Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si saat memukul beduk melepas peserta takbir keliling ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE-Takbir keliling yang digelar umat Muslim dalam menyambut Idul Fitri di Merauke merupakan sebuah momentum untuk merajut kebersamaan dalam keberagaman. Pasalnya, pada moment tersebut, Pastor John Kandam, Pr yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Merauke hadir dan didaulat untuk memukul beduk mengawali pelepasan takbir keliling yang dilepas secara langsung oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si. Hadir pula Pandita Wihara Arya Agung Merauke Eko Purwanto.
Kepada media ini, Pastor John Kandam, Pr, menjelaskan bahwa hidup damai merupakan keinginan manusia. “Manusia ingin hidup damai dan hidup tenang dan memang itu dirindukan oleh setiap manusia,” katanya.
Karena kedamaian dan ketenangan ini dirindukan oleh setiap manusia, maka setiap manusia, kelompok maupun komunitas harus terus berusaha untuk menciptakan rasa damai dan ketenangan. Apabila setiap orang berusaha untuk mengusahakan dan menciptakan damai maka dunia yang aman dan damai tersebut akan diperoleh.
‘’Dengan peristiwa takbiran dan dari semua dominasi agama kumpul dan memiliki keinginan yang sama untuk ciptakan kedamaian dan kerukunan di Indonesia, Papua dan khususnya di Merauke.’’ terangnya.
Sebagai ketua FKUB, Pastor John Kandam menyerukan agar seluruh komponen agama yang ada di Merauke untuk sama-sama-sama pelihara situasi ini sebagai rumah agama-agama. ‘’Sekaligus dalam rumah agama-agama ini kita bisa hidup rukun dan bersaudara,’’ terangnya.
Dirinya yang diberi kesempatan memukul beduk, Postor John Kandam memaknai sebagai simbol kedamaian dan kebersamaan. ‘’Kalau hal seperti ini dilakukan setiap tahunnya merupakan hal luar biasa. Tuhan menghendaki hal seperti ini,’’ tandasnya.
Ketua PHBI Kabupaten Merauke Baharuddin Lahati mengharapkan dengan adanya kegiatan ini maka Kabupaten Merauke akan menjadi harmonis dan berinduk dari sebuah toleransi masa kini dan masa yang akan datang. Dalam takbir keliling ini, juga dilakukan penilaian terhadap peserta lomba yang dikuti sebanyak 20 peserta lomba. Sedangkan total peserta takbir keliling lebih dari 200 unit mobil. (ulo/tri)
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si saat memukul beduk melepas peserta takbir keliling ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE-Takbir keliling yang digelar umat Muslim dalam menyambut Idul Fitri di Merauke merupakan sebuah momentum untuk merajut kebersamaan dalam keberagaman. Pasalnya, pada moment tersebut, Pastor John Kandam, Pr yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Merauke hadir dan didaulat untuk memukul beduk mengawali pelepasan takbir keliling yang dilepas secara langsung oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si. Hadir pula Pandita Wihara Arya Agung Merauke Eko Purwanto.
Kepada media ini, Pastor John Kandam, Pr, menjelaskan bahwa hidup damai merupakan keinginan manusia. “Manusia ingin hidup damai dan hidup tenang dan memang itu dirindukan oleh setiap manusia,” katanya.
Karena kedamaian dan ketenangan ini dirindukan oleh setiap manusia, maka setiap manusia, kelompok maupun komunitas harus terus berusaha untuk menciptakan rasa damai dan ketenangan. Apabila setiap orang berusaha untuk mengusahakan dan menciptakan damai maka dunia yang aman dan damai tersebut akan diperoleh.
‘’Dengan peristiwa takbiran dan dari semua dominasi agama kumpul dan memiliki keinginan yang sama untuk ciptakan kedamaian dan kerukunan di Indonesia, Papua dan khususnya di Merauke.’’ terangnya.
Sebagai ketua FKUB, Pastor John Kandam menyerukan agar seluruh komponen agama yang ada di Merauke untuk sama-sama-sama pelihara situasi ini sebagai rumah agama-agama. ‘’Sekaligus dalam rumah agama-agama ini kita bisa hidup rukun dan bersaudara,’’ terangnya.
Dirinya yang diberi kesempatan memukul beduk, Postor John Kandam memaknai sebagai simbol kedamaian dan kebersamaan. ‘’Kalau hal seperti ini dilakukan setiap tahunnya merupakan hal luar biasa. Tuhan menghendaki hal seperti ini,’’ tandasnya.
Ketua PHBI Kabupaten Merauke Baharuddin Lahati mengharapkan dengan adanya kegiatan ini maka Kabupaten Merauke akan menjadi harmonis dan berinduk dari sebuah toleransi masa kini dan masa yang akan datang. Dalam takbir keliling ini, juga dilakukan penilaian terhadap peserta lomba yang dikuti sebanyak 20 peserta lomba. Sedangkan total peserta takbir keliling lebih dari 200 unit mobil. (ulo/tri)