JAYAPURA – Persipura Jayapura resmi melakukan latihan perdana, Senin (4/7), di Stadion Mahacandra Universitas Cenderawasih, Waena, Kota Jayapura. Dalam latihan pertama, sebanyak 32 pemain.
Pemain musim lalu yang masih bertahan diantaranya, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, Yustinus Pae, Muhammad Tahir, Fridolin Yoku, Patrick Womsiwor, Wulf Horota dan Alfons Migau. Kemudian mantan pemain yang kembali bergabung, yakni Patrick Wanggai dan Yan Pieter Nasadit. Sementara Brian Fatari, Ramai Rumakiek, Gunansar Mandowen belum terlihat dalam latihan pertama.
Latihan pertama langsung ditangani oleh pelatih kepala, coach Ricky Nelson bersama dua asistennya, Thomas Madjar dan Erol Iba. Dalam latihan ini coach Ricky Nelson fokus pada pemulihan kondisi fisik pemainnya serta menambah program taktikal secara bersamaan.
“Kita bersyukur hari ini kita sudah bisa melakukan latihan perdana, walaupun memang masih ada 3 pemain yang belum hadir karena alasan sakit. Ada Brian Fatari masih di Sorong dan Gunansar belum kelihatan sama Ramai. Nanti kita hubungi mereka lagi agar besok mereka sudah bisa hadir,” ungkap coach Nelson kepada awak media ketika ditemui di Stadion Mahacandra Uncen.
Mantan pelatih Borneo FC dan Sulut United itu mengaku jika kondisi fisik pemainnya memang menurun jauh. Sehingga dengan sisa waktu kurang lebih enam minggu, dia akan menyiapkan program latihan fisik yang digabung dengan program taktik dan teknik secara bersamaan.
“Antusias pemain bagus, meski secara fisik menurun jauh dan belum sesuai apa yang saya mau. Kita akan coba dalam satu setengah bulan ini untuk mengembalikan fisik beserta taktikal. Sehingga ketika kompetisi kita sudah siap,” ujarnya.
Kemudian dari 32 pemain tersebut, coach Ricky membeberkan jika sebagian besar pemain masih berstatus trial dan akan dipantau dalam beberapa hari kedepan. Apalagi dia menyebutkan masih ada beberapa pemain yang akan bergabung dalam latihan.
Dari 32 pemain yang ikut dalam latihan perdana, mereka merupakan pemain-pemain Papua yang sudah memiliki pengalaman pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Beberapa diantara mereka juga merupakan jebolan sepak bola PON Papua.
“Anak-anak banyak dari Jayapura terus ada dari Serui itu saja. Masih sekitar sini (Jayapura) saja tidak ada yang dari luar. Tapi mereka sudah punya pengalaman main di klub lain. Mereka sering main di luar, sehingga saya pikir secara pengalaman mereka tidak kalah,” pungkasnya. (eri).
