikan ke pemerintah,”ungkapnya Rabu (6/7) saat ditemui di Kantor Otonom.

Diakui, hak mereka selama ini memang dibayarkan, namun jika tolak ukurnya secara nasional, mungkin petugas yang di luar Papua sana bisa terima, tapi yang ada di Jayawijaya ini tingkat kebutuhan berbeda, sehingga harus ada kebijakan dari pemerintah untuk menambah.

“Mungkin ada kebijakan dari pemerintah untuk menambah gaji kami, sebab kalau standar nasional yang digunakan dan melihat tingkat harga di Wamena sangat jauh dari harapan, ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah,”bebernya.

Baca Juga :  Siap Dukung Program Kerja Pj Gubernur Velix Wanggai

Menanggapi aspirasi dari petugas kebersihan, Asisten 1 Sekda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M,AP menyatakan, akan menyampaikan masalah ini kepada pimpinan daerah sebagai pengambil kebijakan dan dinas teknis dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup, sebab ini berkaitan dengan masalah pendapatan atau gaji dan peralatan kerja mereka.

“Untuk sementara aspirasi ini akan ditampung dan disampaikan kepada Bupati Jayawijaya, sehingga mungkin ada kebijakan yang diambil untuk petugas kebersihan di Kabupaten Jayawijaya,”tutupnya. (jo/tho)

Ancam Buang Sampah di Kantor Otonom Jika Aspirasinya Tidak Direspon

WAMENA-Puluhan petugas Kebersihan Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Jayawijaya menduduki Lapangan Gedung Wenehule Hubi, Kantor Otonom, Rabu, (6/7). Mereka menuntut  agar gaji mereka dinaikkan.

Puluhan petugas kebersihan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya ini mengancam membuang sampah di halaman kantor tersebut apabila pemerintah tak mendengarkan aspirasinya, khususnya masalah gaji yang menggunakan Upah Minimum dari pusat dan juga penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja.

Koordinator aksi Yafet Dabili yang juga merupakan supir truk sampah menyatakan, pihaknya ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Jayawijaya karena selama ini kalau bekerja pasti sesuai petunjuk, namun hak dari petugas kebersihan ini belum terpenuhi, di mana gaji mereka masih mengikuti standar di luar Papua.

Baca Juga :  Pengerjaan Pengaspalan dan Pembongkaran Jalan selesai Sebelum Akhir Tahun

“Aspirasi ini kami sudah pernah sampaikan ke dinas, namun seperti tak ditanggapi, padahal kami kerja di jalur pemerintah dan menyangkut kehidupan masyarakat di kota ini, sehingga secara spontan kita akan sampaikan ke pemerintah,”ungkapnya Rabu (6/7) saat ditemui di Kantor Otonom.

Diakui, hak mereka selama ini memang dibayarkan, namun jika tolak ukurnya secara nasional, mungkin petugas yang di luar Papua sana bisa terima, tapi yang ada di Jayawijaya ini tingkat kebutuhan berbeda, sehingga harus ada kebijakan dari pemerintah untuk menambah.

“Mungkin ada kebijakan dari pemerintah untuk menambah gaji kami, sebab kalau standar nasional yang digunakan dan melihat tingkat harga di Wamena sangat jauh dari harapan, ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah,”bebernya.

Baca Juga :  1 Juni Lenis Kogoya Sarankan Jangan Ada Aktifitas Di Wamena

Menanggapi aspirasi dari petugas kebersihan, Asisten 1 Sekda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M,AP menyatakan, akan menyampaikan masalah ini kepada pimpinan daerah sebagai pengambil kebijakan dan dinas teknis dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup, sebab ini berkaitan dengan masalah pendapatan atau gaji dan peralatan kerja mereka.

“Untuk sementara aspirasi ini akan ditampung dan disampaikan kepada Bupati Jayawijaya, sehingga mungkin ada kebijakan yang diambil untuk petugas kebersihan di Kabupaten Jayawijaya,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya