Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Bupati Beri Apresiasi Pelaksanaan Pilkada di Merauke

Bupati Merauke Frederikus Gebze saat meninjau langsung TPS 10, Rabu (9/12) lalu.

MERAUKE- Bupati   Merauke Frederikus Gebze memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pilkada di Merauke  yang berjalan aman dan lancar. “Kami memberikan apresiasi  kepada penyelenggara  baik  KPU dan Bawaslu serta masyarakat  yang bisa melaksanakan ini dengan baik, yang kami tahu dengan protokoler  Covid-19 sulit tapi harus dilaksanakan dan syukur kepada Tuhan bisa berjalan dengan baik,’’ katanya. 

   Bupati juga menyampaikan   terima kasih kepada  pimpinan TNI dan  Polri yang ada di Merauke karena Pilkada dapat dilaksanakan dengan aman dan tenang.  “Pertanda bahwa pemahaman atau edukasi politik dan juga  bagaimana menjalankan demokrasi yang benar, jujur dan adil terukur, terpercaya dan transparan  semakin hari menunjukkan  kecerdasan Animha di negeri ini,” katanya.  

  Bupati Frederikus  Gebze  juga menyampaikan  proviciat dan selamat kepada para calon bupati dan wakil bupati  yang sudah mengikuti proses ini dengan baik. Yang paling membanggakan,  kata bupati Frederikus Gebze adalah  karena Pilkada ini digelar dengan penuh rasa tangunggjawab dan menghasilkan pemimpin dimana rakyat memilih dengan menggunakan hati yang baik, bersih dan benar-benar jauh dari tekanan untuk meraih sebuah harapan demokrasi  yang baik untuk Kabupaten Merauke. 

Baca Juga :  Pemkab-Kodim akan Bangun 70 Unit Rumah bagi Masyarakat

   Ketua KPU Kabupaten Merauke  Theresia Mahuze, SH, mengungkapkan bahwa sebagai penyelenggara, pihaknya dari KPU  telah melaksanakan tahapan demi tahapan kepala daerah (Pilkada) 2020. Mulai dari tahapan awal sampai tahapan perhitungan suara. ‘’Kita patut  berbangga dan bersyukur, karena pada pemilihan  bupati  dan wakil bupati Merauke tahun 2020 ini dapat kita laksanakan tepat waktu, sesuai dengan tahapan, jadwal dan program,’’ tandasnya.    

   Karena menurut Theresia Mahuze, ada beberapa kabupaten di Papua yang harus menyelenggara  pemungutan suara ulang  (PSU).   Selain itu, satu kabupaten  yang harus  melaksanakan Pemilihan Suara Susulan (PSS).  ‘’Puji Syukur, untuk kita  Kabupaten Merauke,  tidak PSU maupun PSS,’’ tandasnya.

   Menurutnya, keberhasilan ini  bukan   semata-mata karena keberhasilan  pihak penyelenggara dalam hal ini KPU  Merauke, tapi semua bisa berjalan  aman, lancar, tertib dan kondusif. “Itu  karena kita semua yang ada di dalam ruangan ini,” teragnya. 

Baca Juga :  Makin Berat dengan Tugas Rangkap

  Theresia Mahuze mengaku pelaksanaan Pilkada   tahun ini  sangat berat. Pasalnya, tidak hanya  memastikan  proses Pilkada tersebut berjalan sesuai dengan peraturan  perundang-undangan dan  masyarakat menggunakan  hak pilihnya namun bagaimana melindungi masyarakat dari penyebaran  Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan   Pilkada ini penerapan protokol kesehatan  dipastikan benar-benar dilaksanakan pada saat pemungutan  suara  sampai pleno rekapitulasi suara tersebut.   

  Theresia Mahuze menambahkan, setelah  rekapitulasi  tingkat kabupaten  ini,  maka selama 3  hari  diberi kesempatan kepada  Paslon jika mengajukan keberatan ke MK.  Sementara 2 hari menunggu registrasi dari MK. Jika selama 5 hari tersebut   tidak ada gugatan ke MK, maka   pihaknya akan segera melakukan penetapan  pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilh tahun 2020.  (ulo/tri)  

Bupati Merauke Frederikus Gebze saat meninjau langsung TPS 10, Rabu (9/12) lalu.

MERAUKE- Bupati   Merauke Frederikus Gebze memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pilkada di Merauke  yang berjalan aman dan lancar. “Kami memberikan apresiasi  kepada penyelenggara  baik  KPU dan Bawaslu serta masyarakat  yang bisa melaksanakan ini dengan baik, yang kami tahu dengan protokoler  Covid-19 sulit tapi harus dilaksanakan dan syukur kepada Tuhan bisa berjalan dengan baik,’’ katanya. 

   Bupati juga menyampaikan   terima kasih kepada  pimpinan TNI dan  Polri yang ada di Merauke karena Pilkada dapat dilaksanakan dengan aman dan tenang.  “Pertanda bahwa pemahaman atau edukasi politik dan juga  bagaimana menjalankan demokrasi yang benar, jujur dan adil terukur, terpercaya dan transparan  semakin hari menunjukkan  kecerdasan Animha di negeri ini,” katanya.  

  Bupati Frederikus  Gebze  juga menyampaikan  proviciat dan selamat kepada para calon bupati dan wakil bupati  yang sudah mengikuti proses ini dengan baik. Yang paling membanggakan,  kata bupati Frederikus Gebze adalah  karena Pilkada ini digelar dengan penuh rasa tangunggjawab dan menghasilkan pemimpin dimana rakyat memilih dengan menggunakan hati yang baik, bersih dan benar-benar jauh dari tekanan untuk meraih sebuah harapan demokrasi  yang baik untuk Kabupaten Merauke. 

Baca Juga :  Sambut Hari Anti Korupsi Sedunia, Ini  yang Dilakukan Inspektorat PPS   

   Ketua KPU Kabupaten Merauke  Theresia Mahuze, SH, mengungkapkan bahwa sebagai penyelenggara, pihaknya dari KPU  telah melaksanakan tahapan demi tahapan kepala daerah (Pilkada) 2020. Mulai dari tahapan awal sampai tahapan perhitungan suara. ‘’Kita patut  berbangga dan bersyukur, karena pada pemilihan  bupati  dan wakil bupati Merauke tahun 2020 ini dapat kita laksanakan tepat waktu, sesuai dengan tahapan, jadwal dan program,’’ tandasnya.    

   Karena menurut Theresia Mahuze, ada beberapa kabupaten di Papua yang harus menyelenggara  pemungutan suara ulang  (PSU).   Selain itu, satu kabupaten  yang harus  melaksanakan Pemilihan Suara Susulan (PSS).  ‘’Puji Syukur, untuk kita  Kabupaten Merauke,  tidak PSU maupun PSS,’’ tandasnya.

   Menurutnya, keberhasilan ini  bukan   semata-mata karena keberhasilan  pihak penyelenggara dalam hal ini KPU  Merauke, tapi semua bisa berjalan  aman, lancar, tertib dan kondusif. “Itu  karena kita semua yang ada di dalam ruangan ini,” teragnya. 

Baca Juga :  Susun Langkah Strategi Tangani Illegal Fishing 

  Theresia Mahuze mengaku pelaksanaan Pilkada   tahun ini  sangat berat. Pasalnya, tidak hanya  memastikan  proses Pilkada tersebut berjalan sesuai dengan peraturan  perundang-undangan dan  masyarakat menggunakan  hak pilihnya namun bagaimana melindungi masyarakat dari penyebaran  Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan   Pilkada ini penerapan protokol kesehatan  dipastikan benar-benar dilaksanakan pada saat pemungutan  suara  sampai pleno rekapitulasi suara tersebut.   

  Theresia Mahuze menambahkan, setelah  rekapitulasi  tingkat kabupaten  ini,  maka selama 3  hari  diberi kesempatan kepada  Paslon jika mengajukan keberatan ke MK.  Sementara 2 hari menunggu registrasi dari MK. Jika selama 5 hari tersebut   tidak ada gugatan ke MK, maka   pihaknya akan segera melakukan penetapan  pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilh tahun 2020.  (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya